Cuit cuit cuit
Zidan membuka kunci mobilnya."Nah silahkan tuan putri. Mobilnya sudah saya buka". Ucap Zidan sambil mempersilahkanku masuk dengan isyarat tangannya namun disertai dengan tawaannya yang menyebalkan.
Sedangkan aku hanya meliriknya sekilas,itupun dengan wajah dinginku.Kemudian aku duduk di kursi belakang.Begitupun dengan Zidan dia duduk di kursi pengemudi.Awalnya dia tidak menyadari bahwa aku duduk di kursi belakang.Tapi tiba-tiba Zidan terdiam dan melirik ke arahku."Eh tunggu. Kok lo duduknya di belakang sih?"tanyanya heran." Gue kan bukan supir lo".
"Lah?emang kenyataannya lo yang nyupirkan?"
"Ya iya sih. Tapi kalo kaya gini gue berasa lo itu nyonya gue".
"Yaa semoga aja begitu"
"Waah dasar lu"."pokonya lo harus duduk di depan. Cepetan"
"Nggak"
"Ya udah kalo gitu gue gak bakalan jalanin nih mobil"
"Dasar nyebelin. Bilang aja kalo lo mau deket deket ama gue". Ucapku sambil keluar untuk berpindah tempat.Dan sekarang aku berada di samping Zidan.Di dalam perjalanan Zidan terus mengajakku berdialog. Tapi aku hanya membalasnya dengan singkat.
"Kylla"
"Hmmm?"
"Lo tau gak?"
"Nggak"
"Lo tuh cantik"
"Makasih"jawabku masih dengan tatapan lurus fokus ke depan.
"Tapi sayang"."lo tuh galak".sambung Ziddan dengan muka polosnya.
Dengan otomatis tingkat emosiku tiba-tiba naik.
"Terserah gue. Daripada lo,ganteng aja nggak tapi nyebelin tau ngga"
"Nggak tuh yang gue tau gue itu ganteng,baik--".dengan sengaja ku potong omongannya.
"Terserah lo.udah deh dari pada lo terus bikin tingkat emosi gue naik,mendingan lo diem.oke?"
"Eh kyll,lo itu kenapa sih,marah-marah mulu?lo lagi PMS ya?"
"Kalo gue setiap hari ama lo,PMS gue juga setiap hari"
"Loh kok gitu sih? Gak ngerti gue,apa karena gue cowo ya?".Ya begitulah selama perjalanan, Zidan selalu membuatku emosi.Sebenarnya banyak hal lain yang dibicarakan antara aku dan Zidan tapi aku gak sanggup menceritakan semua kejadiannya.
Setelah beberapa menit aku menahan emosi karena ocehan Zidan,aku menyuruhnya untuk berhenti si depan sebuah gedung yang cukup besar.Dan sampailah di tempat kerjaku.
Aku langsung bergegas untuk turun,tapi Zidan menghentikanku dengan ucapannya.
"Kylla"
"Apa lagi sih?"
"Lo pulang jam berapa nanti?"
"Udah deh gak penting kan?mending lo pulang aja ya, dah"ucapku sambil keluar dari mobil Zidan.Sedangkan Zidan dia tetap memanggil manggil,tapi dengan terpaksa aku tidak memperdulikannya.Ntah kenapa aku tiba-tiba senyum-senyum sendiri.
"Eh kylla lo kenapa senyum-senyum sendiri?"Alaah gue ketauan kalo gue lagi senyum senyum sendiri.
"Senyum senyum?perasaan gue biasa biasa aja tuh. Gak nangis nangis apa lagi senyum senyum sendiri. Emangnya gue orang gila?"
Haha modus banget gue ya?padahal gue sadar banget gue senyum senyum sendiri. Ah gak papa deh daripada gue malu. Ampuni dosa hambamu ini ya allah yang telah terpaksa berbohong. Amiiin
"Lah gue tuh gak salah lihat Kylla.jelas jelas lo tuh tadi senyum senyum sendiri.lo ini gimana sih?"
"Ya udah deh lupain aja.lo anggap aja tadi gue gak senyum senyum sendiri oke?"ucapku sambil melingkarkan jari telunjuk dengan ibu jariku,sedangkan jari yang lain aku biarkan berdiri.dan berlalu meninggalkan Sintya yang sudah memangapkan mulutnya siap untuk mengeluarkan kata kata,tapi karena aku meninggalkannya dia kembali mingkem.Sesampainya di ruang kerja,seperti biasa aku melakukan tugasku.Dan saat ini aku sedang berhadapan langsung dengan monitor laptopku yang selalu setia membantu dan menemaniku bekerja/haha alay/.Namun saat aku sedang fokus mengetik berkas yang harus aku kerjakan dan harus aku selesaikan hari ini,tiba tiba pak bosku datang,dan tentu saja aku terkejut.
Waduh gawat nih pak bos udah kesini.jangan jangan dia mau nagih berkas yang dia tugasin ke gue?mana belum selesai lagi.pleaase jangan marah ya.
"Gimana kylla?berkasnya sudah selesai belum?"Tanyanya dengan sok lembut dan tatapannya juga yang sok kalem.
Pak Andre,ya dia adalah bosku atau bisa dibilang dia adalah CEO di perusahaan ini.Tapi sayangnya dia selalu mencuri curi kesempatan kepada siapa saja yang berada di dekatnya, termasuk saya. mmm ya begitu lah resiko cewe cantik😁. Dan yaa walaupun dia masih terbilang muda dan tampan aku tidak tertarik dan tidak akan pernah tertarik kepadanya.oke back to story.
"Mmm belum pak dikit lagi"jawabku sambil nyinyir santai.
"Ohh ya sudah tidak apa apa.yang penting nanti jam 10 sudah selesai ya?!"
"Siap pak"ujarku sambil manggut manggut tanda mengerti.Aku kembali fokus kepada layar monitor di hadapanku,menscroll layar,memeriksa kembali apa yang aku ketik tadi,dikhawatirkan banyak typo yang bersebaran si antara ketikanku.Tangan kananku menscoll layar monitor,sedangkan tangan kiriku aku biarkan dia beristirahat santai di sisi laptop.Tapi kali ini aku merasakan sesuatu yang menyentuh tangan kiriku.Saat ku lihat....
Hmmm dasar rese.udah mulai nih curi curi kesempatannya ya pak?
"Khmm maaf pak tangannya harap di kondisikan ya"kataku sengaja agar dia cepat melepaskan tangannya yang sedang keenakan memegang tanganku.
"Eh maaf saya kira saya pegang mouse"Ya ilah.tangan gue disama samain mouse?hellowww.lagian ya pak gue ngetik pake laptop.jadi mana ada mouse di atas meja gue.dasar moduss.
------------
Akhirnya setelah beberapa lama aku duduk di kursi kerja,jam pulangku tiba.dengan senang hati aku membereskan barang barangku dan berjalan keluar.Saat keluar dari pintu utama gedung,tatapanku langsung tertuju kepada sesosok laki laki yang perasaan aku mengenalnya.
Ntar dulu.tuh laki laki siapa ya?kok ngeliatin gue sambil senyum senyum?tapi perasaan gue kenal deh.ooh Zidan.ngapain dia kesini?gue samperin apa gue harus pura pura gak liat aja ya?
Akhirnya aku memilih untuk pura pura tidak melihatnya.akupun berjalan dengan langkah kaki yang lebar hingga akhirnya aku bisa melewati mobil Zidan..Tapi beberapa langkah kemudian Zidan memanggil manggilku.
"Kylla".Beberapa kali dia memanggilku tapi aku tidak meliriknya atau bahkan memperdulikannya,aku malah mempercepat langkahku tapi tiba tiba Zidan sudah berada di belakangku.
"Kylla udah dong main kejar kejarannya.kasian nanti lo kecapean"
"Kejar kejaran apa nya?"jawabku masih dengan langkahan kakiku.
"Ya pokonya pleas berhenti!"perintahnya sambil merentangkan kedua tangannya di hadapanku.
"Apaan sih?"kali ini aku menghentikan langkahku.
"Gue kesini tuh mau jemput lo"
"Lah gue gak minta lo jemput gue kan?"
"Pokonya lo harus ikut gue"
"Gak"jawabku singkat dan kembali melangkahkan kakiku.Dengan sigap Zidan malah menggendong tubuhku di pundaknya.seperti para penculik anak yang menculik anak orang lain.
Aaa mamah toloong anakmu mau diculiik
Aku sangat terkejut dengan perlakuannya.Dengan sepontan aku meronta ronta,berusaha agar aku cepat di turunkan.tapi usahaku tidak berhasil Zidan malah mempererat pegangannya dan masih bisa berjalan dengan santai.Sedangkan orang lain yang melihat kejadian ini mereka malah bersorak 'Cieee cieeee'.ah malunya diriku😶😁.
Sampai akhirnya sekarang aku sudah berada di dalam mobil Zidan.Dan saat itu Zidan juga sudah duduk aku langsung menyemburnya dengan ocehanku.
"Eh lo tuh apa apaan sih?bikin malu gue aja tau nggak?kalo orang lain ngira kita ada apa apa gimana?"
"Oh ya bagus dong"
"Bagus apa nya?"
"Ya itu tadi kalo semua orang ngira kita ada apa apa berarti itu bagus"
"Eeuuh Zidaaan terserah lo deh"ucapku kesal.sedangkan Zidan hanya tertawa merasa dirinya menang.--------
Hai reader....
Sorry aku baru updet lagi😁.Gimana nih kok yang ngasih votesnya sedikit sih?😭pleass bantu votes dong biar akunya tambah semangat lagi lanjutin ceritanya🙏
Buat yang udah kasih votes thanks banget ya😘
KAMU SEDANG MEMBACA
For You Captain
General FictionSeorang pria yang bertenggerkan baret dikepalanya dan baju loreng- loreng yang menyelimuti tubuhnya berhasil membuatku terkejut ketika ku membuka pintu yang dia ketuk. "Ada apa?" Tanyaku dingin "Gue kesini cuma mau izin sama lo" "Izin? Emang l...