Part 31

153 16 4
                                    

Akhir akhir ini jihoon selalu melamun di rooftop rumahnya, jaehwan juga selalu melihat tingkah jihoon beberapa hari ini namun jaehwan mengurungkan niatnya untuk berbicara pada jihoon.

Namun sepulangnya dari pertemuan keluarga malam ini, jihoon mengulanginya lagi, jaehwan langsung mengikuti jihoon ke rooftop dan menghampiri nya.

"Sebenarnya apa yang kupikirkan dari kemarin? Akhir akhir ini lu sering melamun di rooftop." - ucap jaehwan datar sambil melipat kedua tangannya didepan.

"Hyung!" - jihoon kaget saat noleh kebelakang.

"Jawab pertanyaan dari gua tadi." - ujar jaehwan yang semakin datar.

"Enggak, gua cuma iseng aja buat nenagin diri di sini, jadi hyung ga perlu khawatir." - balas jihoon belagak tegar.

"Ga usah bo'ong, kalo lu ada masalah sama chaeyoung lu selesaiin dong, kalo dengan cara seperti ini terus masalah kalian ga bakal selesai." - jaehwan memberikan nasehat.

"......" - jihoon terdiam menunduk.

"Gua yakin chaeyoung adalah masa depan lu, gua ga pernah ngeliat lu seperti ini dari dulu, lu bertingkah seperti ini hanya saat lu udah bertemu dia, maka dari itu perjuangin!" - suport jaehwan sambil menepuk pundak kiri jihoon. Jihoon langsung natap jaehwan.

"Makasih hyung udah nasehatin gua, untuk masalah ini gua bakal pertimbangin lagi, jadi lu ga perlu khawatir." - ujar jihoon belagak tegar namun sebenarnya kebalikannya.

"Ya udah lu buruan tidur, gua duluan." - ucap jaehwan lalu pergi meninggalkan jihoon sendiri.

'gua ga tau lagi mesti ngelakuin apa untuk baikan ama chaeyoung.' - batin jihoon lalu pergi dari rooftop menuju kamarnya.






Pagi ;- seperti biasa, chaeyoung dan tzuyu dijemput pergi sekolah dengan baekhyun dan sehun menggunakan motor sportnya.

Sesampainya disekolah banyak siswa siswi baru sedang memenuhi lingkungan sekolah, karena sekarang udah tahun ajaran baru.

"Tahun ini kita harus jalanin kehidupan baru yaitu tidak berada di suatu tempat bersama geng twice." - ujar chaeyoung pada tzuyu, sambil berjalan melewati koridor sekolah.

"Benar! Walaupun keadaan sekolah kita saat ini ramai, namun tetap saja terasa ada yang kurang saat ini." - tzuyu membenarkan apa kata chaeyoung.

"Hm.. kenapa kita jadi melow gini sih, perpus aja yuk?" - ajak chaeyoung yang berusaha untuk semangat.

"Oke deh." - jawab tzuyu lalu mereka berjalan memasuki perpustakaan dan memilih buku yang ingin dibaca.

Saat chaeyoung sudah memilih satu buku yang ada di perpustakaan, tanpa sengaja mata nya tertuju pada dua orang yang sedang berpelukan, beberapa detik cewe itu langsung mengecup singkat bibir sang cowo.

Chaeyoung refleks dan langsung menjatuhkan bukunya, yang otomatis membuat keduanya noleh ke chaeyoung. Dua orang itu adalah seseorang yang sangat chaeyoung kenal, mereka adalah... Jihoon dan nancy.

"M-maaf mengganggu kalian, permisi!" - chaeyoung gelagapan dan meletakkan bukunya di rak lalu pergi meninggalkan dua orang itu.

'hiks.. ternyata dia emang belum berubah, gua benci lu hoon.' - batin chaeyoung terisak sambil berjalan kearah taman sekolah.

'hiks gua kira hiks lu bakal mempertahankan gua sebagai pacar lu hiks, tapi ternyata tidak.' - batin chaeyoung saat ini dia sudah duduk dikursi taman lalu air matanya mulai bercucuran.

"Menangis bukanlah sesuatu yang cocok untuk lo." - ujar seorang lelaki yang langsung saja duduk disamping chaeyoung. Ia adalah jaemin.

'kenapa disaat situasi seperti ini ada orang yang melihatku.' - batin chaeyoung lalu menghapus air matanya.

Three pairs of loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang