Part 5

824 70 8
                                    

Pagi ini donghae mendapat kunjungan tak terduga, pasalnya suatu hal yang mustahil melihat ayah, ibu serta neneknya berada dalam ruangan yang sama seperti saat ini.

"Ada yang ingin ibu bicarakan, kalian duduklah" ujar sang nenek.

"Apa yang ingin ibu bicarakan" ujar kangin sarat akan emosi, jika sang istri tidak memegang tangannya. Akan sangat mungkin jika ia telah lepas kendali sejak tadi.

"Ini tentang nickhun" ujar sang ibu.

"Ada apa dengan nickhun omma, tidak ada hal buruk yang terjadi padanya bukan" tanya leeteuk dengan nada khawatir. Yang jelas saja membuat sang ibu mertua tersenyum begitu tulus, hingga membuat ketiga orang lainnya menatapnya aneh.

"Jungsoo-ya tolong maafkan omma" ujarnya dengan nada menyesal.

"Omma ada apa ini, kenapa meminta maaf padaku"ujar jungsoo heran.

"Halmeoni sebenarnya siapa nickhun hyung" tanya donghae pada akhirnya.

"Kenapa bertanya seperti itu donghae, dia saudara sepupumu sayang" ujar sang ibu lembut.

"tapi ini aneh omma kemarin nickhun hyung datang padaku dan dengan jelas mengatakan bahwa ia adalah hyung kandungku" ucap donghae.

"mwo, apa maksudnya ini" ujar kangin bingung. Sedangkan leeteuk ia tengah terdiam memikirkan sesuatu.

"Kangin-ah, jungsoo, dan hae tolong maafkan aku, sebagai seorang ibu aku telah sangat mengecewakan kalian" ujar sang wanita itu dengan nada yang begitu menyesal.

"Omma apa sebenarnya maksud ucapan omma, tolong jelaskan pada kami agar kami mengerti" ujar kangin tak sabar, sungguh sejak tadi kata - kata ibunya terlalu berputar - putar hingga membuatnya jengkel.

" Nickhun adalah putramu yang kutukar dengan putra kangmi yang meninggal" ujar halmeoni seraya memejamkan matanya erat.

"Apa maksud omma" teriak kangin marah.

"omma minta maaf kangin, saat itu omma tidak tega dengan keadaan kangmi" ujar halmeoni lirih.

"Ia kehilangan suami dan anaknya disaat bersamaan. Sebagai seorang ibu omma tidak tega terhadap kangmi. Ia mengalami depresi ketika mengetahui jika suami dan anaknya meninggal" lanjut halmeoni.

" lalu omma tidak kasian padaku, pada teukie yang saat itu begitu terpuruk karena merasa gagal menjaga buah hati kami" ujar kangin dingin.

"bagaimana omma bisa begitu tega" ujar kangin, sedangkan sang istri disebelahnya telah menangis terisak.

"Jadi benar jika nickhun hyung adalah hyung kandungku, kenapa halmeoni tega berbuat seperti ini. Bahkan selama ini aku sering bersikap tidak hormat padanya halmeoni....aiss...." ujar donghae kesal, sungguh sekarang ia menyesal.

Ia membenci seseorang yang harusnya ia hormati dan sayangi, dan lebih bodohnya hyungnya memperlakukan ia dengan baik selama ini.

Entah ini karma atau apa, setelah kehilangan eunhyuk sekarang ia kehilangan hyungnya. Belum lagi kesedihan ommanya selama ini. Oh astaga kenapa bisa ia menjadi manusia penumpuk dosa seperti ini.

"Hiks...perasaanku tidak salah kangin, ya tuhan putraku" ujar omma sembari terisak.

"maaf tolong maafkan omma" mohon halmeoni sembari bersujud dikaki omma. Aku cukup kaget ia melakukannya tapi, aku rasa bersujud sekalipun itu tidak ada gunanya semua juga sudah terjadi.

"Omma jangan seperti ini, teuki tidak marah pada omma.....ayo omma duduklah kembali ke kursi"ujar omma seraya menuntun halmeoni untuk duduk kembali. Cih...omma memang seperti ini, sifatnya yang begitu baiklah yang sering membuat appa dan aku begitu khawatir. Tapi melihat sikap omma membuatku teringat seseorang. Shit.....

"Omma...appa hae ijin keluar dulu...ada urusan yang harus hae selesaikan" ujarku saat teringat eunhyuk....

"Kau mau kemana hae" ujar omma seraya menatapku bingung.

"Ada masalah yang harus hae urus omma, dan tidak bisa hae tunda atau kalau tidak hae akan menyesal seumur hidup hae" ujar donghae cepat. Setelahnya ia langsung berlari keluar mencari dua sahabatnya.

"Bagaimana sudah selesai urusan keluargamu" ujar siwon seraya menyalakan mesin mobilnya, bagaimanapun sebenarnya ia sudah tidak sabar menunggu donghae sejak tadi.

"Eoh mian, ya walau belum sepenuhnya selesai setidaknya aku sudah dapat jawaban yang kuperlukan" ujar donghae seraya mengatur nafasnya. Secara ia berlari dari lantai dua rumahnya.

"Lalu dimana kyuhyun, apa ia tidak ikut " tanya donghae penasaran.

"Dia sudah pergi lebih dulu, anak itu jelas tidak sabar untuk bertemu sungmin" ujar siwon seraya fokus mengemudi.

"Aish...anak itu kenapa tidak sabaran" ujar donghae jengkel seraya menekuk wajahnya.

"hei itu bukan salah kyuhyun, aku juga tadi sudah punya niat untuk meninggalkanmu" sahut siwon dongkol, ia jelas tidak menyalahkan kyuhyun karena yang harus disalahkan adalah manusia ikan disebelahnya. Kalau ia tidak ingat kalau lelaki menjengkelkan disebelahnya adalah sahabatnya jelas mana mau ia menunggunya tadi.

"Kalau begitu kita berangkat sekarang" ajak donghae, kedua namja tampan itu segera bergegas.

Apa penyesalan?

Setiap orang yang pernah merasakannya pasti tahu apa penyesalan.

Rasa sakit yang ada karena sebuah kata penyesalan tidak pernah memiliki makna yang jelas.

Tapi satu hal yang pasti, setiap manusia tidak ada yang mau merasakannya.

Tapi bagaimana dengan ketiga namja ini, mereka merasakannya kini. Ketika kyuhyun tiba ditempat tinggal sungmin dan kedua adiknya. Tempat itu telah kosong tanpa ada tanda sisa keberadaan mantan namjachingunya.

Bahkan saat donghae dan siwon datang seraya bertanya padanya yang bisa ia lakukan hanya terdiam. Terlambat mereka terlambat, andai saja semalam mereka tidak menunda untuk mencari para namja manis itu. Pasti situasi ini sekarang tidak akan mereka alami.

" Aku akan pergi ke china, diantara kalian siapa yang mau ikut" ujar donghae tiba - tiba, seraya menatap kedua sahabatnya.

"aku ikut" sahut siwon cepat.

"aku juga ikut" jawab kyuhyun.

"Hei kalian bertiga tampan - tampan tapi kenapa seperi pengemis didepan rumah orang" tegur seorang ibu yang lewat, oke ini agak memalukan sebenarnya setelah lelah membongkar rumah sederhana milik mantan namjachingu mereka. Tanpa berpikir mereka duduk didepan rumah sederhana tersebut. Apalagi namja choi satu itu, setelah merasa frustasi ia berjongkok seraya bermain pasir. Ck benar - benar makhluk aneh.

Setelah insiden ditegur ibu - ibu, mereka memutuskan untuk beranjak pulang.

Karena besok pagi mereka telah memutuskan memulai misi "Mengejar Mantan" oke fix ini berlebihan.

"Hae kau tidak ingin bercerita pada omma" ujar leeteuk seraya mendekat kearah sang putra. Ia sudah perhatikan sejak kepulangan putranya sore tadi, namja itu hanya duduk diam seraya menatap kosong. Sebagai seorang ibu yang melahirkannya melihat putranya seperti itu tentu ia merasa terluka.

"Omma, jika aku melakukan kesalahan maukah omma memaafkanku" tanya donghae seraya menatap sang omma.

"Hae apa kau menyesal telah melakukannya" tanya sang omma lembut.

"Ya omma aku sangat menyesal, hingga rasanya aku ingin menghajar diriku sendiri" ujar donghae sarat akan kesedihan.

"Kalau begitu ceritakan pada omma, apa yang terjadi padamu" sahut sang omma lembut namun menuntut.

Donghae memandang ommanya lama, sebenarnya ia ragu untuk bercerita. Namun akhirnya ia putuskan untuk menceritakan semuanya.

TBC

Oke gimana respon omma donghae, nantikan kelanjutannya. Dan maap di part ini para uke belum muncul. Tapi chap depan bakal muncul kok. Ah. Ya dan sorry akhirnya cerita jauh lebih panjang. Padahal awal kukira cuma jadi sekitat  4-5 part aja gak tahunya malah melebar.

Love❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang