Part 2

1K 82 10
                                    

Sejak awal donghae harusnya tidak begitu saja menerima kedatangan mantan kekasihnya. Maka semua kejadian yang terjadi hari ini, tidak akan pernah terjadi sungguh ia menyesali semuanya kini.

Satu jam yang lalu.

Donghae Pov

" Jessica -Shi lebih baik kau segera pergi dari sini" ucapku seraya menahan marah.

Aku sudah berusaha mengendalikan amarahku, kalau saja dia bukan wanita aku tak akan segan menyeretnya secara kasar. Sayangnya dia seorang wanita, dan aku pantang menyakiti seorang wanita.

"Oppa, aku tidak akan pergi dari sini sebelum aku mendapatkan kemauanku" sahutnya dengan nada yang sangat menjengkelkan.

" Dan aku sudah bilang padamu aku tidak akan pernah mau kembali padamu" sahutku dengan nada keras, sejenak kulihat ia terkejut karena aku membentaknya. Tapi aku sudah tidak peduli sudah setengah jam kami berdua berdebat hal yang sama.

" Kenapa oppa, kenapa kau tiba - tiba memutuskanku" tanyanya padaku seraya terisak. Sedangkan aku hanya menatapnya jijik, cuih...apa pelacur ini sedang bersandiwara dihadapanku.

"Jangan bilang kau menyukai namja jalang itu" Sahutnya lagi sembari menatapku perlahan kulihat airmata mulai menetes dari kedua matanya, namun aku tetap mempertahankan ekspresi datarku.

"Oppa apa kau benar - benar benar mencintai kim eunhyuk" tanya seohyun padaku, ia sahabat jessica sekaligus sepupuku. Dan aku tetap diam sembari mengalihkan tatapanku pada seohyun.

"Sejak awal hubungan ini hanya taruhan antara donghae oppa dan nickhun sunbae untuk membuat kim eunhyuk menjadi namjachingunya" sahut tiffany tiba - tiba.

" Jadi tidak mungkin donghae oppa jatuh cinta pada kim eunhyuk kan?" tanya seohyun lagi memastikan. Ia masih berusaha menenangkan jessica yang ada dipelukannya.

"Huh....ia aku memang tidak mencintai kim eunhyuk, tidak pernah sama sekali" sahutku dengan nada yang tetap datar.

" Jadi oppa bisa kembali padaku-kan"  tanya jessica penuh harap padaku.

"Lalu setelah aku kembali padamu, kau akan mempermainkanku lagi" Jawabku dingin.

"Apa maksud oppa?" tanyanya dengan nada bingung.

" Jessica-shi, sampai kapan kau akan bersandiwara didepanku hum" tanyaku seraya melangkah mendekatinya, segera saja seohyun melangkah menjauh.

"Kau bukankah sudah memiliki seorang tunangan" tanyaku tepat didepan wajahnya yang langsung terbelak kaget.

"Op...Oppa bagaimana kau bi..bisa" sahutnya dengan terbata - bata. Dan aku hanya tersenyum meremehkan kearahnya.

" Mwo....itu tidak mungkin" sahut tiffany.

" Jess..apa maksudnya ini kau tidak mungkin mempermainkan oppaku kan" tuntut seohyun pada jessica.

" Oppa aku mohon dengar dulu penjelasanku, aku dijodohkan oppa dan aku tidak sanggup menolak aku takut mengecewakan kedua orangtuaku" jawab jessica sembari mencoba menggenggam kedua tanganku, namun langsung saja kuhempaskan kedua tangannya.

" Kau terpaksa?" tuntutku padanya dan ia langsung mengangguk.

Kecengkeram dagunya keras, membuat kedua matanya menatap tepat di kedua mataku.

"Iss....Sakit oppa" Suaranya mendesis lirih, namun kuabaikan. Aku sudah tidak peduli jika akhirnya berlaku kasar padanya. Namun tak seorang pun diruangan ini menghentikanku.

Sejak awal dalam ruangan ini bukan hanya ada aku dan ketiga yeoja ini, kedua sahabatku sedang duduk santai disofa sudut ruangan ini. Menikmati drama murahanku dan yeoja jaang dihadapanku.

Love❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang