ten

2K 318 41
                                    

"jangan mempermainkan adikku, kau yang mengatakan padanya bahwa kalian hanya berteman. maka bersikaplah selayaknya teman, jangan berlebihan. hanya mengingatkan"

entah sudah berapa kali perkataan Taehyung terngiang dikepala Taeyong ditambah perkataan Yuta yang mengatakan bahwa ia menyukai Jennie.

"mungkin kau menyukainya"

"arghh, tidak tidak. tidak mungkin aku menyukainya" monolog Taeyong berkali kali.

"bukannya tidak, tetapi kau belum menyadarinya. kau itu sangat bodoh hingga tidak menyadari perasaanmu sendiri" ucap Yuta yang kini sudah menyenderkan tubuhnya pada pintu.

Taeyong langsung menolehkan kepalanya lalu menatap wajah Yuta malas.

"tamu tidak diundang" gumam Taeyong.

tanpa dipersilahkan Yuta mulai mendudukan bokongnya pada sofa lembut milik Taeyong.

"benarkan kau bodoh?" ucap Yuta asal kemudian ia menyeruput coffee milik Taeyong membuat Taeyong sendiri gemas ingin menendang Yuta dari apartment nya.

"jadi apa tujuanmu kemari? hanya untuk mengumpat padaku? lebih baik pergi" ucap Taeyong malas.

"ada yang lebih penting daripada mengumpat padamu" ucapnya.

"apa?"

"aku dapat kabar, Jennie akan dinikahkan" ucap Yuta serius sementara Taeyong membulatkan matanya tidak percaya.

"tidak baik berbohong Yuta"

"aku tidak bohong, Taehyung mengatakan padaku jika Jennie akan dinikahkan dengan putra dari keluarga Jung" ucap Yuta.

"Jung Jaehyun?!"

· We Just Friends ·

Taehyung terus mengusap punggung Jennie lembut berharap adiknya menghentikan tangisannya. Jennie terus menangis tanpa henti, sesekali ia melirik tajam paman dan bibi nya yang tengah berdiri didepannya.

"kau harus menikah dengan Jaehyun" ucap paman Kim.

"sudah kukatakan aku tidak mau! kalian punya putri nikahkan saja dengannya!" ucap Jennie sengit.

"tidak, kau yang harus menikah dengannya! anggap saja sebagai balas budimu karena samchon dan immo telah merawatmu" bentak paman Kim.

"tidak akan pernah! kalian sama saja menjualku! memaksaku menikah dengannya karena hutang kalian pada paman Jung!" teriak Jennie kemudian pergi meninggalkan rumah.

Taehyung hanya memperhatikan punggung adiknya yang kian menjauh.

· We Just Friends ·

ting! nong!

"nuguseo?!" teriak Taeyong dari dalam apartment.

ia terkejut setelah mendapati Jennie tengah berdiri dengan wajahnya yang memerah dan matanya yang sembab.

"eoh, ada apa?"

tanpa berbicara Jennie menubruk tubuh Taeyong lalu mulai menangis kembali.

"bawa aku pergi dari kota ini, aku tidak mau dinikahkan dengannya" isak Jennie.

Taeyong mengusap lembut surai kecoklatan Jennie lalu membawanya masuk kedalam apartment.

"Jennie?"

Yuta mulai menggeser bokongnya mempersilahkan Jennie untuk duduk.

"kabarkan pada Kang ssaem aku dan Jennie izin untuk beberapa bulan" ucap Taeyong.

"lalu bagaimana jika dirimu gagal naik semester?" tanya Yuta.

"mengulang, dan kabarkan juga pada Taehyung. Jennie bersamaku, kami akan pergi ke Australia" ucap Taeyong menarik tangan Jennie menuju kamar pria itu.

"bantu aku mengemas, untuk pakaianmu ada beberapa disini. jika kekurangan kita akan membelinya lagi" ucap Taeyong.

· We Just Friends ·

drrtt..

Line.

Taehyung : jaga adikku baik baik, aku percaya padamu.

Taehyung : jangan kembali sebelum suasana membaik, selalu kabarkan aku tentang keadaannya.

Taehyung : katakan padanya aku menyayanginya.

Me : akan aku kabarkan.


"bagaimana jika nanti disana tidak bisa tinggal berdua dalam satu rumah tanpa sebuah ikatan?" tanya Jennie ragu.

pria itu hanya bungkam lalu menarik Jennie untuk bersandar di bahunya.

aku akan menikahimu, batinnya.

· We Just Friends ·


pray for Muslims in New Zealand.

We Just Friends ft Jenyong ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang