BORUSARA

832 33 0
                                    

Selamat Membaca

Silahkan tinggalkan "VOTE" dan "KOMENTAR" kalian

Cerita ini dibuat untuk memeriahkan Bolt salad days 2019
#BoltSaladDays2019
#OneLoveOneHeart

Sankyu ......



SARADA POV

Aku berjalan di tengah hujan, merasakan rintik-rintik air yang jatuh membasahi seakan ia mengerti akan luka yang baru saja aku rasakan. Aku menengadahkan wajahku, menantang rintik hujan yang menjatuhi bumi. Sedikit perih saat rintik hujan langsung menerpa permukaan wajah, namun tak lebih sakit dari hatiku saat ini.

Malam ini, aku bertemu dengannya. Ia yang akhir-akhir ini menjauhkan diri dariku, menghindariku tanpa sebab dan alasan jelas. Ia seakan lenyap tanpa kata maupun isyarat, membuat setiap jalan yang ku lalui menjadi ambigu dan tak tentu arah. Bertahan sendiri, bertanya sendiri, dan berspekulasi sendiri.

Aku mulai berpikir, hubungan yang kami jalani ini tidak sehat. Bagaimana bisa dikatakan? Hubungan kami hanya berlangsung sepihak, hanya aku yang bertahan disini dan hanya aku yang mencoba memahami.

Aku masih menengadahkan wajahku menantang rintik hujan yang jatuh, membuat air mata yang tertahan tak mampu lagi aku bendung. Aku menangis sejadi-jadinya dibawah rintik hujan. Berterima kasihlah kepada hujan yang menutupi kenyataan, bahwa gadis yang berjalan sendiri di tengah hiruk pikuk kota ini adalah gadis yang sedang patah hati karena terkhianati oleh cintanya. Semua orang yang berpapasan denganku bahkan tak mengetahui sedikit pun tentang keadaanku. Aku berjanji, setelah malam ini semua akan menjadi baik-baik saja dari pada sebelumnya. Dan aku tak akan melupakan malam ini, malam dimana aku melihat dia bersama wanita lain dan tanpa sadar mengacuhkanku seakan aku memang tak pernah ada dikehidupannya.

SARADA POV

#SKIP SEKOLAH

Pagi hari telah tiba, langit bercahaya terang memberikanku semangat untuk memulai hari ini. Keadaan kemarin sudah tidak terlalu mempengaruhiku lagi, aku sudah mulai sedikit menerima apa yang telah terjadi. Jika aku tak mampu menyelesaikan masalah sekecil ini, jangan sebut namaku Sarada, Uchiha Sarada.

Aku mempersiapkan diri untuk berangkat ke sekolah di hari senin yang cerah ini. Banyak orang yang tidak menyukai hari senin, namun aku sangat menyukainya karena hari senin adalah awal segala kegiatan di mulai pada minggu yang baru.

Aku berjalan sendiri di trotoar Konoha menuju Konoha High School. Di sisi jalan aku melihat sahabatku, Akimichi Chocho bersama cemilannya yang tak akan pernah ia tinggalkan. Aku melambaikan tangan dan berlari menyusulnya.

"Ohayou Chocho-chan"

"Ohayou Sarada-chan"

"Kau akan makan itu terus di pagi secerah ini?"

"Bukankah kau juga tahu aku selalu memakan ini kapan pun?"

Aku terkekeh mendengar jawaban dari Chocho. Ya, mau bagaimana lagi. Sahabatku yang satu ini memang penggemar berat keripik kentang. Bahkan aku yakin di dalam tasnya hanya ada keripik kentang saja.

"Kau mungkin perlu sekali-kali memakan ini Sarada. Ini bisa sedikit mengurangi kegalauan" lanjut Chocho

"Terima kasih Chocho, tapi sepertinya aku tidak terlalu membutuhkannya"

"Emm....Sarada"

"Ya?"

"Boleh aku bertanya?"

"Tentu"

"Sebenarnya aku bingung saat kau berkunjung kerumahku di tengah hujan sembari menangis. Bisakah kau ceritakan apa yang terjadi? Saat itu kau tak bercerita apapun dan aku tak ingin memaksamu"

ONESHOTWhere stories live. Discover now