"Waktu tinggal 15 menit lagi" pengawas mengingatkan
"Kalau sudah selesai lembar jawabnya bisa dikumpulkan sekarang" tambahnya"Eh eh bahasa Inggrisnya pelajaran apaan sih?!" tanya Tara pada Seryn setengah berteriak.
"Mulut lo itu lho" sewot Seryn
"Ya udah cepet apaan?!" Tara semakin ngegas
"Lesson" jawab Seryn ringanTara diam dan melanjutkan menggarap karangan jawaban Bahasa Inggrisnya. Seryn kesal.
"Eh bukannya makasih" kata Seryn tak terima
"Iya Iya makasih. Nggak ikhlas banget bantunya" jawab Tara sekenanya
Seryn hanya memutar kedua bola matanya.
5 menit kemudian...
" Minggir gue mau ngumpulin!" kata Tara yang duduk di pojok. Tara sudah berdiri. Namun, Seryn tetap saja duduk. Tara semakin kesal. Dan akhirnya menjitak kepala Seryn."Aww.. kasar amat. Iya iya" kata Seryn kesel. Jitakan Tara memang tidak kuat namun itu tetap terasa sakit.
Seryn sudah berdiri di samping bangkunya membiarkan Tara lewat. Bukannya lewat, Tara malah menjahili Seryn dengan diam di tempat. Alhasil, Seryn kembali duduk.
"Lho lo kok malah duduk lagi? Minggir minggir gue mau lewat!" Ucap Tara sambil menampilkan senyum manisnya
Ya ampunnn sumpah manis bangeeett...
Eh enggak enggak dia nggak ada manis manisnya. Manisan juga Le mineral."Eh lo kok malah bengong?"
"E..eh Iya" Seryn mengalah dan berdiri di samping bangkunya lagi!Setelah Tara melewati bangkunya, Seryn merasa lega karena Tara tak lagi mengganggunya.
Tapi pemikiran Seryn salah. Kursinya ditarik kebelakang ruangan oleh Tara. Seryn tak mau berdebat dengan cemilan Idul Fitri tersebut dan langsung beranjak menyeret kursinya ke tempat semula.
Namun, tak berhenti di sana. Tara kembali berulah dengan menarik kursi Seryn lagi. Seryn tetap diam dan mengalah untuk mengambil kursi miliknya lagi. Melihat respon Seryn yang kesal Tara semakin bersemangat untuk mengganggunya lagi. Ia menarik kursi Seryn untuk kesekian kalinya. Dan akhirnya terjadilah tarik menarik kursi antara keduanya.
"Issshhh kalo lo mau ngumpulin ya ngumpulin aja kalik! Gausah pake ganggu gue!" akhirnya Seryn angkat bicara
Bukannya minta maaf atau apapun sejenisnya Tara hanya menampilkan senyum jahilnya dan melengos pergi ke meja pengawas untuk mengumpulkan lembar jawabnya.
Sumpah senyumnya tadi emang manis...
Tara melewati bangku Seryn dan menjulurkan lidahnya
"Wlekk" ejek Tara
"Hishh" keluh Seryn*****
"Eh lo udah bawa persyaratan lombanya kan?" tanya Dina sahabat Seryn sekaligus teman se-tim basket Seryn.
"Udah lah" jawab Seryn santai
"Ayo ini ada kumpul di ruang sport"
"Yaelah ini di depan juga Ruang sport kalik" ya memang benar. Ruang khusus alat olahraga sekaligus tempat kumpulnya anggota tim basket tersebut memang berada tepat di depan ruang ujian Seryn."Eh itu kok ada Kak Tara?" tanya Seryn bingung
"Gak tau tuh emang sih tuh cowok kapten basket, tapi kan dia gak ikut lomba soalnya patah tulang" Dina pun heranDeg..deg..deg...
Entah kenapa jantung Seryn berdetak lebih kencang. Jangan jangan Seryn mulai suka sama Tara? Ihh ga mungkin dia kan sebel sama Tara.
Semua anggota tim sibuk dengan formulirnya masing-masing sambil sekali kali ngelirik foto anggota lainnya lalu tertawa.
"Gimana soal lo, tar?" Tanya Arsyad (teman Tara yang ikut ekskul basket juga)
"Soal mah gampang. Jawabnya yang susah" receh Tara
"Yeahh receh lo!" sahut Nata (kapten basket cewek)
"Biar"Entah mengapa seperti ada magnet yang menarik bola mata Seryn untuk melihat tingkah Tara. Merasa ada sepasang mata yang memperhatikannya, Tara menoleh
"Apa lo liat liat?!" seru Tara yang membuat Seryn salting karena seketika semua mata melihat ke arahnya
"Ih geer siapa juga yang ngeliatin elo" Seryn berdecak sebal. Begitu bodohnya dia ketahuan, salting pula
"Bilang aja lo suka sama gue" sindir Tara
"Ogah"
"Cieee Tara cieee pedekate nih ceritanya. Sama adeke kelas juga. Yang Ono mau dikemanain nanti" ejek lainnya
"Apaan sih. Enggak ya dia tu cuma temen sebangku pas ujian tadi"Jlebbb...
Entah mengapa jarum serasa menusuk hatinya mendengar Tara menyebutkan kata 'cuma temen'Eh eh nggak mungkin gue suka sama tu cowok!
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET LOVE for MOST WANTED
Teen FictionBiarkan aku disini, mencintaimu tanpa kau tahu. Aku yang hanya dapat mengagumimu dalam diam tak bisa berharap apapun. Kau sudah milik orang lain. "Mau aja lo disuruh sama guru" "Mau lah" "Tadi gua suruh kok gak mau?" "Siapa lo?" "Belum kenal lo sama...