Part 16

207 27 0
                                    

17.30

Chaeyoung POV

Dari tadi gue nungguin dahyun eonnie dan tzuyu balik, tapi merekanya ga balik balik gue sampe ketiduran nunggin mereka pulang.

Tok tok tok~

"Ekh... Siapaaaa..." - teriak gue dengan keadaan yang masih setengah tidur.

"Ini gue..." - balasnya.

"Siapaaaa..."

"Dahyun dan tzuyu." - jawabnya lagi, gue langsung cepat cepat buat buka pintu.

Cklek~

"Lama banget baru pulang, gue sampe ketiduran nunggin kalian." - kata gue ga selow.

"Sorry, tadi gue sama tzuyu double date bareng jaebum dan bambam." - dahyun.

"Oh... Enak ya kalian berdua asyik asyik kan jalan, sedangkan gue dirumah ga ada temen."

"Jihoon lo anggap apa woyyy." - sambung tzuyu.

"Apaan? Dia bukan temen gue."

"Tapi seenggaknya kalian berdua bisa berantem kayak biasanya biar ga kesepian dirumah." - tzuyu.

"Lo pikir berantem itu ga butuh tenaga apa hah? Gue ga mau tenaga gue hilang cuma gara gara berantem sama dia."

"Serah lo deh." - tzuyu.

"Kami ga disuruh masuk dulu nih, capek tau ga berdiri Mulu." - sambung dahyun.

"Eh iya gue lupa, yuk masuk."

Gue pun mempersilahkan dahyun eonnie dan tzuyu masuk kekamar gue buat ngobrol ngobrol.

"Gimana kencan kalian? Apa kalian berdua udah jadian?" - tanya gue.

"Apa sih lo, siapa juga yang jadian." - jawab dahyun kesal.

"Jadi seharian jalan sama jaebum lo sama dia ga jadian."

"Eh lo jangan ngasal ya, gue ga ada niatan buat pacaran sama dia." - dahyun dengan nada tinggi.

"Jawabnya b aja kali, kaget gue." - gue megang dada gue karena kaget.

"Lo sih nyeselin, lagian kan gue cuma pengen sahabatan sama dia, ga lebih." - dahyun.

"Ohhh... Kalo lo Tzuyu?"

"Gue juga ga jadian sama bambam, kami hanya berteman biasa." - tzuyu.

"Bukannya lo dulu waktu SMP pernah curhat kegue, kalo lo pengen banget Nerima cintanya dia."

"Itu cerita jaman dulu, udah lah lagian cerita itu udah lama banget, gue sekarang ga ada rasa sama sekali sama bambam." - tzuyu.

"Em... Iya in dah biar seneng."

Tok tok tok~

"Siapaaaa..." - teriak gue.

"Jaehwan!!!" - jawab orang itu.

"Jaehwan tuh, lo deh yang bukain pintunya." - kata gue sambil nunjuk dahyun.

"Lah kok gue? Kamar kamar lo, ya elo lah yang buka pintunya." - dahyun.

"Paling tu anak mau ketemu lo, buka gih." - perintah gue.

"Malesss..." - kata dahyun lalu dia malah langsung baring dikasur gue.

"Dasar pemalas." - kata gue lalu gue buka tuh pintu kamar.

Cklek~

"Ada apa?" - tanya gue.

Three pairs of loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang