Keesokan paginya, yeosang telah rapi menggunakan celana training berwarna abu abu beserta hoodie dengan warna senada dengan celananya.
Ia sudah bersiap untuk bertemu dengan temannya tersebut. Setelan abu abu itu, menambahkan nilai plus pada wajah tampannya. Jam tangan digital berwarna hitam itu, ia pakai selalu di tangan sebelah kirinya.
Ia berjalan menuju teras rumahnya sembari membawa sepatu putih di tangan kirinya dan membawa tas selempang berwarna hitam di tangan kanannya, yang berisi ponsel, earphone, dompet, dan tentu saja buku itu.
Setelah ia memakai sepatu, segera ia bergegas berjalan menuju sepeda motor sportnya dan berangkay menuju tempat dimana ia akan bertemu temannya.
Gadis cantik itu baru saja menyelesaikan acara mandi paginya. Ia membuka lemari baju dan memulai memilih pakaian yang akan di pakainya.
Akhirnya ia memutuskan untuk memakai T- shirt putih polos dan celana training hitam. Dia memakai bedak dan mempoleskan lip gloss berwarna peach pink ke bibirnya.
Sungguh dia terlihat sangat cantik seperti seorang putri kerajaan.
Dia mulai berjalan menuju taman dekat persimpangan perumahannya. Ia berjalan santai dengan earphone yang senantiasa berada di telinganya.
Tak disangka, jalan yang Yeosang lewati sedang macet. Ia tidak dapat mendahului kendaraan truk yang mogok di lajur sebelah kiri.
Untung saja ia memakai motor, bayangkan kalau dia memakai mobil. Bisa bisa ia harus meninggalkan mobilnya dan berlari menuju taman itu.
Dalam lima menit, Yeosang pun akhirnya dapat melewati macet itu dan melanjutkan perjalanannya.
Ia khawatir jika perempuan itu datang lebih dahulu dan menunggunya terlalu lama. Yeosang pun melajukan motornya dengan kecepatan hampir tinggi.
KAMU SEDANG MEMBACA
FLOWER 🌺 ~ Kang Yeosang
FanfictieKeindahan bunga sangatlah dikagumi oleh sebagian orang. Indah, namun menyakitkan. Seperti bunga mawar yang memiliki duri. Pertemuan menyedihkan berubah menjadi menyenangkan