Eunsang dan dongpyo adalah sohib. Selalu berdua jika ada kegiatan
Disekolah ada kegiatan perkemahan. Dongpyo datang lebih awal. Hingga malam dia tak menjumpai batang hidung eunsang.
Dongpyo mencari cari eunsang di manapun, hingga dongpyo menemukan eunsang sedang melamun di dekat gazebo.
"Eunsang, ngapain sih Lo disitu"
"Eh dongpyo. Gua nggak papa kok"
"Eunsang anterin gua ke kamar mandi yok"
Eunsang hanya menganggukkan kepala. Diperjalanan hanya suara langkah kaki yang terdengar. Dongpyo merasa aneh dengan perubahan sikap sahabatnya itu yang biasanya ceria, penuh tawa.
"Eunsang ngapain sih Lo kok aneh gitu"
"Pyo, gua mau tanya. Kalo gua udah nggak ada disamping Lo lagi gimana?"
"Maksudnya?"
"Ya kalo gua pergi ninggalin Lo selamanya gimana"
"Hus nggak boleh ngomong gitu. Mati udah ditangan tuhan"
"Ya udah sih tanya aja"
Setelah dongpyo selesai kelar boker mereka kembali ke tenda
"Dimohon untuk semua siswa berkumpul di halaman sekolah sekarang" pengumuman dari OSIS
Setelah semua berkumpul, Kim Yohan selaku ketua OSIS menghela nafas berat
"Jadi begini tujuan saya mengumpulkan kalian disini untuk mengumumkan hal yang sangat penting. Turut berdukacita atas meninggalnya sodara eunsang kelas sepuluh IPA 1 dikarenakan tabrak lari. Untuk itu mari kita berdoa menurut keyakinan masing masing. Berdoa mulai"
Dongpyo shock dan jatuh ke lantai.
"NGGAK MUNGKIN, NGGAK MUNGKIN EUNSANG NGGAK MUNGKIN MATI"
"sabar Pyo, tuhan punya jalan terbaik untuk eunsang"
"Tapi kak Yo, eunsang tadi ada di Buper(bumi perkemahan) malahan tadi dia yang nganterin gua kekamar mandi"
"Dongpyo, eunsang meninggal jam 20.45 sekarang udah jam 23.00 jadi nggak mungkin kalo dia ada di Buper ini"
Lah jadi tadi yang nganterin gua siapa- kata dongpyo dalam hati
Ia melihat sekeliling dan mendapati eunsang yang tersenyum padanya dengan tubuh yang sudah hancur
KAMU SEDANG MEMBACA
Horor ~ K-POP
FanfictionPercaya atau tidak mereka memang ada Jika tidak percaya periksalah disekelilingmu One shoot Non baku 15+ (づ ̄ ³ ̄)づ