"gyul, mama sama adek mau kondangan kamu ikut nggak"
"Males ah, nanti ketemu Yohan"
"Yaudah, mama pergi. Jaga rumah"
Hangyul terlihat seorang diri dirumah. Papah nya lagi di luar kota karena ada pekerjaan disana. Sedari tadi ia hanya berkutat dengan ponselnya hingga tak melihat ada yang datang.
Yohan, saudara hangyul yang suka diajaknya berantem. Entah kenapa hari ini sedang ia malas bertemu Yohan untuk sekedar tawuran.
Ting nong
Ting nong
Ting nong
"IYA BENTAR BANGSAT"
Hangyul beranjak dari tempat duduknya dan membuka pintu.
"Eh Lo Yo, ngapain kesini. Bukannya Lo ikut kondangan"
"B a c o t"
Dan sekedar itu percakapan yang mereka lakukan. Dan setelah itu mereka cuma diem nonton TV.
Hanya ada keheningan diantara mereka. Yohan asik dengan filmnya dan hangyul asik dengan ponselnya. Tidak semestinya mereka hanya diam. Hingga hangyul menerima pesan singkat dari mamanya
Mamah: gyul ada berita buruk. Yohan jatuh dari lantai 3 di apartemennya. Dan sekarang dia udah meninggal. Kamu tolong cepet kesini.
Hanya sesingkat itu tetapi itulah yang membuat hangyul menjerit dalam hati.
Dia berdiri perlahan agar makhluk yang ada disampingnya tidak terganggu. Tetapi percuma hangyul memang tak takut kalau hanya begitu saja. Namun kaki dan tangannya terasa kaku untuk saat ini.
Ia berlari mengambil kunci dan menuju mobilnya. Tapi sebelum itu makhluk yang mirip Yohan tadi menahan lengan hangyul.
"Han....gyul..."
Nih kukasih hangyulku:)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hehe:)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
