Frustasi.
Taeyong benar benar frustasi setelah mendengar kabar jika Jennie dan Hanbin mempunyai hubungan spesial. Baru hari ini mereka resmi menyandang stasus sebagai sepasang kekasih.
Taeyong mengacak acak rambutnya, memukul meja dan menendang udara. Taeyong bahkan meracau beberapa kali, Ia mabuk.
"Jennie" racau Taeyong.
"Yuta" panggil Taeyong.
"Eung?" sahut Yuta.
"Aku ini bodoh ya?" tanya Taeyong tersenyum paksa.
"Sudah tahu jawabannya masih bertanya, ya kau sangat bodoh" jawab Yuta sementara Taeyong menanggapinya dengan senyum.
Tak lama seorang gadis berdiri didepan Taeyong dengan berkacak pinggang, Jennie.
Taeyong mengangkat wajahnya lalu mengerejapkan matanya, setelah Ia sadar jika itu memang Jennie, Taeyong segera meraih tangan mungil Jennie.
"Mengapa kau ada disini?" tanya Taeyong pelan.
"Tentu saja menjemputmu bodoh, apalagi?" jawab Jennie.
Mata sayu Taeyong menatap manik Jennie dalam lalu menyandarkan kepalanya pada pundak gadis itu. Aroma alkohol langsung menusuk penciuman gadis itu, Jennie dengan cepat memalingkan wajahnya.
"Kau tak seharusnya ada disini Jennie" ucap Taeyong.
"Dan kau tak seharusnya minum sebanyak ini Taeyong" balas Jennie sembari menatap kepala Taeyong yang bersandar dipundaknya.
Taeyong memainkan rambut gadis itu. "Kau dan Hanbin...?"
"Ya, itu benar" jawab Jennie.
"Mengapa meninggalkanku?" tanya Taeyong.
Jennie diam tak menjawab, tangan Taeyong menjalar ke pipi gadis itu. Pandangannya tak sengaja menangkap sebuah tanda dileher Jennie.
"Kiss mark?" tanya Taeyong.
Lagi lagi Jennie diam, tak berani menjawab pertanyaan pria itu.
Taeyong mulai mengangkat kepalanya lalu menatap manik Jennie dalam.
"Sudah sampai mana kau melakukannya?" tanya Taeyong sengit.
"Jawab aku Jennie" ucap Taeyong.
"Jennie Kim"
"Hanya sekedar kissing Taeyong" jawab Jennie gemetar.
Tangan Taeyong mengepal kuat, Ia segera bangkit dari duduknya lalu berjalan menuju keluar meski cara jalannya tak seimbang.
"Kau mau kemana?" cegah Jennie.
"Kau diam saja saat dia melakukannya Jen? What the hell?" ucap Taeyong tak percaya.
"Kau mau kemana?"
"Menghabisi pria itu" ucap Taeyong tajam.
"Hentikan! Hari ini adalah ulang tahun adiknya" ucap Jennie.
"Fucking with it all!" teriak Taeyong.
· We Just Friends ·
Langkah Taeyong terlihat tegas memasuki apartment nya, nafasnya terdengar tak karuan. Setelah puas menghajar Hanbin Ia memutuskan untuk kembali ke apartment.
Setelah memasukan pin Ia melangkah masuk ke dalam, menyandarkan tubuhnya pada sofa lalu memejamkan matanya.
Bunyi pin ditekan membuat mata pria itu kembali terbuka, Ia mengamati pintu yang sepertinya akan terbuka.
Bibirnya terangkat, Ia menatap gadis didepannya dengan lembut.
Plak.
Tubuh Taeyong membeku, setelah mendapat tamparan yang cukup keras pria itu terdiam. Kini Taeyong menatap lawan bicaranya dengan tatapan menyalang.
"Apa yang kau lakukan Jen?!"
"You and I are just friends! You said that yourself! So stop interfering in my personal affairs! I hate you Lee!" teriak Jennie dengan air mata yang terus mengalir.
"You're not my friend, you changed. You're angry! My friend never snapped at me, I really hate you Lee" ujar Jennie seraya memundurkan tubuhnya bersiap pergi, namun tangan besar Taeyong meraihnya.
"I'm sorry Nini" lirih Taeyong.
Tubuh Taeyong merengkuh tubuh mungil Jennie, mendekap erat tubuh gadis itu seolah Ia tak akan membiarkan gadisnya meninggalkan nya.
Air mata Taeyong perlahan menetes, Jennie merasakan itu.
"Kumohon jangan pernah meninggalkanku" lirih Taeyong.
"Kumohon"
Jennie diam, memejamkan matanya lalu menarik nafas panjang.
· We Just Friends ·
©gshanhs,2019.
tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
We Just Friends ft Jenyong ✔
Fiksi Penggemar· We Just Friends · "You and I are just friends! You said that yourself! So stop interfering in my personal affair! I hate you Lee!" "You're not my friend, you changed. You're angry! My friend never snapped at me! I really hate you Lee" "I'm sorry N...