kesepuluh

108 12 6
                                    

Setelah mendengar ucapan rea diperpus tadi karin berniat baikkan sama jaehee dan sekarang dia berada diparkiran bersama Rea..

Disaat mereka tengah duduk duduk dibangku dekat parkiran . Tiba tiba mobil sena berhenti tepat didepan mereka .

"Bawa dia!"*perintah sena kepada dua murid cowok yang mungkin dibayarnya untuk mengganggu karin..

"Apa sih?aku nggak mau ikut."

Karin berusaha terlepas dari tarikan dua cowok itu dibantu oleh Rea yang menarik sebelah tangannya..

"Sena kau Ini apa apaan? Kau tidak akan dapatin jaehee dengan cara seperti ini.yang ada jaehee makin benci sama kamu."*omel Rea kepada sepupunya itu..

"Diam kau Rea. Aku benci gagal .jadi aku akan melakukan apapun.lepaskan!!"

Disaat 2 orang cowok tadi masih menarik pergelangan tangan karin Rea masih berusaha untuk menarik tangan sebelahnya lagi.dan pada akhirnya sena terpaksa mendorong Rea hingga jatuh dan tangannya terlepas dari tangan karin..

Disaat rea terjatuh kesempatan bagi mereka memaksa karin buat masuk mobil..

"Sena jangan gila! Kau mau bawa dia kemana?"

Rea Berdiri dan mengejar mobil sena sampai dia terjatuh dan ban mobil belakang sena melindas kaki kirinya dan menyisakan rasa sakit yang sangat teramat sakit..

"Sena .*teriak rea dengan tenaga yang masih dimilikinya disela sela kakinya yang telah mengeluarkan Banyak darah .  Pada akhirnya Rea cuma bisa pasrah karna telah merasa kakinya tidak bisa digerakkan lagi dan dia terduduk ditepi trotoar..

"Rea kamu kenapa?"*tanya jaehee dan yushi mendekatinya..

"Itu karin .kejar dia! Dia diculik oleh sena."

"Karin?"

"Iya ..jangan banyak tanya dulu cepatan sebelum mobilnya menjauh!"

"Yushi tolong kejar mobil itu . Aku akan bawa rea kerumah sakit. Darahnya banyak banget soalnya.aku khawatir."

"Kenapa tidak kau saja yang mengejarnya? Biar rea aku yang urus."*tolak yushi..

"Please jangan berdebat dulu .. cepat kejar jangan hiraukan aku."*bentak rea kepada 2 pemuda itu..

"Nggak ada waktu lagi yushi."

"Baiklah."

Akhirnya yushi ngalah dan mengambil mobilnya untuk segera menyusul mobilnya sena. Sedangkan jaehee membawa Rea kerumah sakit..

*****

Lumayan lama jaehee menunggu dokter menangani luka Rea ..

3 jam berlalu akhirnya dokter itu membawa Rea yang duduk diatas kursi roda..

"Bagaimana keadaannya dok?"

"Dia baik baik saja. Tapi kami terpaksa mengamputasi kakinya karna tulang tulang didalamnya sudah hancur. Jika tidak dilakukan secara cepat lukanya akan membusuk..

Jaehee terkejut sampai tanpa sadar mulutnya ternganga..

Jaehee mendekati kursi roda rea dan menjongkok didepannya..

"Maafkan aku . Karna menyelamatkan karin kau jadi seperti ini."*jaehee menangis melihat rea yang menunduk dengan air mata yang deras mengalir..

"Bukan salah kalian. Ini semua salahnya sena."

Rea mengangkat kepalanya dan melihatkan wajahnya yang sudah memerah karna menangis kepada jaehee.

"Aku janji aku akan menjadi sebelah kakimu. Aku akan membantumu disetiap kegiatanmu dan kesusahanmu.jangan takut!"*jaehee berdiri dan meraih tubuh rea kepelukannya..

Jaehee membawa Rea pulang kerumahnya menggunakan taksi ,karna tidak mungkin dia membawa Rea dengan motor . Sedangkan motornya dia tinggal diparkiran rumah sakit..

"Kau kenapa?apa masih sakit?"*jaehee bertanya karna melihat rea sedari tadi cuma terdiam memandangi setiap jalan yang mereka lalui dari kaca jendela taksi ini..

"Bagaimana nanti reaksi keluargaku melihat aku pulang dengan keadaan seperti ini?pasti mereka sedih."

"Aku tau mereka akan sedih ,itu pasti."

"Jaehee tolong jelasin kemereka ya nanti. aku tidak sanggup bicara ketika ibuku menangis ..

"Baiklah.kamu nggak usah khawatir.aku akan lakukan apapun permintaanmu."

*****

Setelah mengantarkan rea pulang dan melewati suasana yang mencekam dirumah rea tadi .akhirnya jaehee berlalu kerumah sakit lagi untuk mengambil motornya yang ditinggal tadi..

Sekarang sudah jam 8 malam . Diperjalanan pulang jaehee teringat karin..

"Apa yushi berhasil menemukan karin?"*gumam jaehee.

Seketika itu juga jaehee memutar laju motornya untuk pergi kerumah yushi..

Sesampainya dirumah yushi , jaehee cuma bertemu ibunya yushi dan jaehee diajak untuk masuk kerumah yang lumayan mewah itu oleh ibunya yushi..

"Tunggu disini sebentar biar tante bikinin minum."

Wanita itu meninggalkan jaehee diruang tamu yang didepan sana sudah dinyalakan televisi pengusir sepi diruangan itu..

1 jam menunggu yushi belum juga pulang dan akhirnya dia pulang jam 10 malam lewat dikit..

"Yushi bagaimana karin? Kau berhasil menemukannya kan?"*tanya jaehee tergesa gesa disaat yushi baru masuk kedalam rumah..

"Kau disini? Kenapa dari tadi ponselmu tidak aktif?"*geram yushi sambil menarik kerah baju jaehee yang masih memakai seragam..

"Kenapa ini? Ada apa?kenapa kau marah marah gini? Apa yang terjadi dengan karin?"

Yushi melepaskan tangannya dari kerah seragam jaehee dan beralih duduk disofa..

"Yushi bilang apa yang terjadi!"*desak jaehee yang sudah duduk disamping yushi..

"Karin dibawa kesingapore. Dan aku baru mengantar karin dan keluarganya kebandara tadi makanya aku pulang semalam ini."

"Ada apa memangnya? Kenapa dia dibawa keluar negri?"

"Ketika aku mengejar mobil sena tadi . Mereka melaju sangat kencang.aku juga tidak tau kenapa tiba tiba mobil itu bisa keluar jalan dan menabrak pohon besar didepannya.

"Jadi mereka kecelakaan? Bagaimana dengan karin? Yushi jelasin."*desak jaehee dengan rasa panik yang memuncak.

"Aku berhasil menyelamatkan karin sebelum mobil itu meledak.tapii....

Yushi menggantung ucapannya lalu menutup mukanya dengan kedua tangannya . Terdengar suara isakkan yushi yang membuat jaehee semakin khawatir..

"Tapi apa yushi ?"

"Wajahnya penuh dengan tusukan kaca mobil yang pecah .. wajahnya hancur makanya keluarganya membawa karin kesingapore untuk dirawat disana..

Jaehee terdiam menyerap ucapan yushi dan sesaat kemudian air matanya terjatuh..

"Kamu yang sabar! Kenapa ponselmu nggak aktif ?"

Jaehee mengeluarkan ponselnya dari dalam saku celananya dan ternyata ponselnya mati karna semalam dia lupa ngecas benda tersebut ..

BERSAMBUNG..

pacar kontrak ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang