Suasana perpustakaan hari ini benar banar ramai. Mungkin karena hari ini sedang tidak ada pelajaran jadi kebanyakan anak-anak memilih unuk Pergi ke perpus sekalian ngadem, tapi tidak bagi Asya yang kali ini sedang terdampar bersama ke dua temannya. mereka terjebak bersama tumpukan soal matematika.
"Lo kenal Dante?" tanya sevda santai
"Kenal dari Hongkong?" cibir Asya " Tau mukanya aja baru kali ini" sinis Asya
"Dante?" tanya Nisa bingung
"Iya ketua kelas kita"jawab Sevda
"Oh" Respon Nisa singkat
Sevda dan Nisa adalah teman Asya. Mereka kenal waktu acara mos sekolah. waktu itu nisa duduk di depan asya, dia duduk sendirian. waktu melihat nisa mengeluarkan kotak pensil yang bertulisan BTS,tanpa ragu asya langsung mengajak nisa berkenalan. begitu pula nisa,dia melihat sevda memakai gelang yang ada tulisan EXO.
Sevda si kalem.
Dan Nisa si jujur abis.
Dan dari situ mereka mulai dekat, bahkan orang pikir mereka bertiga sudah berteman cukup lama. entah itu dari sekolah dasar ataupun smp.
"Menurut kalian mahen orangnya kaya gimana?" tanya Asya tiba-tiba.
"mahen? Orang paling pede sedunia, yang paling perhatian dengan penampilan terus kata nya kalo ngomong mais banget bagi cewe yang baperan minim di jamin langsung kelepek - kelepek"
"Lah kok ada katanya sih sev?" ujar Nisa
" Orang gue baca di ig kelasnya barusan hahaha" ujar Sevda terkekeh geli
Asya memutar bola matanya malas. ia kini tak berkata apa apa, matanya kini menemukan objek jawaban matematika yang tak diragukan lagi ke cerdasannya.
"Gue kasana dulu, kalian tunggu di sini" kaya Asya dengan tempo yang cepat.
•••••
"Chipmunk !! " panggil Asya setengah berteriak.
Cowok itu menoleh kearah Asya, dia jengkel dengan panggilannya barusan.
"Dilarang berisik di perpustakaan" ketus Alvin dengan kedua tangannya di lipat didada.
"Alvin Lo mau bantuin gua ngerjain ini gak?"ucap Asya langsung pada Alvin
Alvin itu ibaratnya berlian di kelas Asya, tidak ada mapel pelajaran yang tidak dia kuasai. Semua olimpiade yang di ikuti olehnya selalu juara satu, muka oke ga jelek jelek amat, kesayangan guru. Intinya tuh pas buat jadi calon mantu, Tapi hati Asya tak terpincut olehnya. dia hanya luluh akan otaknya bukan orangnya.
" Lo tuh yaampun, sampe susah gua mau ngomong apa. Orang tuh ya mau minta bantuan tuh basa basi dulu, nyogok pake makanan kek,ngomong nya manis semacam gulali. Lah ini minta bantuan kaya mau ngajak boxing " cerocos Farid teman sekelas Asya.
Alvin menganggukan kepalanya pada Farid Menandakan dia setuju akan ucapan Farid, berbeda dengan Asya yang ingin merobek mulut Farid.
"Suka suka gua lah" Ketus Asya pada Farid
Asya berdiri dari tempat duduknya, Asya mungkin butuh bantuan si chipmunk. Tapi dia tidak mau harga dirinya tertindas lagi hari ini, sudah cukup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeda
Teen FictionAsya cewek berambut sebahu yang kerap memasang wajah datar, Misterius dan tak tertebak. Sering kali menyebut dirinya menyukai mahen, Kaka kelas yang hampir menabraknya di awal masuk sekolah. Nyatanya dia sendiri tidak tau betul perasaannya itu pada...