Part 20

12.5K 568 32
                                        

Beberapa minggu pun berlalu, karin banyak menghabiskan waktunya dengan Reihan begitupun sebaliknya.

Tetapi Saat ini Karin sedang berada disebuah taman bersama Fero. Entah bagaimana mereka dipertemukan lagi. Mungkin takdir atau hanya sebuah kebetulan.

Sepulang sekolah tadi Karin memang tidak langsung pulang ke rumah melainkan ia menuju sebuah taman. Siapa sangka justru karin bertemu kembali dengan Fero.

Saat ini Karin sedang mengobrol bersama Fero.

"Rin, liat deh itu ada badut" ucap Fero membohongi karin

Karin pun sontak menoleh ke arah tersebut.

"Ishh, nyebelin tau ga, pipi gue kena ice cream kan" karin sambil memasang wajah bete

"Hahaha" Fero tak henti tertawa melihat wajah Karin

Fero pun mengusap pipi karin menggunakan tissu yang sudah dibawanya.

Tiba tiba saat sedang asyik tertawa bersama, ada seseorang yang tiba-tiba menghampiri mereka.

Tanpa mengucapkan apapun reihan langsung menarik tangan karin. Ya orang itu adalah Reihan.

"Aww sakit" ringis karin

Fero yang terkejut pun langsung menahan tangan karin yang satunya.

"Ka Rei lepas" ucap karin sambil menarik tangannya

Akhirnya reihan pun melepaskan genggaman nya.

"Apa-apaan sih lo" ucap karin

Reihan tak menjawab ia hanya menatap Fero, dan sebaliknya Fero juga menatap Reihan dengan tatapan bingung.

"Bro sabar dulu bro, gue disini gatau apa-apa masalah karin, mending lo kelarin berdua ya" ucap fero sambil meninggalkan mereka berdua.

Akhirnya setelah berdiam-diaman beberapa menit reihan pun akhirnya membuka suara.

"Lo ga ngerasa bersalah?" tanya reihan ketus

"Apaan sih maksud lo?" tanya karin dengan bingung

"Kalo lo emang udah ga niat bilang rin" ucap reihan

"Gue gangerti" ucap Karin

"Gue udah nunggu lo lama dan lo malah disini" ucap reihan dingin

Mampus gue lupa hari ini kan ada les batin karin

"Gue lupa serius rei, maafin gue ya" ucap karin

Reihan tak menjawab, tatapan yang semula nya menatap mata karin kini ia alihkan ke arah lain.

Aduh kalo dia ngambek mampus nih gue gerutu karin

"Rei lo jangan diem gitu dong, maafin gue ya, gue ga inget" rayu Karin

"Gue beliin ice cream deh" tawar karin

"Ish lo mah diem aja" ucap Karin yang akhirnya frustasi karena Reihan tak memberi respon apapun

"Gue sumpahin gabisa ngomong lagi lo" celetuk Karin

Reihan yang mendengar ucapan karin langsung menatap karin dengan tajam.

Karin terus memohon pasalnya jika reihan marah siapa yang mau membantu nya belajar lagi.

Reihan yang tidak tahan dengan tingkah karin akhirnya membuka suara.

"Gue mau pergi minggir" sambil mendorong tubuh karin

"Rei pliss maafin gue, gue janji bakal belajar lebih rajin serius deh" teriak karin

Reihan tidak menghiraukan teriakan karin, ia terus berjalan menuju dimana motornya berada.

"Eh gue cabut ya" ucap karin pada Fero yang sudah ada disampingnya dan langsung lari mengejar Reihan

Setelah berhasil mengejar Reihan, Karin pun menahan tangan Reihan.

"Yaela baperan amat sih lo"

Reihan tak memberi respon apapun, ia hanya menatap Karin dengan wajah datar.

"Muka lo gausa kaya gitu, serem ih, lagian gue kan udah minta maaf" ucap karin penuh keberanian, karena memang ekspresi wajah reihan sebenarnya membuat Karin takut.

"Kalo lo udah gabutuh gue lagi, bilang jangan seenaknya" bentak Reihan

"Yaudah gue minta ma.." ucap karin gemetar

"Minta maaf ? Disini lo yang butuh gue, bukan gue yang butuh lo" ucap Reihan dengan nada yang tajam dan kemudian langsung menaiki motor nya.

Karin hanya menunduk tak berani menatap Reihan, tanpa ia sadari air mata nya pun menetes.

Jangan lupa vote&comment

Badgirl Vs KetosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang