" Hae ada apa dengan lebam dimukamu itu, kau berkelahi dengan siapa" tanya kyuhyun dengan raut wajah penasaran.
"Cih....aku dipukuli appaku" jawab donghae datar seraya menarik topi yang dikenakannya kebawah berharap orang - orang tidak dapat melihat memar diwajahnya.
"Hah....kenapa appamu memukulimu" tanya siwon kaget.
"Dia menguping saat aku sedang menceritakan soal eunhyuk pada omma" sahut donghae seraya teringat kejadian dua malam yang lalu.
"Hah nasib kita sama, ya walau appa ku belum tahu yang kulakukan tapi ommaku mengomeliku panjang sekali belum lagi suara melengkingnya saat berteriak" curhat kyuhyun seraya menghela nafas ia masih ngeri dengan teriakan - teriakan ommanya saat mengomelinya hingga tanpa sadar menyentuh kedua telinganya. Donghae dan siwon yang ikut membayangkan pun bergidik ngeri.
"hum..kalau aku justru akan diusir dari rumah jika tidak bisa membawa kibum sebagai calon menantu ommaku" ujar siwon.
"Ommamu merestuimu dengan kibum" tanya donghae dengan nada heran.
"ia saat aku bercerita tentang kibum, omma bahkan sampai memukuliku. Ia bilang ia sudah merestuiku sejak lama, sejak kibum mendonorkan salah satu ginjalnya padaku" jelas siwon. Jika ia tahu restu itu sudah ia dapat sejak lama pasti ia tak akan melepas kibum begitu saja.
"Hah...tapi kurasa akan sangat berat bagi kita untuk mendapat mereka kembali" ujar kyuhyun tiba - tiba.
"wae ?" tanya siwon penasaran.
"Hummm....omma juga bilang seperti itu, heechul ahjumma omma eunhyuk adalah orang yang kejam jika ada yang berani mengusik putra kesayangannya" jawab donghae, inilah yang ia khawatirkan. Sebelumnya saat ia mengajak dua temannya untuk pergi ke china ia cukup percaya diri, tapi sekarang hilang sudah kepercayaan dirinya.
Tapi bukan berarti ia akan menyerah, sekalipun ia bisa mati hanya untuk mendapat maaf dari eunhyuk ia sama sekali tidak keberatan. Saat appanya memukulinya itu bukan jadi masalah, tangis penyesalan ibunyalah yang membuat ia merasa sedih.
"Kalau itu akan menjadi deritamu kan hae" sahut kyuhyun enteng yang diangguki oleh siwon.
"Kau pikir kau akan mudah menemui sungmin, sejak orangtua sungmin dan kibum meninggal. Mereka berdua sudah menjadi tanggung jawab orang tua eunhyuk" sahut donghae dongkol, kedua sahabatnya pikir ia saja yang akan menderita.
"Sungmin itu sepupu kandung hyukjae, sedang kibum adalah hyung angkat hyukjae. Jadi darimana kalian pikir bahwa nasib kalian nantinya akan lebih baik dariku" ujar donghae lagi.
"Kau benar aish.....bagaimana ini" sahut siwon gelisah.
"Kenapa kau takut, kalau takut lebih baik kau pulang saja sana" ujar donghae sinis. Sahabatnya ini ototnya saja yang besar, tapi nyalinya kadang - kadang.
"Tidak, aku tidak akan menyerah dari pada kehilangan kibum lebih baik aku babak belur dihajar omma angkatnya" sahut siwon tegas.
"Ya aku juga akan terus berusaha, walau sulit aku lebih memilih berjuang daripada menyerah tanpa melakukan apapun" ujar kyuhyun yakin. Jawaban kedua temannya membuat donghae merasa lega.
Sudah tiga hari mereka berada di china, walau kedua hyungnya mencoba bersikap baik - baik saja tapi eunhyuk tahu keadaan mereka sedang tidak baik saat ini.
"Hyukkie chagi, kenapa melamun terus kau masih memikirkan namja ikan itu" ujar sang umma. Jujur sejak ia memperhatikan buah hatinya melamun dengan sorot mata yang begitu sedih, hati orang tua mana yang tidak akan terluka.
Jika saja ia tidak ingat mantan namjachingu anaknya ini adalah putra dari sahabat baiknya. Sudah dari kemarin - kemarin ia perintahkan salah satu pembunuh bayaran untuk membunuh namja - namja brengsek yang telah menyakiti hati putra - putranya.
"Ani omma, hyukkie baik - baik saja kok. Umma jangan khawatir" ujar eunhyuk seraya tersenyum, bagi yang tak mengenal baik namja manis ini sudah pasti akan tertipu. Tapi ini sang umma, yang telah mengasuh sang buah hati sejak kecil. Tentu ia tahu senyuman itu palsu, ia tersenyum hanya untuk membuat hati sang ibu tidak khawatir.
Sebenarnya heechul bersyukur putranya tumbuh menjadi namja yang naif dan baik hati. Jika putranya mewarisi sifat - sifatnya yang 90% adalah keburukan mungkin hangeng sudah tidak bernyawa sejak lama.
"Hyukkie sayang, kalau begitu bisakah jangan bersedih lagi umma sedih melihat kalian bertiga seperti ini" ujar heechul lembut sembari mengelus pucuk kepala eunhyuk lembut, heechul memang namja yang mengerikan bagaimana tidak mengerikan jika sejak kecil ia telah dididik sebagai pewaris kelompok mafia terbesar di korea. Namun sikapnya akan berubah seratus persen jika dihadapan putra kesayangannya. Ia bisa menjadi pribadi yang amat lembut hangeng saja terkadang masih sangat heran.
"Maafkan hyukkie ya umma karena sudah membuat umma sedih, hyukkie janji setelah ini tidak akan bersedih lagi" eunhyuk mengatakan seraya menatap sang umma dengan rasa bersalah.
"janji ya sayang" ujar sang umma menuntut kepastian.
"Janji umma" sahut eunhyuk seraya mengacungkan jari kelingkingnya, yang disambut sang umma dengan senang hati.
"aigoo kalian berdua bersenang - senang tanpa kami" sahut sebuah suara, sontak kedua namja manis dan cantik ini menolah untuk melihat siapa orang yang menginterupsi kegiatan ibu dan anak ini.
"Appa" Jerit eunhyuk setelah mengetahui siapa orang yang bersuara tadi. Segera ia bangkit dari duduknya dan berlari kearah sang appa yang langsung saja disambut sebuah pelukan.
"kangen appa, appa kemana waktu hyukkie datang appa tidak ada dirumah" omel eunhyuk, ia sungguh dongkol setengah mati karena sang appa tidak ada dirumah saat ia datang.
"Mian chagi, perusahaan kita newyork sedang membutuhkan appa. Jadinya appa tidak bisa menyambut kepulanganmu"
"Hyukkie ayo lepas dulu pelukannmu sayang, lihat sedang ada tamu - tamu appa disini kau tidak malu sayang" ujar sungmin yang sejak tadi berdiri dibelakang sang appa bersama dengan tamu - tamu yang datang bersama appanya.
" Hum nugu ...?" ujar eunhyuk seraya mengintip dari balik sang appa, ekspresi wajahnya dengan mata bulatnya yang membesar membuat ia nampak seperti boneka barbie hidup, dan tanpa sadar semua orang yang berada diruangan itu memekik gemas dalam hati masing - masing. Bahkan kibum yang sifatnya begitu dingin saja sudah tidak tahan untuk mencubit pipi berisi milik eunhyuk.
" Ah kenalkan eunhyuk dua orang yang dikanan adalah choi jungmo dan adiknya choi minho" ujar appanya seraya memperkenalkan tamu - tamunya.
" dan dua yang dikiri adalah pegawai dari mr.choi, hwang chansung dan shim changmin mereka semua lebih tua darimu jadi bersikap yang sopan ya sayang" jelas hangeng dengan nada lembut sembari melepas pelan pelukannya pada putra kesayangannya.
"Annyeong hyung kim eunhyuk imnida, salam kenal hyungdeul" ucap eunhyuk dengan nada ceria, ia tersenyum hingga membuat gummy smilenya terlihat sungguh amat cantik. Dan tanpa eunhyuk sadari dua orang namja dihadapannya memandanginya dengan tatapan terpesona.
"Annyeong eunhyukkie" sahut mereka serempak.
"sayang bawa semua tamumu kedalam kita makan malam bersama, kalian semua belum makankan..." ujar heechul seraya menggiring suaminya keruang makan.
"tentu kita makan bersama, mari kalian tidak keberatankan untuk makan malam dikediaman kami" ujar hangeng mengajak para tamunya.
"kami justru merasa amat tersanjung mr.kim bagaimana kami dapat menolak ketika anda dan nyonya rumah menawari kami dengan tulus" sahut jungmo sopan mewakili para tamu yang lain.
Semua orang akhirnya menuju ruang makan, makan malam dikediaman itu berlangsung dengan suasana yang ramai. Senyuman kebahagiaan bahkan tidak luntur dari wajah eunhyuk.
Sedangkan disebuah hotel bintang lima di shanghai seorang namja tengah menatap keluar jendela pemandangan lampu kota yang terlihat dari kamarnya ini.
"aku pasti mendapatkan maaf darimu hyukkie........PASTI" ujar namja itu yakin dengan tatapan tajam kedepan.
TBC....
Okey lanjutan sudah diup lagi.....semoga kalian gak bosan ya baca ceritanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love❤
Romance"Aku mencintaimu, tapi rasa sakit yang telah kau ajarkan padaku membuatku mengerti cintaku tak pernah ada artinya bagimu"