Eunhyuk Pov
Badanku terasa tegang ketika mendengar pembicaraan dari orang - orang yang kukenal didalam ruangan itu. Sakit sekali rasanya ketika hal - hal indah yang kualami selama ini tidak lebih dari sebuah kebohongan.
Kualihkan tatapanku kearah kedua saudaraku, Ya tuhan apa yang telah kulakukan. Karenaku kedua saudaraku mengalami hal menyakitkan seperti ini.
"Hyung kenapa kau tega berbuat seperti ini padaku, hanya karena aku miskin" ujar batinku menjerit.
" Hyung apa sebaiknya kita pergi saja dari sini" tanyaku lirih pada kedua hyungku, tatapan mereka yang begitu datar membuat hatiku perih. Ekspresi seperti ini belum pernah kulihat sebelumnya dari mereka.
"Kenapa harus pergi eunhyukkie, masih ada urusan yang harus kita selesaikan disini" sahut sungmin hyung dengan tatapan datar kearahku.
Aku menunduk sembari mengepalkan salah satu tanganku. Hingga kurasa sebuah remasan lembut dibahu kananku. Dan saat kuangkat kepalaku mataku langsung menemukan sepasang tatapan terluka milik hyungku, bagaimana bisa siwon hyung melakukan ini pada hyungku. Setelah semua yang telah hyungku korbankan untuknya.
Brraakkk....
Aku terkaget mendengar suara pintu yang langsung terbuka lebar. Kurasa sungmin hyung yang telah menendang pintu itu tadi, jangan salah walaupun ia memiliki wajah yang terlewat imut namun tenaganya sungguh tidak main - main. Ia juga ahli dalam beladiri wushu.
Kuarahkan tatapanku kedalam ruangan untuk melihat namja yang kucintai, tatapan kagetnya yang selalu membuatku tertawa kini justru membuatku terluka.
Baiklah hyung ayo kita akhiri semuanya sekarang !!End pov.
Atmosfer didalam ruangan tiba - tiba terasa amat mencekam.
Sungmin lebih dulu mengambil langkah untuk mendekati namjachingunya.
"Kyuhyun-ah, apa menjadi miskin sebuah kesalahan" tanya sungmin lirih, sembari menatap kyuhyun terluka. Jujur entah kenapa kyuhyun tidak menyukai saat sungmin menatapnya seperti itu, tapi walau begitu ia hanya membalas tatapan sungmin datar tanpa mengucapkan apapun.
"Kau berubah Kyunie, namja kecil manis yang kukenal dulu sudah tidak ada ternyata" ucap sungmin lagi, namun kali ini kyuhyun tersentak mendengar panggilan itu. Panggilan dari seorang yang spesial saat ia kecil dulu. Teman yang selalu ada untuknya saat ia kesepian dulu.
"Kau siapa, kenapa memanggilku seperti itu kau tidak boleh memanggilku seperti itu" ujar kyuhyun ketus, walau sebenarnya dalam hatinya berharap bahwa namja yang dihadapannya ini bukan dia sang masa lalu.
"kenapa aku tidak boleh, aku yang memberika nama panggilan itu padamu dulu. Tapi kau melupakanku ternyata....apa kau tidak ingat aku minnie" jelas sungmin dengan nada lembut.
" itu tidak mungkin kau tidak mungkin minnie, minnie dia adalah namja lemah karena memiliki penyakit jantung" ucap kyuhyun tetap keras kepala, sungguh ia masih belum bisa menerima jika ini adalah kenyataan.
" Ya itu benar, tapi aku sudah sembuh sejak empat tahun yang lalu. Aku telah melakukan operasi pencangkokan jantung" jawab sungmin lagi.
"Minnie - ah....aku...aku ...miahne...jeongmal mianhe.." ucap kyuhyun terbata - bata.
Hal bodoh apa yang telah dilakukannya, bagaimana bisa ia melakukan hal seperti ini terhadap seseorang yang amat disayanginya.
" Gwenchana kyu, aku tidak marah kau pasti telah menderita juga karena hubungan ini" ujar sungmin seraya menghapus lelehan air mata kyuhyun.
" Sekarang ayo katakan putus padaku, karena jika aku yang mengatakannya aku tidak sanggup" ucap sungmin lagi.
"Sungmin-ah aku....." kyuhyun merasa tidak dapat melanjutkan kata - katanya.
Sungmin yang melihat kyuhyun kembali terisak, segera mengarahkan wajah kyuhyun untuk menatapnya. Hingga ia bisa melihat dengan jelas kedua bola mata hitam berkilau milik namjachingunya. Ah sebentar lagi namja ini bukan miliknya lagi.
Sungmin memberikan senyuman lembut pada kyuhyun, yang memang harus diakui kyuhyun bahwa senyuman sungmin nampak begitu cantik.
" Ayo katakan kyu" ujar sungmin, walau tersirat nada terluka namun senyum tulus diwajahnya tidak pernah luntur.
" Sungmin-ah........kita putus" ujar kyuhyun pada akhirnya, ini yang dia inginkan tapi kenapa jantungnya serasa diremat kuat. Begitu kuat hingga rasanya sulit untuk ia bernapas.
" Gomawo" ujar sungmin.
Sibum Side
Sungmin hyung adalah yang pertama memutuskan untuk melangkah masuk, sesaat setelah sungmin hyung masuk ketiga yeoja itu langsung melangkah keluar. Namun yang membuatku bingung ialah dua diantara mereka memberikan aku dan eunhyuk tatapan penyesalan.
Aku melangkah mendekatinya, mendekati seseorang yang kukira ia akan menjadi masa depan indahku.
" Kibumie maaf, walau tidak bisa menjadi kekasihmu...kita masih bisa berteman" ujar siwon saat aku telah didepannya.
" maaf siwon - ah, aku tidak bisa menjadi temanmu" sahutku menahan tangis.
"Aku mencintaimu, dan ketika perasaan sudah terlibat maka tidak mungkin berubah menjadi pertemanan" ujarku lagi, namun kini aku sudah tidak dapat menahan air mataku.
"Kibum-ah jebal jangan menangis, jebal" ujar siwon sejak awal mereka dekat ia tak pernah suka melihat wajah sedih namja dihadapannya.
Jika ada yang bertanya apa siwon mencintai kibum, tentu saja ia akan jawab ia memang mencintai namja cantik dihadapannya ini.
Tapi ia lebih memilih melepaskan namja ini, ia tidak ingin terjadi hal buruk pada kibum. Karena hal seperti ini ia kehilangan adik kesayangannya, karena ia jatuh cinta pada seorang anak yatim piatu orang tuanya menentang keras.
Pada akhirnya adiknya memilih untuk bunuh diri, selang beberapa hari kekasihnya juga bunuh diri. Hal inilah yang selalu membuatnya ketakutan, takut jika nanti namja ini melukai dirinya sendiri dan pergi meninggalkannya.
Tapi akhirnya ia yang begitu pengecut pun melepaskan namja yang dicintainya, walau tanpa diketahui bahwa hatinya telah menjadi milik namja itu entah sampai kapan mungkin untuk selamanya.
"Siwon-ah aku punya permintaan terakhir, maukah kau melakukannya" ujar kibum penuh harap. Sejenak ia terpaku dengan tatapan namja didepannya tatapan memuja penuh cinta.
"Ya akan aku kabulkan....katakan apa yang kau minta" sahut siwon.
"Setelah kita berpisah jangan pernah terluka lagi, kau juga harus selalu menjaga keadaanmu" ucap kibum dengan penuh permohonan.
"Kau juga harus bahagia, karena dengan begitu aku bisa tenang" lanjut kibum lagi.
"Ya tuhan bagaimana aku bisa menyakiti namja sebaik ini" ucap siwon dalam hati. Bagaimana bisa ia masih berharap kebahagiaanku disaat telah kulukai seperti ini.
"Ne aku janji, tapi kau juga harus janji bahwa kau juga akan bahagia" ucap siwon yang hanya ditanggapi senyum sendu kibum. Bagaimanapun ia akan mencoba bahagia.
"Ne"Jawab kibum mantap, aku tahu kita tidak ditakdirkan bersama. Tapi jika kehidupan kedua itu ada, kuharap kita ditakdirkan bersama saat itu.
"Aku pergi siwon-ah, terima kasih selama ini selalu ada untukku"sahut kibum dengan senyum teduh diwajahnya.
.......Tbc...part haehyuknya blum...emang sengaja biar kalian penasaran.
Mungkin 2-3 chap lg bkal ending.
Bye .....selamat membaca...
KAMU SEDANG MEMBACA
Love❤
Romance"Aku mencintaimu, tapi rasa sakit yang telah kau ajarkan padaku membuatku mengerti cintaku tak pernah ada artinya bagimu"