PART 7

36 6 1
                                    

*Lain kali kalo buat kopi manis gak akan gue aduk! Kenapa? karena biar manisnya ngga cuma diawal aja dan yang akhirnya? Pait*

~Seryna Waaliya~

Setelah penyesalan kemarin karena menolak ajakan Tara untuk pulang bareng, kini Seryn sudah melupakannya dan berusaha fokus oleh pengumuman dari ketua kelasnya, Rino

"Ini OSIS mau ngadain Class meeting. Lombanya itu futsal buat cowok, voli buat cewek. Oh iya deng sama karaoke bebas mau cowok apa cewek duet juga boleh. Tapi anggota OSIS kagak boleh ikutan" jelas Rino

Mendengar kata OSIS Seryn jadi sensitif karena memang rasa kecewanya terhadap organisasi siswa tersebut belum pudar.

"Sini biar gue data" ucap Wawa menawarkan diri
"Oke" jawab Rino setuju
"Yang ikut futsal siapa aja?"
"Aldino, Bagas, Gue, Rama, Raditya" ucap Rino
"Oke. Next, voli?"
"Emm Seryn tuh, terus Ara, Dewi, Alawiyah, Izra, Mulya sama si nopalll" ucap Rino lagi tapi agak bercanda karena ditambahin nopal
"Kok ada nopal sih? Kata lo kan cewek?" tanya Wawa
"Lho emang nopal bukan cewek ya?" kata Dana sok polos
"Lo tau sendirikan dia kan cowok jadi-jadian" sahut Dewi

Nopal atau yang benar adalah Naufal sebenarnya adalah cowok tapi karena ulahnya yang lembek ia disebut sebagai cowok jadi-jadian.

Merasa dirinya sedang digunjingkan, Nopal melirik arah Rino dkk dengan tatapan tajam

"Ampunnn ampunnn si nopal marahhh" canda Rama sambil menyatukan tangannya meminta ampun
"Aduhhh dedek takut bangg" tambah Dana
"Lho katanya nopal cewek kok manggilnya bang" Wawa pun ikut-ikutan
Nopal hanya terdiam sambil cemberut.

"Udah-udah lanjut. Terus karaokenya. Si Izza suaranya bagus tapi OSIS kagak boleh ikut. Safa suaranya syahdu tpi mau ikut lomba pakibra jadi kagak bisa ikut. Gue sendiri yang suaranya cetar juga terhalang OSIS" celetuk Wawa pede

"Idihhh yaudah Hanindya aja secara suaranya kan kayak Hanindhiya yang suka ngover lagu di youtube itu lho" usul Nafil

"Iya deh itu aja" sambar Najma
"Lo mau kan dya? Lo pengen duet apa solo?" tanya Najma
"Duet aja. Klo sendiri gue gak pede"
"Sama nopal aja, dya" kata nopal
"Ogahh" ucap sekelas serentak lalu diikuti tawa
"Sama Nafa aja deh" kata Hanindya akhirnya
"Oke"

*****

Pertandingan pertama adalah futsal. Sekelas kompak datang ke lapangan untuk mensuport. Namun, sayangnya kelas kami belum bisa meraih juara.

Lomba selanjutnya adalah karaoke. Namun, sayang Nafa salah masuk dalam lagu dan sudah dipastikan mereka takkan menang.

Dan yang terakhir adalah voli. Diketuai oleh Mulya karena Mulya satu-satunya orang di kelas yang ikut ekstra voli.

Servis pertama berasal dari team Seryn yang melakukannya adalah Mulya. Dan mencetak point.

Servis kedua dilakukan oleh Seryn. Sebelumnya ia melirik ke arah Tara yang duduk di dekat meja juri. Dan tak terduga Tara mengangkat tangannya dengan telapak tangan menggenggam yang tentunya berarti memberi semangat untuk Seryn.

Seryn hanya membalas anggukan dan senyuman lalu memulai servis. Bola itu melambung tinggi dan tak dapat digapai oleh lawan dan point! Begitu seterusnya setiap Seryn melakukan servis Tara selalu menyemangati Seryn diam-diam menggunakan isyarat tubuh supaya tidak ketahuan oleh Dira yang berada tak jauh darinya. Hingga akhirnya babak penyisihan selesai.

Dan sekarang adalah final. Ketika Seryn hendak melakukan servis, Seryn melirik tempat duduk Tara. Namun, Tara sudah tak berada di tempatnya. Seryn sempat kecewa namun langsung ia lupakan kemudian melakukan servis.

"Semoga Seryn gak liat" harap Izza ketika melihat Dira memakai CoCard panitia milik Tara.

Dan point! Ia kemudian menghadap belakang hendak melakukan tos dengan teman temannya, ia malah menemukan Tara sedang berfoto dengan Dira menggunakan pose yang sangat pas untuk sepasang kekasih. Wah, begitu serasi.

Jlebbb...

Entah mengapa Seryn langsung down. Pikirannya tak keruan sehingga saat melakukan servis di akhir-akhir sisa waktu selalu melenceng dan menguntungkan pihak lawan.

"Udah, ryn. Ayo semangat jangan down. Lupain dulu!"teriak Izza. Ia tak peduli banyak pasang mata yang melihat ke arahnya karena teriakannya tadi. Izza tau bahwa ini akan terjadi.

Mata Seryn berair. Pandangannya buram karena tertutup air.
"Point untuk 8A!" teriak wasit. Seketika Tara menengok. Ia menemukan Seryn yang kondisinya berantakan. Ia tahu Seryn sedang menahan rasa sakit karena dirinya dan Dira. Lalu ia memutuskan untuk menjauhi Dira dulu tapi tetap saja Dira mengikutinya.

'ayo ryn lo bisa' batin Tara. Ia merasakan sakit yang diderita Seryn. Entah mengapa bisa seperti itu.

Namun itu semua tak berpengaruh. Seryn sudah benar benar kacau. Hingga akhirnya teamnya kalah hanya mendapat juara 2.

*****

"Sori, guys ini gara-gara gue" kata Seryn disela-sela isakan tangisnya
"Gapapa gue tau kok"
"Kalo aja gue gak liat mereka, mungkin sekarang kita menang!" tambah Seryn dan tangis nya semakin keras
"Udah udah gapapa ryn" kata Mulya menenangkan
"Gue tau itu sakit" kata Izza
"Gue udah ngecewain kalian. Gara-gara masalah pribadi gue yg sepele kita kalah" Seryn masih merasa bersalah
"Dalam perlombaan ada menang kalah udah biasa. Ini juga udah bagus kok"
"Makasih"

Seketika Seryn melangkah ke bangkunya, mengambil handphone serta menyetel lagu Jangan hilangkan dia milik Rossa dan meletakan kepala disela-sela tangannya yang dilipat

🎤Sungguh ku tak ingin hatiku jadi milik yang lainnya
Ku bersumpah kau sosok yang tak mungkin ku temukan lagi
Apa jadinya jika tanpamu disini
Lebih baik aku mati saja
Bila harus melihatmu bersanding tapi bukan dengan aku🎤

Sesakit apapun itu Seryn tak ingin melupakan Tara. Karena ia begitu indah untuk dilupakan dan terlalu menyakitkan untuk dipertahankan. Karena melupakan tak semudah mengenal.

Luka kemarin belum kering, ia kembali menggoreskan luka baru):

SECRET LOVE for MOST WANTEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang