Part 1

3.4K 105 7
                                    

Matahari telah bersinar amat terang pagi ini memberikan kehangatan bagi setiap umat yang menyambutnya. Begitupula seorang namja manis yang saat ini tengah menikmati sinar matahari sembari memejamkan matanya, sebelum suara seseorang memanggilnya.

"hyukkie, ayo cepat bersiap bukankah kau bilang ingin mengunjungi donghae" ujar seorang namja cantik.

"hyung sebentar lagi ne, aku sedang menikmati hangatnya matahari"ujar namja bernama hyukkie itu sembari tetap memejamkan matanya.

"tapi kita bisa terlambat saeng, jika kibum datang dan melihat kita belum bersiap kau tahukan apa akibatnya" ujar sang hyung dengan nada setengah mengancam. Berharap agar namja yang lebih muda darinya segera menuruti ucapannya.

"Ne Hyung" sahut hyukkie pendek.
Segera saja ia bersiap sebelum, sang kakak sepupu mengomel lebih jauh. Karena sungguh ia tak ingin merusak harinya dengan mendengar ocehan kakak sepupunya.

Sedangkan tanpa mereka berdua sadari, seseorang yang mereka bicarakan tengah mengamati mereka dengan tatapan lembut.

"Lebih baik aku siapkan sarapan untuk mereka, aku yakin mereka berdua pasti belum sarapan" sahut namja bernama kibum itu pelan.

Setelah menghabiskan waktu lebih dari satu jam akhirnya kedua namja itu telah rapi dengan tampilan mereka.

"Kibum hyung"Pekik hyukkie kaget saat melihat sang hyung tengah menata makanan diatas meja makan.

"Oh, Kibummie sudah datang kenapa tidak memanggil hyung saeng hyungkan bisa membantumu"ujar sang namja imut sembari membantu sang dongsaeng.

"Tak apa sungmin hyung, lagipula aku hanya menyiapkan makanan sederhana untuk hyung dan hyukkie" sahut kibum lembut.

"Cha Kajja, kita harus segera sarapan" sahut kibum sembari mengajak kedua saudaranya untuk segera makan.

Namun tiba - tiba saja saat kibum hendak duduk, tubuhnya tiba-tiba telah dipeluk seseorang dari belakang.

"Hiks...Hiks...hyung aku merindukanmu"ujar hyukkie seraya terisak. Ia yang sejak tadi mengamati kedua hyungnya berbicara, sudah tak dapat menahan rasa sesak karna merindukan hyung kesayangannya.

"Aigooo ...eunhyukkie hyung tersayang, kenapa menangis hum" ujar kibum sembari membalik badannya guna melihat sang adik.

"Jangan menangis sayang, kau tahu hyung tidak suka melihatmu menangis kan, apalagi jika itu karna hyung" sahut kibum lagi sembari menghapus lelehan air mata sang adik.

"Mian hyung, aku hanya terlalu merindukanmu kenapa hyung selama di china jarang menghubungi hyukkie, hyukkie merindukan hyung" sahut eunhyuk lirih sembari memeluk sang hyung erat. Ia takut jika sang hyung ia lepas maka sang hyung akan pergi meninggalkannya.

"Hukkie-ah..jangan memeluk kibum seerat itu saeng, kau membuatnya sesak"sahut sungmin.

"Gwenchana hyung, hyukkie mianhe..karena hyung jarang menghubungimu saat hyung di china, hyung sibuk saeng dan juga hyung takut jika menghubungimu terlalu sering hyung akan nekat pulang ke korea."sahut kibum sembari mengelus pundak sang dongsaeng di pelukannya.

Pagi itu dalam kurun waktu satu jam mereka habiskan hanya untuk sarapan dan mengobrol santai, sejenak mereka lupa bahwa mereka memiliki rencana penting hari ini.

"Hyung apa kau sudah mengabari siwon hyung jika kita akan berkunjung hari ini" tanya eunhyuk pada kibum. Saat ini mereka tengah dalam perjalanan menuju rumah namjachingu mereka.

"Belum chagiya, aku ingin memberi kejutan pada kuda itu, ah tak ku sangka aku akan sangat merindukannya" jawab kibum sembari tersenyum lembut seraya membayangkan sang terkasih.

Eunhyuk yang melihat ekspresi kibum mau tak mau pun ia ikut tersenyum, ia bahagia jika sang hyung juga bahagia. Lalu ia pun mengalihkan pandangannya pada sungmin yang tengah menyetir.

"Kalau minnie hyung sudah mengabari kyunnie hyung kalau kita akan datang" tanya eunhyuk pada sungmin.

"Ehm...ani saeng kupikir kau atau kibum sudah telah mengabari siwon atau donghae, jadi kupikir ia pasti tau jika kita akan datang" sahut sungmin sembari menatap lurus kejalan. Sekalipun jalanan tidak terlalu ramai ia tetap harus berhati-hati.

"Sebenarnya aku juga belum mengabari donghae hyung jika aku akan datang, hari ini hari spesial donghae hyung aku ingin memberinya kejutan hyung"ucap eunhyuk sembari menatap kotak kecil dipangkuannya.

"Gwenchana anggap saja kita semua memberi kejutan pada mereka aku tidak sabar membayangkan raut wajah mereka jika melihat kita" ucap sungmin riang. Senyumannya langsung saja menular pada kedua dongsaengnya yang lain. Sebenarnya sungmin sedang mencoba mengalihkan pembicaraan, ketika mendengar dari kedua dongsaengnya kalau belum ada satupun dari mereka yang menghubungi pacar mereka masing - masing entah mengapa hatinya sedikit merasa resah, seperti ada sesuatu buruk yang akan terjadi.

"Tidak, semua pasti baik - baik saja...ya tidak akan terjadi apapun...semua pasti baik - baik saja" batin sungmin ia rapalkan kata - kata itu dalam hatinya berulangkali berharap itu dapat membuat tenang perasaanya.

Suasana jalanan yang cukup ramai, membuat ketiga namja itu baru sampai dikediaman donghae, saat ketiganya turun dari mobil mereka cukup terkejut mendapati dua mobil asing lain yang terpakir rapi, bahkan ketiga pemuda itu melakukan hal sama menatap dalam dua mobil yang mereka ketahui milik siapa.

"Hyung apa mungkin ketiga yeoja itu ada disini" tanya kibum sembari menoleh terhadap sungmin.

"Entahlah, tapi aku rasa mereka memang ada disini" sahut sungmin dingin, perasaannya semakin tidak enak. Bagaimana bisa sejak kemarin namjachingunya tak ada kabar. Lalu hari ini kekasihnya itu justru bertemu dengan wanita yang jelas - jelas suka merayunya.

" Eum...sica noona ada disini ya hyung, apa sebaiknya kita pulang saja hyukkie takut kalau harus bertemu sica noona" ucap eunhyuk sembari menatap kedua hyungnya sendu.

"Tidak, bukan kita yang harus pergi tapi ketiga yeoja laknat itu yang harus pergi" sahut sungmin dengan nada yang bergetar, saat ini ia tengah menahan emosinya. Kalau saja tidak ada adik kecilnya disini sudah pasti ia akan berteriak mengeluarkan suara amarahnya.

Lekas saja ketiga namja itu segera masuk kekediaman donghae, mereka hapal betul jika tengah berkumpul seperti ini ketiga namja itu pasti berada diruang santai. Rumah ini sebenarnya rumah keluarga donghae, namun karena kedua orangtuanya tengah mengurus bisnis mereka yang berada di jepang, maka jadilah donghae tinggal seorang diri dirumah tersebut.

Karena itu ia memboyong kedua sahabatnya untuk tinggal bersama, dikarenakan nasib mereka berdua juga sama. Sering sendiri dirumah, akhirnya mereka setuju untuk tinggal bersama.

Saat sudah akan membuka pintu mereka bertiga terdiam karena suara didalam ruangan, lebih tepatnya kata - kata yang mereka dengar berasal dari dalam ruangan membuat tubuh ketiganya mematung.

"Sejak awal hubungan ini hanya taruhan antara donghae oppa dan nickhun sunbae untuk membuat kim eunhyuk menjadi namjachingunya"

TBC

Lanjut gak ya guys.......???
Ini tulisan perdana ku...gmna menurut kalian......



Love❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang