kedelapan

81 12 3
                                    


Disaat karin keluar dari rumahnya dijam 06:35 dipagi hari ini .

"Yushi . Kamu sudah lama?"

Pas keluar gerbang telah berdiri seorang tokuno yushi didepan mobil hijaunya..

"Belum lama kok."

"Kenapa nggak pencet bel ? Kan jadi nggak enak nungguin lama kamunya."*karin jadi cengengesan sendiri..

"Kan sudah dibilang aku disini belum lama."

"Ok deh ."

Karin jadi canggung ditatap yushi dengan cara seperti itu.tatapan yang membuat karin jadi salah tingkah.tatapannya tajam dan seperti memancarkan sebuah isyarat..

" kamu disini pagi pagi ngapain?"

Karin mencoba bertanya sambil menstabilkan detak jantungnya.. ditatap dalam oleh seorang pemuda seperti yushi sedikit membuat hatinya melemah..

"Pantesan wanita disekolah masuk dalam pesonanya ,tatapannya saja buatku gila."

Karin menelan ludahnya setelah sadar ada nama jaehee diotak dan hatinya..

"Aku mau ngajak sekolah bareng."*jawaban yang dituturkan yushi menyadarkan karin dari kegundahannya..

"Owh iya .. aahh hhmm."*karin jadi salting ..

"Ayo masuk!"*yushi membukakan pintu mobil buat karin..

Karna karin masih diam ditempat jadi terpaksa yushi sedikit melangkah mendekati karin dan menarik tangan wanita itu..

"Ayo.kok bengong?"

Karin tersentak disaat tangan dingin yushi menyapa telapak tangannya..

"Ahh ya, baiklah ."*karin melepaskan tangan yushi dan berjalan menuju pintu mobil dengan gugup..

Selama diperjalanan tidak ada kata yang terucap diantara mereka .. diam ,senyap. Sesekali karin melirik kearah yushi yang sedang fokus menyetir..

"Dia benar benar tampan."

Karin mengerjapkan matanya beberapa kali dan menepuk nepuk pelan pipinya agar tersadar kalau pria tampan disampingnya itu adalah teman dari pacarnya..

"Aku mohon jangan ada perasaan aneh ini."

Karin menggeleng geleng kuat tampa disadari yushi melihat tingkah aneh karin itu ..

"Kenapa Rin. Dari tadi kamu kayak gelisah gitu?"

"Nggak kenapa napa."

"Kamu mau tanya tanya tentang jaehee lagi? Tanyain aja jangan dipendam ."

"Nggak kok yushi ."*karin cuma bisa tersenyum hambar ..

10 menit diperjalanan mereka sampai disekolah . Setelah markir mobil karin dan yushi jalan menuju kelas dengan berdampingan..

Sampai kelas belum ada murid yang datang kecuali jaehee dan sena yang tengah berduaan..

"Jaehee."*teriakan karin membuat jaehee mendorong Tubuh sena yang sebelumnya memepet tubuhnya..

"Apa apaan ini?"*tanya karin dengan air mata yang tidak bisa dia tahan lagi..

"Maaf rin ..tadi jaehee yang menarik paksaku kesini."

"Nggak .itu bohong. Dia yang datang dan tiba tiba memelukku.kau harus percaya kepadaku karin."

"Diam kalian berdua! .. aku benci kalian berdua , mulai sekarang kita putus jaehee ."

Selesai mengucapkan kata itu karin pergi meninggalkan tempat itu , jaehee ingin mengejarnya tapi dihalangi oleh yushi ..

" tolong kejar dia dan temani dia. Aku percayakan karin kepadamu dulu..sementara aku mau ngurus cewek gila ini ."

"Baiklah."

Dengan perasaan yang masih bingung yushi menuruti perintah jaehee dan dia beranjak pergi menyusul karin..

"Kau benar benar gila sena,,apa yang kau mau?"

"Aku mau kau jaehee . Aku menyayangimu .. harusnya kamu paham ..

"Aku nggak bakal pernah suka sama cewek gila sepertimu .PAHAM!!"

Ini pertama kalinya jaehee membentak sena ,biasanya jaehee cuma sekedar memaksa pergi dan berlalu secara cepat disaat berhadapan dengan sena..tapi kali ini dia benar ingin marah kepada cewek sinting yang selalu membuntutinya itu..

"Lihat saja nanti kau akan menyesal ."*ancam sena sebelum pergi meninggalkan kelas jaehee itu..

Setelah kepergian sena jaehee berlari menyusul karin dan yushi dan mencoba mencari dimana keberadaan mereka berdua ..

*****

Yushi juga masih mencari cari keberadaan karin sampai dia menemui karin diperpustakaan sekolah berkat tunjukan oleh seorang murid yang ditemui yushi dikoridor ..

Yushi menemui karin disebuah tempat diujung bagian kanan perpus. Hari ini perpus Terlihat sepi karna memang masih pagi dan belum banyak murid yang datang..

Yushi berjalan pelan mendekati karin..

"Udah jangan nangis lagi! Aku nggak paham apa yang terjadi .tapi aku tau kalau sena menyukai jaehee ,tapi jaeheenya nggak pernah nanggepin serius. Sena itu cewek licik ,kamu harus tau itu."

" kamu jangan mencoba membela jaehee didepanku. Mending kamu pergi !"

Dengan isakkan dan air mata yang mengalir deras karin mencoba berbicara tenang kepada yushi..

"Sudah jangan menangis lagi."*yushi menarik karin kepelukannya..

Tanpa penolakan karin ngikut saja diperlakukan yushi seperti itu malah dia menggalungkan tangannya dipinggang yushi sekarang..

"Maaf ya yushi , aku dan jaehee telah membohongimu. Sebenarnya pacar jaehee itu aku ."

"Aku sudah menduganya karna ucapanmu tadi."

"Yushi makasih sudah menenangkanku hari ini. "

"Sama sama."

Tanpa melepas pelukan diantara mereka ,sekarang yusgi secara berani mengelus lembut rambut karin..

"Baiklah yushi . Jika memang kau benar benar telah jatuh cinta kepada karin aku akan mencoba menerima. Tolong jaga dia. Aku percaya kau orang yang bisa membahagiakan karin..

Setelah menyaksikan kebersamaan sahabat dan pacarnya disatu ruangan tersebut ,akhirnya jaehee beranjak dari balik tembok yang ia gunakan untuk mengintip kedekatan karin dan yushi sedari tadi..

Bersambung..

pacar kontrak ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang