🍡 kerang mama [1]

10.1K 765 135
                                    

"ANJIR KE ATAS LE"

"BENTARAN AH"

Cuma Jisung seorang yang ribut di kantin. Eh, nggak. Sama Chenle juga. Suara handphonenya nyaring kedengeran sana sini. Bukannya makan itu dua bocah malah gangguin orang makan karena saking berisiknya. Apalagi waktu Jisung kalah, mereka hampir mau di usir karena Chenle ketawanya gak kira - kira. Untung Jisung lagi pesen makan, jadi ada alasan buat tetap tinggal.

Jisung itu kalah, karena handphonenya ada yang nelpon. Awalnya si gedek banget, tapi begitu liat siapa yang nelpon Jisung langsung kalem, tarik nafas terus---

Huh!

"Iya, mah?"

......senyum manis dan ngomongnya lembut. Padahal si mama gak akan mungkin bisa lihat anaknya nyipit karena senyum.

Chenle langsung resume game, kepo boleh kan?

"Udah belum?"

Jisung kerung, "Apanya yang udah?"

"Kerang punya mama"

---oh.

Jisung nengok ke belakang, dia liat pesanan dia lagi dibungkusin.

"Bentar lagi. Kenapa ma?"

Jeda bentar, Jisung mulai curiga.

"Ngga, cepet pulang ya"

Tumben.

"Iya, ma.. Dadah"

Pip.

Jisung langsung masukkin ponselnya ke kantong, benerin bajunya terus sisir - sisir rambut. Chenle liatnya kaya orang yang mau bucin.

Padahal kan bucinnya Jisung itu Chenle.

--jealous, nih?

"Calon mertuaku, ya?"

ETDAH.

Jisung senyum lebar, terus nyubit pipi Chenle saking gemesnya.

"Tau aja"

Chenle bersemu, senyumnya mesem - mesem seneng.

Hih, abg.

"Ayo, pulang"

Mereka berdua berdiri, nyamperin kios penjual kerang tadi dan langsung keluar dari kantin yang mulai sepi.

"Oh, itu dateng"

Chenle lambai - lambai tangannya ceria ke mobil yang lewat di sebrang, Jisung bingung karena Chenle gak ngomong apa - apa soal orangtuanya yang bakal jemput. Sayang juga waktu bucin dia kepotong di perjalanan pulang.

"Kamu mau pergi kemana?"

"Eh, maaf sung. Aku gak bilang dulu.. Aku mau ke rumah nenekku. Buat hari ini gak pulang bareng dulu, ya?"

"Oh, gitu. Yaudah, deh. Gapapa koo, kan masih ada besok"

Mereka tatap - tatapan baper di halte, sampe ga sadar kalo mobil hitam tadi udah berhenti depan mereka,

"Helo, anak bucin mama"

Jisung langsung gelagapan, gemeteran karena ketemu ehem calmer tiba - tiba.

"H-halo, tante Renjun" ---dia jadi kaku gini?

"Chenlenya mau pulang dulu ya? Tadi nakal ga?"

"Apasi mah?!"

Chenle langsung sewot, malu dia digituin depan patjar.

"Hih, biasa aja kali"---mamanya ikutan sewot.

oudste kind ; jisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang