Part 3

381 31 2
                                    


22.00

"Hahaha... gilaaaaaaaa banget tu orang... hahaha... hahaha..." - tawanya dahyun yang mengema dimana mana.

Udah larut malam dahyun masih nonton drama komedi malah ketawanya nyaring bener sampai sampai kedengeran diluar rumah, chaeyoung dan tzuyu masuk rumah sambil tutup telinga karna dahyun. Ternyata bukan hanya dahyun yang ada diruang tamu sedang menonton.

Melainkan ada kedua orang tua angkat mereka yang juga nonton, tapi mereka ga ketawa kaya dahyun yang suaranya bagaikan microfon.

"Papi, mami, kalian kapan datang? Kok ga ngabarin sih?" - tanya tzuyu yang langsung meluk papi dan mami begitu juga chaeyoung.

"Dari jam empat tadi." - jawab mami sambil melepas pelukan.

"Oh... tapi kok kalian ga istirahat, kalian malah nonton sama kak dahyun." - tanya chaeyoung.

"Kami sengaja nungguin kalian pulang." - jawab papi.

"Tapi kok tumben kak dahyun nyampe duluan kerumah, biasanya duluan kami." - tanya tzuyu.

"Gue tadi ga datang kerastoran, soalnya gue jemput papi sama mami." - jawab dahyun.

"Jadi lo udah tau kalo papi sama mami mau datang, kenapa lo ga kasih tau kami?" - chaeyoung.

"Suprise dong..." - sambung papi.

"Hh... jadi terharu, lagian papi sama mami lama banget di london, kan kangen." - tzuyu.

"Maaf, karna di london banyak banget yang mau diurus, dan banyak kerjaan yang ga bisa ditinggal." - jelas mami.

"Sebenarnya besok kami harus udah kembali ke london karna ada meeting penting, jadi kalian bertiga lagi dirumah." - ucap papi.

"Yah..." - balas tiga bersaudara itu barengan.

"Kalian tenang aja, karna keponakan papi baru pindah dari busan, jadi papi bakal nyuruh mereka buat nginep disini untuk jagain kalian." - jelas papi.

"Pi, kami ga perlu dijagain sama siapa siapa, lagian kami udah biasa kok bertiga dirumah." - sambung dahyun.

"Nak, dengerin papi sama mami, kalian itu anak gadis dan dirumah ga ada lelakinya, maka dari itu kami memutuskan agar keponakan kami nginap disini selama papi sama mami ada di london." - sambung mami.

"Kalo itu kemauan papi sama mami, tzuyu setuju kok." - jawab tzuyu.

"Iya deh chaeyoung juga setuju." - jawab chaeng.

"Karna kedua adikku setuju, oke dahyun setuju." - jawab dahyun.

"Karna besok selasa tanggal merah, papi akan nyuruh mereka datang kemari sekalian kenalin kekalian." - ucap papi.

"Mereka??? emang keponakan papi ada berapa?" - tanya dahyun.

"Tiga!!! tenang aja mereka baik kok, cuma kalo disekolah mereka dicap sebagai playboy." - balas papi.

"Playboy!!! pi, kalo mereka modusin kami gimana? lagian kan kami juga bukan siapa siapa mereka kami hanya anak angkat papi sama mami." - sambung chaeyoung.

"Iya bener juga kata kak chaeyoung, udahlah disekolah kami digangguin cowok playboy, terus dirumah juga ada cowok playboy." - sambung tzuyu.

"Kalian tenang aja walaupun keponakan papi playboy, dia ga bakal macem macem." - jawab papi.

"Mereka playboy juga karna keturunan papi mereka yang dulu masih muda juga playboy, papi kalian ini juga sama aja." - sambung mami.

"Hah... jadi dulu papi playboy, terus kok bisa jadi setia gini sih hehehe..." - sambung dahyun.

Three pairs of loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang