@chika
Kyll lo mau kesini gak?@Kylla
Kemana?@Chika
Yaelah masa lo lupa sih? Sekarangkan Tari tunangan@Kylla
O iya, gue hampir lupa, gue kesana sekarang.Ya, aku baru ingat kalau sekarang adalah hari tunangan Tari, jika saja Chika tidak mengingatkanku mungkin saja aku tidak akan datang untuk menyaksikan pertunangan Tari dengan pasangannya, tapi untungnya saja Chika mengingatkanku lewat chat. Begitu aku selesai mengirim balasan chat dari Chika aku langsung mencari taxi, dan tak lama kemudian aku mendapatkan mobil biru tersebut.
Beberapa menit kemudian aku sampai di rumah sahabatku, Tari. Akupun turun dari taxi. Halamannya begitu sepi, hanya segelintir orang saja yang aku lihat disana. Aku berjalan santai menuju rumah tersebut, di depan pintu terdapat dua orang penjaga, bukan penjaga pintu neraka ataupun pintu syurga, melainkan dua orang resepsionis yang sama cantiknya denganku😁
"Selamat datang mba, silahkan acaranya diadakan di halaman belakang"
"O iyah terimakasih" jawabku sambil mengulas senyuman.Akupun masuk dan langsung menuju ke tempat dimana acara di adakan. Mm cukup ramai rupanya. Aku sampai kebingungan mencari seseorang yang ku kenal. Di tengah tengah kebingunganku yang sedang tengok sana tengok sini seseorang memanggilku.
"Woy Kylla, sinih" dengan suara khasnya aku tau betul itu adalah Anya.
Akupun menghampirinya, dan di sana ternyata sudah ada Chika dan juga Tari yang sudah cantik dan siap menerima sebutir cincin dari pria pilihannya."Lo lama banget sih" keluh Tari
"Hihi sorry" ucapku sambil mengacungkan kedua jariku. "Acaranya udah di mulai yah?" Sambungku lesu.
"Belumlah gue tuh sengaja ngulur waktu demi nungguin lo"
"Hihi baik banget sih sahabat gue ini". Rayuku sambil memeluknya
"Gak usah peluk peluk juga kali" akupun melepas pelukanku.Aku baru sadar terenyata mereka tidak sendiri disini, maksudnya mereka membawa pasangannya masing-masing ke acara ini.
Hwaaaa sungguh ironis sekali gue, masa yang lain bawa pasangan gue alone😭
"Ih kalian tega bener ya ama gue"
"Tega gimana maksud lo?" Tanya Chika.
"Kalian bawa pasangan kalian kesini? Dan lo elo mau biarin gue sendiri gitu? Kalian mau jadiin gue obat nyamuk malam ini? Tega bener ya lo lo pada"
"Makannya lo cepetan cari cowo, umur lo tuh semakin tua, masa lo mau jadi perawan tua?" Ucap sang kekasih Anya sambil tertawa dan di ikuti oleh yang lainnya.
"Tuh kan bukannya ngehibur, kalian malah ledekin gue kaya gitu, sahabat macam apa coba?" Ucapku sambil mengerucutkan bibirku.
"Uuuh tayang tayang tayang cuup cup cup, jangan nangis lagi ya". Imbuh Anya sambil memgelus ngelus rambutku, seperti seorang ibu kepada anaknya.
"Tenang Kyll kita gak akan ninggalin lo, kita gak bakalan jadiin lo obat nyamuk kok, santai aja kali" sahut Chika.
"Eh udah deh dramanya, kita mulai aja ya acaranya, biar gak kemaleman" Taripun menutup drama kami.Acarapun dimulai dengan lancar. Semua para tamu undangan bertepuk riuh ketika seorang pria memasukan sebuah cincin kejari manis Tari. Selesai acara inti kami tidak langsung pulang, kami menikmati dulu hidangan yang tersedia dan alunan musik yang mengisi keheningan malam sehingga menjadi ramai. Berbeda dengan yang lain yang sedang bersenda gurau bersama pasangan masing masing atau bahkan ada yang menari nari bersama kekasihnya, sekarang aku malah duduk sendiri disalah satu bangku yang di sediakan sambil mengucek ngucek minuman yang tersaji di acara ini.
Boong banget sih mereka katanya bakalan setia nemenin gue, tapi nyatanya? Ah sungguh ironis sekali nasib gue.
"Sekarang hari pertunangannya Tari, berarti Zidan udah pulang dong? Kan sekarang udah tepat tiga bulan semenjak dia pergi tugas? Eh tapi sekarangkan udah tanggal 17? Waktu itu Zidan berangkat tanggal 10, berarti udah lewat satu minggu dong? Dia serius gak yah mau lamar gue? Ah masa sih dia mau sama gue? Mungkin aja dia becanda, buktinya kalo emang bener dia mau ngelamar gue dia pasti udah datengin gue sejak seminggu yang lalu". Yah begitulah selama aku sendiri aku melamun dan ntah kenapa aku jadi kepikiran janji Zidan yang akan melamarku ketika dia datang.
"Woy!!"
"Eh iya dan?". "Eeh?"
"Dan? Dan siapa hayo" goda Anya
"Dan Dadang kali ya?" Tambah Wily, kekasih Anya.
"Siapa tuh Dadang? Cowo lo yah? Kenalin dong"
"Apaan sih kalian? Lagian Dadang siapa lagi? Tau aja ngga"
"Lah lo sendiri tadi yang ngucap, dasar" ucap anya tak mau kalah
"Ah udah ah, lo sih ngagetin gue aja, utung jantung gue gak lompat"
"Emang bisa gitu? Tuh jantung apa kodok?"
"Eh udah udah, ribut mulu, pulang gih udah malem nih" Wily menghentikan perdebatanku dengan Anya.
"Yaudah yuk" sahut Anya yang menggandeng lengan Wily.
"Gue nebeng yaah" kataku memohon dengan raut wajah yang sok imut
"Emang lo gak di jemput sama si Dadang Dadang itu?"
"Apaan lagi sih lo? Mulai deh". Sahutku sambil mengerucutkan bibirku
"Haha yaudah cepetan"---------------------
10 menit kemudianpun aku sampai di rumah.
"kok baru pulang Kyll? Padahalkan udah jam 8 ini?" Tanya mamah saat aku sudah memasuki rumah.
"Kylla abis dari Tari dulu mah"
"Emang tari kenapa?" Tanya papah heran
"Tunangan pah"
"Ohh syukur deh"
"ya udah mah, pah Kylla ganti baju dulu"
"Iyah pake baju yang pantas ya, dandan juga yang cantik"
"Ngapain harus dandan mah? Males lah udah malem masa harus dandan?"
Sahutku lalu pergi ke kamar.
Beberapa menit kemudian aku kembali menemui mamah dan papah di ruang tv setelah selesai ganti baju, aku tidak menuruti mamah yang menyuruhku untuk berdandan."Kok tumben mah pah, pakaiannya pada rapi gitu? Mau kondangan ya?" Tanyaku heran ketika melihat mamah dan papah yang tiba tiba rapi, padahal sebelum aku ganti baju mereka tidak serapi ini, pake ganti baju pula.
"Lagi nungguin orang"
"Orang? Orang siapa?"
Tiba tiba bel rumah berbunyi.
"Nah ada tamu, bukain sanah pintunya"
"Iya deh",, " kok tamunya sekarang ngga ketuk pintu ya, malah pencet bel?,,Oh mungkin tangannya lagi sakit kali ya?" kataku sambil berjalan menuju pintu, mamah sama papah hanya menjawab dengan anggukan dan senyuman yang entah apa artinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
For You Captain
General FictionSeorang pria yang bertenggerkan baret dikepalanya dan baju loreng- loreng yang menyelimuti tubuhnya berhasil membuatku terkejut ketika ku membuka pintu yang dia ketuk. "Ada apa?" Tanyaku dingin "Gue kesini cuma mau izin sama lo" "Izin? Emang l...