{ 1. }

39 18 0
                                    

《 ATAP_ BINTANG 》

||||

Soreh ini aku akan memulai rutinitas ku, Aku Hairin. selain menjadi seorang anak yang  mandiri, aku juga punya kegiatan yang sibuk sepulang sekolah.

Aku berkarier pada industri musik khusus di terminal ( pengamen ). setiap jam sekolah usai, aku selalu sibuk untuk menghibur para penggemarku yang ada di terminal.

Para penggemarku selalu berantusias, saking ngevensnya mereka sama aku, mereka sampai rela memberi uang pada ku, aku selalu mengambil pemberian mereka sebagai tanda bahwa aku menghargai kebaikan mereka. Terkadang aku juga harus beradu lari dengan paparazie ( Satpol PP ) menurut ku para paparazie itu sangat menjengkelkan! Mereka  selalu mengganggu kegiatan konser ku,  selalu mengejar-ngejar kami para penyanyi demi kepentingan perusahaan mereka. Dan untungnya sore ini aku tak perlu takut dengan para paparazie itu. sebab, setiap sabtu dan minggu mereka libur, jadi aku bebas menghibur para penggemarku tanpa ada gangguan dari mereka!

Setelah selesai menghibur para penggemarku, aku memilih beristirahat sejenak untuk merenggangkan otot-otot ku dan juga suara emas ku, aku memilih beristirahat pada salah satu bangku yang tak jauh dari tempat konserku tadi. dengan sekantong es teh manis yang menyegarkan di genggamanku.

saat aku sedang asyik-asyiknya menikmati kenikmatan dari es teh manis ini, tiba-tiba ada seseorang menepuk pundak ku dari belakang. kaget dengan tepukan orang tersebut, Aku memutar tubuhku berusaha untuk melihat siapa orang yang berani menepuk pundak dari seorang penyanyi terkenal ini! Hehe... setelah ku lihat, ternyata itu adalah kang acep. Kang acep menyapaku dan bertanya seperti biasanya yang selalu ia lakukan setiap kali berpapasan denganku.

"Airin, kamu udah selesai nyanyinya??" Tanya kang acep.

"Eh kang acep, belom kang. Airin lagi istirahat sebentar, nanti juga airin lanjut lagi."

" ohh.., bagaimana sekolahnya??" Tanyanya lagi.

"Begitu-begitu aja kang."

"Begitu bagimana??"

"Yaa..normal-normal aja kang, gak ada yang aneh-aneh."

"Oh begitu to, yaudah yang semangat kerjanya biar bisa jadi orang sukses! Kang acep tinggal dulu, kang acep juga mau lanjut  kerja."

"Ohh iya kang, semoga berhasil"

Setelah menyemangatiku, kang acep langsung pergi.

Kang acep adalah salah satu penyanyi senior di kalangan kami, ia juga salah satu orang yang paling hebat dalam mengelabui para paparazie. Beliau sangat baik kepada ku, beliau sering membantuku menghindar dari para paparazie itu. dan juga orang yang sering ngingetin airin untuk selalu ingat pada tuhan ( Allah swt ), sang pemilik dari segalanya.

Merasa cukup dengan istirahatnya, aku kembali menghibur para penggemarku. namun, kali ini  di tempat yang berbeda. Aku memilih bus umum untuk tempat selanjutnya melanjutkan konserku, Alasannya ya pasti di sana para penggemarku lebih banyak yang merelakan uang mereka untuk ku.

Terhitung sudah beberapa lagu yang ku bawakan, namun tak ada satu pun penggemarku yang merespon. Aku bingung dengan penggemar yang ada di sini, mereka tak seperti penggemar yang ada di terminal, di sini sebagian besar mereka sibuk dengan dunia mereka masing-masing. ada yang sibuk dengan hand phone nya, ada yang memasang headset di telinga tanpa menghiraukan nyanyianku, serta ada yang hanya duduk diam menatap ke arah lain seolah tak perduli dengan keberadaan ku yang sedang bernyanyi. 

ATAP BINTANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang