"helo, can we order a room for a few months?" tanya Taeyong pada karyawan disana.
"Yes, number 28 is on the 3rd floor. This is the key" ucapnya memberikan kunci pada Taeyong.
setelah melakukan pembayaran mereka bisa masuk kedalam kamar.
besar, tak salah jika satu hari pesan saja budget yang harus keluarkan kurang lebih 8 juta. jadi bisa dibayangkan bukan berapa budget yang keluarkan Taeyong untuk sekitar 3 bulan?
"Taeyong" panggil Jennie.
disebut namanya sontak sang empu menolehkan kepalanya lalu menaikkan sebelah alisnya seolah mengatakan 'ada apa?'
"maaf aku merepotkanmu, aku berjanji Taehyung oppa akan membayar semua budget yang kau keluarkan" ucap Jennie yang kini duduk dibibir kasur.
"tidak perlu, memangnya masalah apa? aku hanya tahu jika kau akan menikah dengan Jung Jaehyun" ucap Taeyong yang kini duduk disamping gadis itu.
"aku dipaksa menikah oleh samchon dan immo karena semata mata untuk melunaskan hutangnya" lirih Jennie.
"kau kan golongan sangat mampu, mengapa tidak membayar hutangnya?" tanya Taeyong.
"jika itu masih dalam batas wajar. samchon berhutang padanya sebesar 4 miliar" ucap Jennie membuat Taeyong membulatkan matanya sempurna.
"gila, digunakan untuk apa uang itu?" tanya Taeyong terkejut. Jennie hanya membalas dengan mengendikan bahu.
"kau lelah bukan? yasudah mandi dulu baru tidur. biar aku tidur di sofa" ucap Taeyong.
Jennie melirik sedikit sofa didekat jendela, cukup besar. gadis itu mengangguk pelan lalu berjalan menuju kamar mandi.
baru saja Jennie membuka bajunya, Taeyong dengan keras mengetuk ketuk membuat Jennie memutar matanya malas.
gadis itu melilitkan handuk ditubuhnya lalu menyembulkan kepalanya sedikit.
"ada apa?" tanya Jennie malas.
"bisakah kau keluar dulu? perutku sangat mulas" ucap Taeyong memegangi perutnya.
Jennie membuka lebar pintu lalu berjalan keluar hanya dengan mengenakan handuk yang cukup untuk menutupi atas dada hingga setengah paha gadis itu.
Taeyong membeku, bagaimana bisa gadis ini berjalan dengan santainya hanya menggunakan handuk sedangkan ia sedang tinggal berdua dengan seorang pria normal.
Taeyong terus memandangi proposi pas tubuh Jennie hingga ia lupa jika sedang mulas. tanpa disadari ia meneguk ludahnya kasar membuat Jennie menoleh.
astaga!
Jennie baru sadar! dengan cepat gadis itu menutupi tubuhnya dengan selimut.
"yak! pria mesum!" teriak Jennie histeris seraya melemparkan Taeyong dengan bantal.
Taeyong tersenyum smirk lalu mendekati gadis itu dan membisikannya sesuatu.
"salah sendiri, aku ini pria normal. kau seperti sedang menggodaku tahu dan aku baru tahu jika tubuhmu sangat....sexy" bisik Taeyong membuat tubuh Jennie bergidik ngeri.
duagh!
"aduh sakit tahu!" protes Taeyong kala mendapat tinju dari Jennie tepat diperut ratanya.
"salahmu sendiri menggodaku! pergi!" teriak Jennie.
Taeyong hanya menutup telinganya dengan telapak tangannya. lalu mengacak gemas surai kecoklatan Jennie.
"menggemaskan, aku jadi ingin memangsamu"
· We Just Friends ·
KAMU SEDANG MEMBACA
We Just Friends ft Jenyong ✔
Fiksi Penggemar· We Just Friends · "You and I are just friends! You said that yourself! So stop interfering in my personal affair! I hate you Lee!" "You're not my friend, you changed. You're angry! My friend never snapped at me! I really hate you Lee" "I'm sorry N...