PART 2

51 4 1
                                    

Derap sepatu terdengar dari balik dinding ruang ujian Seryn. Dan berhenti di depan pintu. Tak lama kemudian

Krekkk.....

Suara pintu terbuka

"Mampus!!! " ucap Tara ketika melihat sosok wanita berbadan gemuk lengkap dengan make up tebal yang ditorehkan pada muka tembamnya.

"Kenapa?" tanya Seryn bingung
"Sumpah gila. Lo ga tau apa? Itu guru B. Indo millenial kalo ngawasin sumpah killer. Mata udah kek elang. Sumpah gimana ini. Mana gue udah bawa hape di sepatu gue"
"Hah yang bener lo? Ogeb banget dah jadi orang"
"kasih saran kek apa kek. Ngomel mulu lo tu"

Seryn hanya mentapnya tajam dan kemudian beralih menatap guru itu

"eh woy kacang"

*****

"Rynn... Serynn..." Panggil Nafa berbisik.

Nafa adalah teman sekelas Seryn yang bangkunya di depan Seryn

"Apaan?"
"Nomer 25 apa?" tanya Nafa dengan menggerakkan jarinya membentuk angka dua puluh lima.
"A" jawab Seryn dengan membuka mulutnya
"Oke!"

"Fil.. nafil.." panggil Seryn pelan. Diikuti kepala Nafil yang ditorehkan ke arah Seryn.
"Nomer 4 uraian"
"Pake ini aja ya?" tanya Nafil sambil memperlihatkan kertas contekan yang ia tulis tadi dan dibalas oleh gelengan kepala Seryn.

Dengan geregetan Nafil memasukkan kertas tersebut kedalam wadah pensilnya, dan memberikannya kepada mbak Queen yang berada di sebelahnya untuk disalurkan ke Seryn.

Dengan mata melotot Seryn mau tidak mau menerimanya karena pelototan mata pengawas.

"Aduh mana berani gua buka ginian"
"Apaan?" tanya Tara
"Kertas contekan Nafil"
"Oohh gue ajarin nih. Taruh aja di balik soal terus lo pura pura aja baca soal padahal lo bacanya contekan" kata Tara yang langsung menyerobot kertas itu dadi tangan Seryn lalu memeragakan tata cara mencontek yang baik dan benar.

"Dihh berpengalaman lo?"

Tara tak menjawab.

"Ehhh bentaran. Itu bukannya yang Ctrl Ctrl itu ya?" tanya Tara. Kebetulan waktu itu mereka sedang mengerjakan ujian TI.
" Iya"
"Sini pinjem bentaran" Tara menyaut kertas dari tangan Seryn lalu ia baca dengan teliti tanpa memperhatikan wajah kesal Seryn.

"Yeah kagak ada. Nih gue kasih"
"Dasar udah nyerobot gak makasih malah belagu" Seryn sewot

Saat mereka berantem inilah kesempatan yang Nafa punya untuk melirik lembar jawab Seryn. Dan tak sengaja Tara memergokinya

" Oo dasar. Plirak plirik culek mripatmu!" sindir Tara menggunakan bahasa Jawa.

Nafa yang merasa kepergok langsung pura-pura gak tau dan menghadap depan

"Dasar Paijo" ejek Seryn.

"Dasar Sumaslih" tambah Tara

"Lu berdua cocok deh. Kawin aja lo sono. Dasar Kasiroh" ucap Nafa

Seryn merupakan siswi yang lumayan pintar entah itu beneran pintar atau hanya hoki semata. Ia selalu mendapatkan peringkat 1 di kelasnya. Maka dari itu, teman temannya sangat senang apabila saat ujian tak sengaja bertatapan dengan Seryn. Karena itu adalah suatu anugerah yang ia gunakan untuk bertanya jawaban.

SECRET LOVE for MOST WANTEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang