Ara POV
"Lah kata nenek gue malah mimpi buruk yang ga boleh diceritain. " saut Jihoon yang tiba-tiba udah di kamar inap gue.
"Loh... Kenapa jadi kata nenek semua sih?? " saut Jeongwoo.
"Tau tuh... Kata kakek gue, jangan percaya sama begituan. Tahayul. " saut Haruto.
"Nahh kata kakek nya Haruto yang paling bener. " saut kak Jinhwan.
"Eh? Ada kakak nya Ara ya? " saut Chaeryoung. Kak Jinhwan nya cuman senyum.
"Btw kenapa lu bisa sampe masuk rumah sakit? " tanya Haruto.
"Dia cuman shok. Paling besok udah boleh pulang." saut Ryujin.
Haruto cuman ngangguk-ngangguk.
"Si Yoonbin gimana dah? " tanya Jihoon.
"Gatau... " jawab gue sambil nunduk."Udah, gak usah merasa bersalah. Semua manusia pasti punya salah. " saut Jeongwoo. Jihoon langsung nampol kepala Jeongwoo.
Gue malah ketawa ngeliat mereka.
"Yaudah kuy jenguk Yoonbin. " saut Chaeryoung.
"Ayukk. Btw kamarnya dimana? " saut Haruto.
"Di kamar 69 lantai 2." saut Kak Jinhwan.
"Okee kak. " saut gue.
---
Kamar 69
"Siapa nih yang buka kamarnya duluan? " tanya Jeongwoo.
"Lo aja ah. " saut Jihoon.
"Lo dulu aja ah. " Jeongwoo.
"Gamau, Haruto aja Haruto." saut Jihoon.
"Gamauu. Lo aja ish." saut Haruto.
"Udah gue aja. " saut gue.
"Ashiappp mbak Ara sang calon dari Yoonbin ea ea. " saut Haruto.
Amin ya to.
Setelah gue masuk, gue ngeliat Yoonbin yang lagi tidur dengan kepala nya yang diperban.
"Orang tua nya mana nih? "saut Jihoon.
"Tau tuh, anaknya kecelakaan kok gak jenguk. " saut Haruto.
"Sst, gaboleh gitu. " saut gue.
Gue jalan menuju kursi deket kasur nya Yoonbin.
"Yoonbin kapan bangunnya ya? " tanya gue.
Haruto cuman mengangkat bahu nya.
"Kalo dia amnesia gimana? " saut Chaeryoung.
"Astaghfirullah, jangan sampe lahh." saut gue.
"Loh, kalo misalnya emang beneran terjadi, toh kita ga bisa ngehindari itu. Kepala nya aja di perban. " ucap Chaeryoung.
Bener juga...
Tapi gue ga mau Yoonbin ngelupain gue.
"Yoonbin kapan bangun ih. " ucap gue sambil megang tangan Yoonbin.
"Doain yang terbaik buat dia aja gais. " saut Ryujin.
"Iyaa. Al-fatihah" saut Jihoon. Gue langsung membaca surat Al-fatihah.
"Coba hubungin orang tua nya gais. Kasian nih Yoonbin nya. " ucap Ryujin.
"Gatau nomornya gue. " ucap gue.
"Haduh gimana ya?? " bingung Ryujin.
"Coba aja cek hp nya. " saut Haruto.
"Bener juga tuh. " saut Jihoon.
~~~
HEI GAIS! BUAT KAMU YANG DI BALI. SELAMAT KAMU SATU PULAU SAMA MEREKA.
YOONBIN TAMBAH GANTENG RAMBUT COKLAT IH
KAMU SEDANG MEMBACA
❝ʙᴏʏғʀɪᴇɴᴅ ᴍᴀᴛᴇʀɪᴀʟ❞ - ʜᴀ ʏᴏᴏɴʙɪɴ ✔️
Fanfiction[coмpleтed] ❝Yoonbin tuh Boyfriend material banget. Gue suka❞ Awal: 28 Desember 2018 Akhir: 4 Mei 2019 Copyright 2018 by nikichiekkie