PART 1

73 8 2
                                    

PART 1

"Eh, ACnya nyala" ucap Tara yang terbangun dari tidur pulasnya karena air AC yang menetes di tangannya.

"Oh..." jawab seorang cewek tangannya duduk di sebelahnya
"Lap-in dong!" kata Tara sambil memindahkan tangan kanannya di atas lembar jawab Seryn.
"Ogah banget! Lap aja sendiri" jawab Seryn judes.

"Hei kalian berdua! Kek mana bisa selesai ujian kalian kalaulah kalian terus mengobrol kek gitu?!" teriak Bu Hinda, pengawas ujian.
"Santai lah dikit kau, bu! Marah marah terus cepat tua kau!" balas Tara mengikuti logat Papua Bu Hinda yang diikuti tawa satu kelas.
"Kurang ajar kalik kau, Tara! Ku telepon abah kau matilah kau!" ucap Bu Hinda mengancam.
"Jangan kek gitu lah, bu. Minta maap deh" Tara mengalah.

Bagaimana tak mengalah dengan ancaman itu? Pasalnya, Abah Tara merupakan AKPOL yang sangat galak dan serem. Kata Tara abahnya hendak memakannya saat mengetahui dia berpacaran dengan Aldira.

"Ampuh juga tuh jurus saya" Bu Hinda terkekeh
"Eh kau nak! Tolong kau jewer itu Tara punya kuping!" kata Bu Hinda kepada Seryn
"Sa.. saya?" tanya Seryn heran.
"Iyalah kau."

Seryn bingung. Dan akhirnya karena sorot kata tajam dari balik kacamata Bu Hinda mau tak mau ia melakukannya

"Aduuhhh" rintih Tara
"Sori, perintah!" jawab Seryn enteng
"Mau aja lo disuruh"
"Mau lah"
"Tadi gua suruh kok gak mau?"
"Siapa lo?"
"Belum kenal lo sama cowok ganteng kayak gue?"
"Ihh najis!"
"Najis, najis. Entar lo suka lo" kata Tara dengan nada menantang
"Ogah banget!"
'dasar cewek belagu. judes-judes manis sih' batin Tara

*****

"Resek banget deh!" ucap Seryn dengan mulutnya yang manyun

"Lo kenapa sih, ryn? Bete gitu. Mulut lo tuh udah kayak bebek!" goda Izza
"Kesel gue sama nastar!"
"Nastar? Siapa maksud lo?"
"Itu kakak kelas yang sebangku sama gue. Mas Tara!" kata Seryn dengan nada tinggi pada akhir kalimatnya.

"Demi apa?! Lo sebangku sama Kak Tara? Oh My God! Lo tau tak sih gue itu suka sama dia. But, cuma sebatas nge-fans ya!" Ucap Izza heboh seperti speaker Masjid yang volumenya nyaris melebihi sepuluh oktaf. Nyaring!

"Idih, suka lo sama bentuk begituan? Ya ampun, za! Mata lo gak katarak kan?"
"Enggaklah. Dia itu udah ganteng, tajir, keren, kapten basket lagi"
"Yang begituan mah banyak. Diobral di Pasar Kliwon!" canda Seryn
"Mana ada?! Limit tuh cowok!"ucap Izza tak terima
"Coba aja sana"
"Ohhh lo ngomongin dia Mulu ati-ati lho! Suka nanti!"
"Amit-amit ya ampun" kata Seryn dengan memasang mimik jijik

SECRET LOVE for MOST WANTEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang