Oh Jina adalah anak dari seorang miliader yang punya rumah bak istana inggris. Saat ini keluarganya membutuhkan seorang pembantu untuk membereskan semua pekerjaan rumah. Pembantu sebelumnya memilih untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya tersebut karena sungguh sangat melelahkan.
Tok tok
Pintu terketuk menghentikan aktivitas jina yang sedang menonton drama kesukaannya.
Jina bergegas membuka pintu dan menampilkan wanita paruh baya sedang tersenyum ramah.
"Apakah ini rumah bapak siwon nona"
"Eum...iya bu. Ada perlu apa?" Jawab jina ramah tetapi sedikit ragu. Karena wajah yang dilihatnya memang sedikit menyeramkan dan baunya seperti bau menyan
"Nganu... saya mau tanya, bener disini cari pembantu"
"Waduh maaf bu, Saya kurang tahu. Mendingan ibu masuk dulu saya mau manggilin papah"
Sepersekian detiknya, jina naik tangga untuk ke kamar ayahnya
Tok tok tok
"Pah.... papah...."
Ceklek
"Iya jina, kenapa?"
"Ada tamu"
Jawaban dari siwon adalah anggukan
--
Sebulan kemudian
Pagi ini Jina akan pergi kesekolah. Pembantu itu sudah diterima oleh papahnya dan sudah selama sebulan ini.
Pertama masih tidak ada hal aneh hingga 3 hari kemudian. Setiap malam pembantu jina akan menyanyikan lagu lingsir wengi tepat tengah malam.
Awalnya jina tak terasa terganggu hingga lama kelamaan dia tidak bisa tidur ketika mendengar suara tertawa bak orang yang sedang bergurau dengan temannya. Kebetulan jina punya sahabat disekolahnya yang suka dengan hal hal mistis.ia ingin menceritakan hal itu kepada pinky selaku sahabatnya."Pingkek" teriak jina ketika mendapati sahabatnya itu sedang berpacaran dengan samuel
"Aish.... berisik tau nggak"
"Hehe. Muel yang ganteng nan menawan pergi dulu gih gua mau cerita sama pinky"
"Orang cerita doang. Sini aja kali lagian gua gabakal bocorin cerita lo"
"Ini seriusan muel. Pergi ih sono"
Kata jina sambil mendorong badan samuel untuk segera pergi"Dasar bison nyebelin. Yang aku pergi dulu ya"
"Apalo sana pergi dasar bule jawa"
Sebelum ngomongin apa yang dialami jina. Ia harus basa basi dengan pinky. Walaupun pinky adalah sahabatnya namun Jina tak enak jika langsung ngomong pada intinya
"Jin, to the point aja ih anjir... gua tau lo ada masalah"
"Ehe iya nih. Pin lo kan suka hal mistis. Nah gua mau cerita tentang pembantu gua. Tiap malem dia tuh suka nyanyiin lingsir wengi. Setelah itu kayak ada suara gaduh dikamarnya. Masak iya tengah malem nyanyi gak jelas. Apalagi kamar gua sebelahan sama kamarnya. Gilak sumpah gua ngerasa ada yang aneh banget sama dia"
"Cih, gitu doang. Tapi pesen gua bilangin papah lo buat ganti pembantu. Gua rasa pembantu lo yang sekarang itu bukan orang biasa dan dibilang bisa bahaya"
"Papah gua nggak bakal percaya sama gua. Katanya takhayul. Lagian kata papa dia juga nggak denger ada orang nyanyi"
"Nah kan bener. Telinga papa lo tiap malem udah dikasih mantra biar nggak bisa denger"
"Kenapa gua nggak bisa"
"Karena lo rajin ibadah. Mantranya nggak akan kuat"
"Jin gua pesen ini sampein ke papah lo. Menurut gua, mangsa selanjutnya yang akan pembantu lo bawa adalah papahlo. Dan cepetan kasih tau dia eh sekarang juga. Dia ngincer papahlo sampai matahari terbenam. Kalo papah lo gak selamet dah byebye om siwon"
"Ih jangan ngomong gitu ah."
Akhirnya dengan takut takut jina nelpon papahnya tapi gak diangkat angkat. Sampai jina dan pinky memutuskan untuk pergi kerumah jina untuk memastikan bahwa siwon baik baik saja. Jangan ditanya mereka membolos pelajaran bahasa dengan alasan pinky yang sedang sakit.
Butuh waktu lama untuk sampai di rumah siwon. Dan karena jalan macet jadi memperlambat laju motornya.
"PAH...PAPAH......"
Jina mencari keberadaan sang papah tapi nihil tak ada seorangpun sampai pinky harus membuka mata batinnya mencari keberadaan siwon sampai akhirnya ia kaku ditempat
Jina yang menyadari temanya seperti orang kikuk langsung menggoyangkan tubuh pinky
"ping lo kenapa?" Tanya jina panik
"J-ji-jina papah lo te-tenang disan-na" kata pinky sembari mencari siwon
"GAK MUNGKIN PINKY!!!"
"TAPI KITA UDAH TERLAMBAT. AYO KITA KEKAMAR PEMBANTU LO DAN LIHAT ADA APA DISANA"
Jina menyetujui permintaan pinky dan bergegas pergi ke kamar tersebut sampai dikamar tersebut pintu dengan kasar dibuka dan menampilkan siwon yang sudah terbujur kaku dengan darah yang ada disekujur tubuhnya dan mata yang hampir keluar.
"PAPAH!!!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Horor ~ K-POP
FanfictionPercaya atau tidak mereka memang ada Jika tidak percaya periksalah disekelilingmu One shoot Non baku 15+ (づ ̄ ³ ̄)づ