PTS sudah selesai. Seryn kembali menjalani kegiatannya seperti biasa, tanpa 'guyonan' dari Tara.
Dengan langkah lunglai Seryn keluar kelasnya untuk pindah ruangan karena jam pelajaran Matematika telah selesai. Dan sekarang ia berjalan menuju ruang PKn 2.
Seryn mendengar suara orang yang tengah berlari menuju arahnya dari lobi.
Brukkk...
Orang itu menabrak tubuh Seryn. Seryn yang tadi terjatuh ke lantai kembali bangun. Mata Seryn membulat mengetahui siapa orang yang tega menabrak dirinya. Orang itu berada tepat di depan Seryn. Ia tersenyum.
"Sori sori gue ga sengaja. Eh elo?" Laki-laki itu juga terkejut sama seperti Seryn
"Makanya jgn lari lari. Ini jam moving class bukan lomba maraton" ucap Seryn sinis kepada Tara.Yap! Orang yang menabrak Seryn itu adalah Tara! Emang ya klo jodoh ga akan kemana. But, mereka kan emang satu sekolah jadi wajar aja klo tak sengaja papasan.
"Yeah, abisnya ngejar ni bocah tengil satu" balas Tara sembari menjitak kepala cowok disebelahnyaAlasan Tara rak digubris Seryn. Ia malah pergi meninggalkan Tara dan temannya tadi.
*****
"Selamat pagi, anak-anak. Bapak mau kasih satu pengumuman" ucap guru bahasa Indonesia yang cukup berumur dan memiliki tubuh kurus.
"Duhh pak deg-degan deh" canda Dana (teman sekelas Seryn biang kerok kelasnya)
"Diam dulu! Untuk mengesahkan program 'Maghrib matikan TV mari mengaji', Bupati mengadakan ngaji bersama di alun-alun Kab. Demak yang akan diikuti siswa seluruh smp di Demak. Tentunya smp kita akan ikut. Dilaksanakan 1 minggu ke depan"
"Wah pak, ada smp 14 ngga?" tanya Dina sangat antusias.
"Eleh bilang aja lo mau ketemu mantan elo!" ucap Dewi
"Hehehe tau aja lo"
"Wah mau buat mantan nyesel tuh si Dina" kata Ara
"Iya lah secara sekarang gue tambah cans dan tentunya tambah semok" canda Dina yang diikuti tawa satu kelas.
"Sudah-sudah. Dari kelas ini siapa yang mau ikut?"
"Semuaaa!!!!!" ucap semua siswa kompak
"Wawww kalian ini emang pada alim niat mau ngaji apa ketemu mantan?" Sindir Pak Yudi yang ditujukan untuk Dina
"Yeah pak kalo mau nyindir bilang aja" Dina sewot*****
1 minggu kemudian..."Mesti dandan yang rapi ini biar mantan terseponaa" ucap Dina kelewat pede
"Dasar niat buruk nanti karmanya buruk lhoh" balas Izza.Seryn hanya diam tak mendengarkan pembicaraan teman-temannya. Ia sibuk melihat sekitar. Mencari seseorang.
Tak lama kemudian ia menemukan sosok yang ia cari. Cowok dengan kemeja putih, celana jeans, dan peci putih. Ia terlihat tampan!
Seryn tak menyadari bahwa perasaannya untuk Tara sudah berubah. Bukan lagi benci. Namun Cinta!
"Duh kok deg-degan gini ya?" tanya Seryn pada dirinya sendiri. Namun terlewat keras sehingga Izza dapat mendengarnya
"Kenapa?" tanya Izza sambil mengikuti arah pandang Seryn.
"Oh gue tau! Lo kemakan sama omongan lo sendiri kan? Cieeee suka nieee sama kak Tara" goda Izza
"Nggak lah apaan sih" sangkal Seryn
"Hayo hayo udah lah jujur" tambah Dina
"Iya iya gue suka!" Seryn keceplosan. Ia memegang mulutnya yang kelewat bocor
"Cieee Seryn cieee udah move on dari Yan ciee"
"Udah lah diem!"*****
Setelah acara di alun-alun selesai Seryn dan siswa lainnya beranjak kembali ke sekolahnya. Matanya menyorot ke sekeliling halaman sekolah namun, ia tetap tak menemukannya. Sampai pada akhirnya motor milik ayahnya tiba untuk menjemput.
"Emang mungkin ga jodoh kalik ya" batin Seryn sambil tersenyum getir.Lalu ia beranjak duduk di jok belakang motor. Dan tetap melihat ke sekolah berharap menemukan sosok yang ia cari. Samar-samar ia melihat wanita yang tertawa bahagia dengan genggaman tangan dari cowoknya. Seryn memperjelas pandangannya dan benar saja dugaannya. Itu Tara dan Dira!
Air mata menggenang di pelupuk matanya. Rasa sakit yang mendominasi hatinya. Perih sekali. Ia mencintai seseorang milik orang lain yang tak akan pernah ia miliki.
Sekarang air mata yang tak dapat di tahan itu keluar sesaat setelah melihat Tara melepas pecinya dan Dira yang menata rambut Tara. Begitu manis.
Air mata menetes lagi. Ternyata ini rasanya mencintai. Tak pernah ia merasakan sakit yang begitu perih. Memang benar sebelumnya ia pernah mencintai selama 3 tahun namun cinta itu hanya sepihak. Namun, cowok itu tak pernah menyakiti perasaannya. Ia tetap care sebagai sahabat. Berbeda dengan Tara yang terkenal sebagai most wanted sekolah yang tentunya memiliki banyak fans.
Hancur hati Seryn. Sehingga air matanya jatuh lagi namun Seryn mengusapnya kasar.
Sesampainya di rumah ia menjatuhkan tubuhnya ke kasur. Menggapai selimut dan menutup wajahnya dengan selimut. Lalu menangis lagi. Tak lama kemudian ia tertidur tanpa mengganti pakaiannya.
Itu terlalu sakit untuk gadis yang baru pertama kali disakiti.
*****
Paginya mata Seryn masih terlihat sembab karena menangis semalaman. Saat pelajaran di mulai Seryn terlihat melamun dan tidak konsentrasi pada penjelasan guru
*****
"Kok gue belum dijemput-jemput sih!" Seryn mulai bosan.
Tak sengaja ia melihat motor Tara melesat di depan matanya. Motor itu dinaiki oleh Couple goals di sekolahnya. Ya! Mereka adalah Tara dan Dira.
Rasa sakit itu kembali merobek hati Seryn. Padahal tadi ia sempat melupakan rasa sakit itu. Tapi rasa itu kembali lagi.
Seryn menahan air yang menggenang di sudut matanya.
"Kenapa lo?" Izza khawatir
"Tolong tiupin mata gue dong. Kelilipan nih" ucap Seryn berbohong. Dan Izza tau itu
"Gausah bohong gue tau kok lo cemburu kan liat Kak Tara sama Kak Dira?"
"Hm"
"Sabar aja anggap aja sekarang jodoh lo lagi bahagia sama orang lain. Tapi percaya deh puncak kebahagiaannya itu elo!" Izza menasehati
"Iya kalo emang Kak Tara jodoh gue. Kalo enggak?!"
"Ya siapa tau"*****
Kurang nge-feel sama ceritanya ya. Apa kurang tragis? Baru permulaan cuyy. Santuy aja
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET LOVE for MOST WANTED
Teen FictionBiarkan aku disini, mencintaimu tanpa kau tahu. Aku yang hanya dapat mengagumimu dalam diam tak bisa berharap apapun. Kau sudah milik orang lain. "Mau aja lo disuruh sama guru" "Mau lah" "Tadi gua suruh kok gak mau?" "Siapa lo?" "Belum kenal lo sama...