◾Down

5.5K 839 234
                                    

Tolong.


Jeongwoo down lagi.


Final nanti akan diadakan pertarungan Genre. Antara vocal, rap, dan dance.

Jeongwoo tentu saja masuk tim Vocal. Bersama Yedam dan Junkyu.

Tapi tolong.

Dari tiap genre hanya akan ada satu sampai dua saja yang lolos. Sedangkan Jeongwoo... bila dibandingkan dengan Yedam dan Junkyu...

Bukankah sudah jelas?

Rasa percaya diri Jeongwoo ada di dasar dari yang paling dasar sekarang.

Apalagi ketika pemilihan lagu barusan, Junkyu dan Yedam tampak cocok sekali. Selera mereka dalam bermusik sama. Mereka juga sudah berteman bahkan sebelum Jeongwoo masuk ke YG.


Arghh.. Jeongwoo hancur.


"Jeongwoo!"

Haruto muncul tiba-tiba dari pintu ruang latihan, memanggil nama Jeongwoo dengan semangat. Padahal masih ada Junkyu dan Yedam di sana.

"APA?!" Jeongwoo menyolot.

Junkyu cekikikan bersama Yedam. Menertawai wajah Haruto yang memelas sehabis Jeongwoo menyentaknya.

Tapi dasarnya Haruto itu bebal level maksimal, jadi tetap saja dengan berani dia duduk di sebelah Jeongwoo, "PMS ya kamu?"

Jeongwoo memasang wajah sebal.

Junkyu lagi-lagi cekikikan dengan Yedam, "Yedam-ah, ayo beli makan," ajaknya ke Yedam. Walaupun dia ingin menertawai Haruto lebih lanjut, dia itu juga masih memahami suasana.

Yedam mengangguk. Akhirnya dua orang itu pergi. Tinggallah Jeongwoo dan Haruto di sana. Tenang saja, kamera sudah tidak menyorot lagi kok.

"Sudah makan?" Tanya Haruto. Tangannya bermain dengan celana di bagian lutut Jeongwoo.

Jeongwoo menggeleng, "tidak nafsu."

Haruto yang menghela napas. Percuma juga kalau dia menyuruh Jeongwoo makan, anak itu kan keras kepala.

Haruto mengupas pisang yang tadi dia bawa.

"Makan ini saja," katanya sambil mengulurkan pisang itu ke Jeongwoo.

Jeongwoo menggeleng lagi, "tidak nafsu makan apa saja, Haruuu"


"Makan atau aku cium lagi?"



Sebentar.

Itu Haruto mengancam ya?


Jeongwoo berdecak mendengarnya. Dengan terpaksa dia menggigit pisang yang disodorkan Haruto di depan mulutnya.

"Anak pintar.." Puji Haruto sambil menepuk-nepuk puncak kepala Jeongwoo, "kamu harus tetap makan biar tidak sakit. Biar Haru tidak sedih."

Bohong kalau Jeongwoo biasa saja. Nyatanya dia berusaha menahan senyumnya. Salah tingkah, dia mengambil pisang dari tangan Haruto dan kembali memakannya.

"Aku jadi ingin makan ramyeon, Haruto."

Haruto menoleh ke Jeongwoo, "katanya tidak nafsu. Sekarang ingin ramyeon. Dasar gendut."

"Aku tidak gendut!"

"Iya tapi gembul."

"Harutooo"

Haruto tertawa kencang. Dia bergerak untuk berdiri dan mengulurkan tangan ke Jeongwoo yang masih duduk, "ayo beli ramyeon di supermarket depan."

[✓] TREASURE ㅡHajeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang