《 ATAP_BINTANG 》
////
" muka lu ngapa kek gitu? " ilgo menoleh ke arah sumber suara yang barusan bertanya.
Tak ada jawaban, ilgo hanya memperlihatkan smirk kecil di bibirnya.
Melihat respon ilgo yang seperti itu, kay pun bisa menebak apa yang ada di dalam isi kepala temannya itu.
" cewek itu lagi? " tanyanya sambil mendekat.
" hmmm lo tau kan kay, sebenci apa gue ama tuh cewek. Tapi gue bingung ama bokap gue? Ngapa sih tu cewek selalu di belain! Akhh... Kesel gua lama' Pen gua bunuh tu cewek! "
Kay tersenyum mendengar kegeraman ilgo terhadap hairin, cewek yang sangat di benci itu.
" gua sih cuman mau saran aja go, lo jan terus 'san benci dia. Takutnya lo jadi sebaliknya "senyum kay menggoda ilgo.
Tak ada respon dari ilgo, ia seakan kehilangan kata' untuk mejawab godaan kay tersebut. Matanya terus menetap ke arah langit sambil memikirkan sesuatu yang tak ia mengerti.
" udah mau bel masuk, gua ke kelas duluan ya go " pamit kay.
" ok "
Beberapa menit kemudian ilgo bergegas dari duduknya untuk kembali ke kelas. Dengan kedua tangan yang di masukan ke dalam kantong celana serta kepala yang di penuhi dengan pikiran ' yang membingungkan, ilgo menuruni tangga dengan perlahan. Sampai di belokan tangga lantai dua ilgo berpapasan dengan seorang gadis yang sudah tak asing baginya, gadis yang terus berfokus pada buku yang ada di tangannya itu tak menyadari kehadiran ilgo di depannya.
Ilgo menghentikan langkahnya menatap gadis itu yang terus berjalan, Hingga tubuh gadis itu bertabrakan dengan dadanya.
" Aww, maaf gk seng___ " mata hairin melebar melihat siapa orang yang di tabraknya, dengan serentak jantungnya tiba-tiba berpacu dengan kecepatan tinggi. Rasa takut menjalar ke seluruh tubuhnya, dengan sekuat tenaga hairin membalikan tubuhnya dan berusaha untuk pergi dari hadapan pria itu.
Namun, ketika hairin mencoba untuk pergi. dengan cepat tangan ilgo meraih rambut panjang yang masih terikat itu, membuat hairin sulit bergerak dan harus menahan sakit di kepalanya.
" mau kemana? " tanya ilgo yang masih menarik rambut hairin.
" ma-maaf aku gak sengaj__"
" gue tau! "
Perlahan ilgo melepas tangannya dari rambut hairin.
" ikut gua " perintah ilgo
" tap-tapi ada tug__"
" gk usah bantah! Lo mau gua seret! "
Dengan terpaksa hairin pun mengikuti saja apa yang di perintahkan ilgo.
Entah kemana ilgo akan membawa hairin pergi, yang jelas mereka sudah melewati lantai dua dan sekarang berada pada lantai tiga. Hairin semakin takut apalagi melihat arah yang di tuntun ilgo, sudah pasti lelaki itu akan membawanya menuju gudang tempat penyimpanan buku.
Hairin memeluk buku yang ada di tangannya dengan erat, jantungnya serasa ingin keluar ketika melihat pintu dengan tulisan " gudang penyimpanan buku " semakin dekat. Sesampainya di depan pintu ruangan tersebut, ilgo langsung membuka pintu dan menoleh ke arah hairin yang terlihat ketakutan dengan tubuh yang sedikit gemetar.
" masuk " pinta ilgo sembari menoleh ke arah hairin.
Hairin terlihat ragu' namun ia terpaksa masuk karena tak sanggup melihat tatapan ilgo yang tajam.
Ruangan dengan rak ' berjejer yang di penuhi buku- buku yang masih baru maupun yang sudah tak layak pakai itu terlihat di penuhi dengan lawa' atau jaring ' yang di buat oleh binatang laba - laba. Ruangan tersebut sangat sunyi dan senyap tak ada suara apapun di situ, membuat suasana semakin tegang dan menyeramkan bagi hairin.
" ehem, gua nyuruh lo kesini bukan buat bengong! " ilgo mendekat ke arah hairin, menarik tangan gadis itu lalu menuntunnya ke sepasang bangku dan meja yang berada di pojokan ruangan tersebut. Lelaki itu menghempas tubuh hairin hingga terduduk di kursi, setelahnya ia beranjak naik dan duduk di atas meja membuat posisi mereka saling berhadapan. Ia menempatkan kedua kakinya di sisi kanan dan kiri bangku yang sedang di duduki hairin tersebut, membuat hairin dalam keadaan terjepit dan tak bisa keluar karena terhalang kedua kaki pria itu.
Entah sekarang apa lagi yang akan di lakukan ilgo terhadapnya, yang jelas hairin hanya bisa menunduk sambil terus berdoa semoga ilgo tidak melakukan sesuatu yang nekat lagi kepadanya.
" angkat wajah lo " perintah ilgo santai.
Tak ada respon dari hairin, ia terus menunduk dan menghiraukan apa yang di katakan ilgo barusan.
Melihat itu, ilgo semakin mendekatkan tubuhnya ke arah hairin. Tanpa basa basi ia pun mengangkat wajah gadis polos tersebut hingga iris mata mereka bertemu.
" jadi mata ini yang buat gue kepikiran dan takut! Mata ini persis seperti yang di miliki Alm. eang nenek "umpat ilgo di dalam hatinya.
Selang beberapa detik ilgo melepaskan tangannya dari wajah gadis itu. Ia menyenderkan ke dua tangannya ke belakang sambil terus menatap hairin. Hairin tak berbuat apa-apa, seperti biasa ia hanya menundukan pandangannya.
" Nama lengkap lo siapa? Jawab gue, gue gak ngerti bahasa diam! Jadi jawab apa yang gue tanya! " tegas ilgo.
Sedikit kaget, bukan lagi tapi sangat di buat kaget akan pertanyaan yang barusan di lontarkan oleh pria menyeramkan ini. lagi ' hairin di buat bingung oleh ilgo. Pria ini sikapnya begitu aneh hari ini, entah apa maksud dan tujuannya yang jelas hairin sudah tak tahan lagi berada bersamanya di sini.
" Emm.. na-nama.. ak-aku.. A-Aisya Hairin Bulan " jawab hairin takut.
Mata ilgo melebar mendengar nama lengkap hairin, seolah tak percaya dengan apa yang di dengarnya. Tanpa sepata kata ia langsung bergegas turun dari meja dan langsung keluar meninggalkan hairin sendirian.
AISYA HAIRIN BULAN
Jum'at 22 OKTOBER 2021
21 :52****
SEE YOU.....IG @kharismakaliky_
![](https://img.wattpad.com/cover/181625771-288-k78315.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ATAP BINTANG
Teen FictionKehidupan dua manusia yang sangat jauh berbeda. Hairin, gadis hebat dengan kisah hidupnya. Ilgo, pria kaya, angkuh dan sombong! Dengan kisah hidupnya. MISKIN atau KAYA kita berada pada atap yang sama. ATAP_BINTANG