Karin dan yushi sekarang sedang menikmati makan siang mereka dikantin sekolah dijam istirahat ini..
"Kamu punya masalah rin? Cerita saja kalau mau!"*ucap yushi memecah keheningan diantara mereka..
"Menurut kamu jaehee ada hubungan apa sama anak baru tadi?"
Yushi langsung menghentikan aktifitas makannya disaat mendengar pertanyaan yang dilontarkan karin barusan..
"Kamu suka jaehee ya?"*ucap yushi mencoba menebak isi fikiran karin .
"Hhmm..maksudnya?"
"Dari tadi kamu selalu nanya tentang jaehee.aku curiga ,kamu suka sama dia?"
Karin hanya diam dan melanjutkan makannya sedangkan yushi disaat itu juga langsung permisi ,katanya mau ketoilet..
"Kenapa perasaanku tidak tenang ? Kalau memang karin suka jaehee nggak ada masalah kan? Ayo lah yushi kamu nggak boleh jatuh cinta. Prinsip hidupmu tidak akan pacaran sebelum puya penghasilan sendiri.."*yushi jadi menyesali dirinya sendiri sambil melihat pantulan mukanya dikaca toilet..
*****
Karin dan yushi telah sampai diparkiran dan disaat itu juga jaehee muncul dan menarik lengan karin..
"Hari ini karin pulang denganku ya yushi !?"
Yushi pun cuma bisa mengiyakan permintaan jaehee lalu pergi dari hadapan mereka berdua..
Setelah yushi pergi cuma diam yang terjadi diantara karin dan jaehee .
"Rin kamu sebenarnya kenapa sih? Jelasin dong jangan bikin aku bingung.tadi pagi aku salah ngomong ,maafin ya."
Ini sisi baik jaehee yang tidak bisa karin bantahkan . Dia selalu yang meminta maaf duluan jika terjadi kesalahan dihubungan mereka..tapi tetap saja karin masih tidak tenang sebelum mengetahui ada hubungan apa jaehee sama gadis yang semalam dilihatnya bersama sang kekasih di cafe itu ,dan kenapa juga gadis itu bisa sekolah dan berada dikelas yang sama dengannya. .
"Jaehee..........
Disaat karin mau memulai pertanyaan malah ada suara yang berteriak memanggil nama jaehee.
"Jaehee hari ini aku pulang bareng kamu ya? Aku nggak tau harus balik naik apaan."
Gadis itu lagi . Dan sekarang dia sedang memohon sambil bergelayutan manja dilengan jaehee yang sedang berbicara dengan kekasihnya itu..
"Ya sudah , kamu anter dia saja .kasian ntar tersesat lagi."
Karin terpaksa bicara seperti itu agar tidak membuat jaehee harus memilih..
"Nggak rin ..aku anterin kamu ."
"Tapi aku gimana?"
"Bukan urusanku.silahkan cari bantuan lain. Aku mau mentingin pacarku daripada orang lain dulu.maaf ya?"
Jaehee melepaskan tangan gadis itu dari lengannya dan menarik karin mendekat kearah motornya..
"Jaehee tunggu!!."
"Kenapa ?"
"Kasian loh dia ditinggal."
"Kasian mana kalau hubungan kita renggang karna dia?"
Omongan jaehee barusan memang kata yang sederhana tapi bisa membuat hati karin menghangat..
"Udah yuk naik."*seperti biasa jaehee memberikan satu helm kepada karin ..
Setelah jaehee dan karin pergi , sena segera mendekati sepupunya yang bernama rea tersebut..
"Kok bisa gagal sih? Kerjaan kamu nggak becus."
"Susah tau . Tadi tu aku udah berusaha manis sok manja .tapi kayaknya cinta si jaehee itu besar banget sama pacarnya. Nyerah aja nggak bakal ada tempat untukmu dihatinya..
Sena langsung noyor kepala Rea disaat kata nyerah dilontarkannya.karna bagi sena tidak ada kata menyerah untuk mendapatkan apa yang dia mau...
"Nggak ada kata nyerah untuk mendapatkan apa yang aku mau.faham!!."
"Terserah. Yang jelas aku nggak mau lagi ganggu hubungan mereka.percuma juga."
Akhirnya rea memutuskan untuk pergi dengan taksi menuju pulang dan sena masih berdiri ditempat menahan kesal..
*****
"Makasih ya?"
Karin turun dari motor jaehee dan mengembalikan helmnya..
"Sekarang kamu jujur sama aku ,apa yang kamu rasakan ? Kenapa tadi pagi marah marah nggak jelas sampai nanya tentang hubungan kita?"
"Semalam aku lihat kamu sama murid baru dikelas kita itu di cafe.kamu ngapain?"
"Jadi kamu cemburu?"
"Ya kalau kamu punya penjelasannya aku bisa faham."
Flashback
Disaat jaehee pergi meninggalkan yushi dan karin , ditikungan rumah karin jaehee bertemu dengan Rea yang tidak sengaja diserempetnya, lutut rea mengeluarkan darah karna terhantam aspal. Jaehee membawanya keklinik dan sehabis dari klinik rea mengeluh lapar dan mereka berakhir mencari makanan dulu ..
Off
"Gimana?percaya sama ceritaku?"
"Percaya . Tapi di cafenya kenapa kamu diam saja saat dipegang pegang oleh dia?"
"Itu dia aja yang modus . Katanya ada sisa makanan dimukaku. Tapi dia nggak lama kok megangnya langsung aku tepis..
"Kamu nggak bohong kan?"
"Emang pernah kamu nemu fakta aku bohong selama kita pacaran?"
"Nggak sih .tapi bisa jadi ini yang pertama."
"Jadi nggak percaya sama aku?"
"Aku bingung ."
"Ya udah sini."
Jaehee turun dari motornya dan menggapai tubuh karin masuk kepelukannya..
"Kamu boleh nggak percaya sama aku karna kan terkadang manusia bisa melakukan kebohongan yang nggak sengaja. Tapi aku akan berusaha untuk jujur sama kamu, aku nggak mau janji tapi aku akan mencoba untuk selalu berkata jujur."
Karin cuma senyum senyum diperlakukan jaehee seperti itu . Dia tidak menyangka jika pemikiran pacarnya sangat dewasa walaupun dia masih anak SMA .
"Tapi tunggu. Kamu sama yushi masih pacaran dalam hal membantu kan?"
Jaehee melepaskan pelukannya dan menatap lekat kearah mata karin..
"Emang kamu mikirnya kayak gimana?"
"Sepertinya kamu sudah mulai nyaman dengan yushi sama kemaren juga yushi sempat bilang kalau dia suka benaran sama kamu."
"Apa!! Kamu serius .lah trus sekarang gimana dong? Aku nggak mau bikin dia kecewa .kamu bilang dia anti pacaran tapi kok malah suka benaran?"*karin panik mendengar penuturan jaehee barusan.
"Nggak usah difikirin .biar aku ntar yang ngurus. Masuk gih!
Jaehee mendorong punggung karin masuk kedalam perkarangan rumahnya..
"Kamu nggak mampir dulu?"*tanya karin disaat jaehee menarik kembali pagar yang sempat dia buka tadi..
"Lain kali aja. Sekarang aku mau cepat cepat pulang. Ngantuk."*jaehee cengengesan dan memperlihatkan senyum manisnya..
"Iya deh ..
Karin dada dada disaat motor jaehee mulai melaju dan menghilang dari pandangannya. Setelah sosok yang dia sayangi tersebut menghilang barulah karin mulai melangkahkan kakinya untuk masuk kedalam rumahnya..
Bersambung..