Jam menunjukan 2.50 pagi. Ansell dan Elvan sudah berada di depan rumah Galen.
"Eh,lo yakin kita nunggu bis jemputannya disini?" Tanya Elvan.
"Yakinlah." Jawab Ansell enteng.
"Lo udah kasih tau Bu Yonna?" Tanya Elvan lagi
"Udah." Jawab Ansell
"Lo udah kasih tau Gal..." Tanya Elvan yang tak sampai.
"Gaaallleeennnnn..!!!!!" Teriak Ansell.
Membuat seorang tetangga terbangun dan melemparkan sendalnya ke Ansell dan Elvan.
"Maaf bu." Ucap Elvan sambil menyatukan kedua telapak tangannya.Ibu itu kembali masuk ke rumahnya.
"The power of emak-emak." Ansell cengengesan.
Elvan melirik sinis pada Ansell.
"Lo telvon aja deh." Ujar Elvan dan memalingkan pandangannya ke arah jalan."Ngapain kalian?" Tanya Galen tiba-tiba.
"Eh,orangnya nongol. Bagus deh, pulsa gue jadi gak mubazir." Ucap Ansell.
"Ngapain?" Tanya Galen lagi.
"Gak ada." Jawab Elvan.
Bis jemputan sudah datang.
Galen dan kedua sahabatnya masuk mengambil posisi masing-masing."Lah?? Gue duduk sendiri? Van lo duduk sama gue aja ya." Ucap Galen.
"Bukannya Elvan mau duduk bareng Aneska?" Sambungnya"Oh,nonono. Gue udah booking dia duluan." Ucap Ansell cepat.
"Booking-booking emang gue apaan. Duduk sendiri aja Gal,ntar juga ada yang ngisi." Ucap Elvan sedikit kesal.
"Lo liat aja tuh,tidurnya udah pulas." Sambung Elvan sambil menunjuk ke arah Aneska yang tertidur pulas bersama Zoya.Galen Mengangguk dan kembali duduk ketempatnya.
Galen duduk di dekat kaca.Bis malaju. Dalam beberapa menit bis berhenti kembali. Galen tak menyadari perjalanan bahwa itu perjalanan menuju ruma Aileen.
Aileen keluar dari pintu rumahnya bersama Kirani. Aileen masih terlihat ngantuk. Sangat ngantuk.
Salah satu hal yang dibenci Aileen adalah tidurnya diganggu, seperti saat keberangkatan ini.Aileen berjalan sempoyongan. Matanya sesekali menutup.
Galen hanya memperhatikan gerak-gerik Aileen tertawa kecil. Lucu.
"Alienn!" Sapa Raka sambil melambaikan tangannya.
Aileen terkejut,begitu juga dengan orang-orang yang berada di bis.
Semua orang sangat kesal dengan ulah Raka.Aileen masuk ke bis dan melambaikan tangannya ke Kirani.
Bis melaju kembali.Aileen mencari tempat duduk dan mendapatkan dua sahabatnya sudah tertidur pulas. Aileen duduk tepat didepan kedua sahabatnya. Sendirian.
Galen yang melihat adegan tersebut mencoba untuk pindah ke Aileen. Tetapi Nadine menghampirinya.
"Disini kosongkan?" Tanya Nadine.
Galen melihat Raka yang berjalan menuju tempat duduk Aileen.
"Ah,Iya. Duduk aja." Jawab Galen dan kembali duduk.
Galen larut dalam lamunannya.
Beberapa menit kemudian Galen tersadar karena Nadine yang bersandar di bahunya."Ini modus atau beneran? Cepat banget Tidurnya." Batin Galen.
Galen juga tertidur.
***
"Lo ngantuk berat yah?" Tanya Raka sambil duduk di samping Aileen.
KAMU SEDANG MEMBACA
This Feeling
Novela JuvenilJangan menilai dari awalnya saja. Kita tidak tahu apa yang terjadi selanjutnya. Entah itu menyenangkan,membosankan,ataukah menyedihkan. Ini cerita tentang rasa yang kesadarannya sangat lambat. Butuh orang-orang untuk menyadari perasaan ini. Berawal...