05

3.9K 664 111
                                    

Jungkook - Euphoria

Kelas Yeonjun saat ini lagi jam kosong, karena gurunya sakit.

Dikasi tugas sih, tapi ya namanya juga anak kelas 12 kan ya.

Udah gendek dikasi tugas mulu.

Jadi ya gini, males-malesan semua.

"Cas, mau ikut gua gak lu?"

"Mane?"

"Jalan-jalan, ke lantai tiga"

"Ngapain anjir!?"

"Nyari degem"

"Yok!"

Ya begitulah percakapan Yeonjun dan teman sebangkunya, Lucas.

Mereka berdua naik kelantai tiga.

Jalan doang, gak ngapa-ngapain, jalan dari kelas anak IPA sampe ke IPS.

"Stop!" Ini Yeonjun yang ngomong.

"Nape lu?"

"Ini kelas degem gua nih" Kata Yeonjun sambil nunjuk-nunjuk kelas 11 IPS 1.

"Terus?"

Yeonjun ngintip dari jendela kelas 11 IPS 1.

Walaupun jendelanya kecil, ya gak masalah bagi Yeonjun.

Yang penting keliatan, sang pujaan hati.

"Weh, kayaknya ini kelas kosong deh, gak ada guru" Kata Yeonjun.

"Heh! Ngapain kalian berdua disitu!?" Tiba-tiba datang guru piket.

"Mampus..." Batin Lucas.

Yeonjun garuk-garuk kepala "Ini kelas kosong ya bu?"

"Iya, kebetulan nggak ada gurunya, kenapa emang??" Tanya guru tersebut.

"Gapapa bu, nanya aja"

"Kalo kalian mau masuk terus ngejagain adek kelas kalian supaya gak ribut sih oke-oke aja, tapi kelas kalian kosong gak?"

Yeonjun sudah bahagia, pasalnya ini lampu hijau untuk mendekati sang degem, Bibin untj:*

"Kosong bu, kebetulan guru kami sakit" Ini Lucas yang jawab.

"Yaudah, masuk sana kalian, oh ya Yeonjun, kamu salah satu anggota OSIS yang saya kenal, jadi kalo ada apa-apa dikelas ini, saya taunya kamu duluan, jadi, jaga ketenangan dan keamanan dikelas ini, paham?"

"Paham bu, hehe"

Yeonjun dan Lucas saling tatap.

Lalu ketawa-tawa penuh arti.

Soobin sama Jaemin lagi main monopoli, kebetulan monopoli ini tersedia memang di kotak literasi.

Selain buku, kotak literasi juga dipenuhi sama mainan-mainan kecil yang memang anak-anak kelas sumbangkan.

Namun aktifitas mereka terhenti ketika ada yang ngebuka pintu kelas.

"Taro cepet mainannya" Jaemin udah grasak-grusuk ngerapiin monopolinya, terus taro kembali di kotak literasi.

"Kak Yeonjun?" Batin Soobin.

"Duduk semua!"

Semua anak dikelas itupun duduk dengan rapi.

Yeonjunlah sekarang yang nguasain meja guru.

"Gilaseh enak juga jadi guru" Kata Yeonjun.

Lucas cuma ketawa-tawa doang.

Sambil ngeliatin muka adek-adek kelasnya yang tegang semua.

"Sebelumnya saya mau tanya, disini kok gak ada gurunya? Gurunya kenapa? Kok gak masuk?" Tanya Yeonjun.

Semua diem.

"Itu kak-" Haechan mau ngomong, cuma diberhentiin sama si Yeonjun.

"Jangan kamu yang jawab"
"Saya mau, kamu! Kamu yang jawab!" Yeonjun nunjuk Soobin.

Dalem hati Yeonjun udah kesenangan, soalnya dia bisa nguasain kelas ini wAKAKAKAKA.

"Eh? Saya kak?"

"Iya kamu, Bibinnnn"

Deg

Apa tadi?

Bibin?

B I B I N!?

WTFFFF-

"Ehm, g-gurunya g-gak masuk k-karena ss-sakit, iya sakit" Soobin gugup parah.

Seisi kelas natapin dia semua, tatapan ngejek atau ngeremehin atau apalah gak tau.

Lagi-lagi Soobin ngeliatin Renjun yang sekarang juga ngeliatin dia.

Tatapan Renjun, sinis, serem, kayak mau makan orang.

Kan Soobin ciut jadinya.

"Kenapa jawabnya gugup banget dah" Celetuk Lucas.

"Bibin emang gitu orangnya kak, cih" Remeh Wati.

"Cas, lu ambil alih kelas ya?"

"Wokeh" Lucas mah kesenengan, soalnya dia bisa ngerjain adek-adek kelasnya nanti.

"Soobin, kamu ikut saya" Yeonjun jalan ke kursi Soobin, lalu narik tangan Soobin.

Yang ditarik mah gak ngeberontak, dia pasrah aja.

Kan udah beberapa kali diginiin:)

Yeonjun kali ini bawa Soobin keperpustakaan.

Tempat paling tenang dan damai.

Kenapa? Biar gak kecyduck guru bawa degem.

"Kak, k-kenapa aku dibawa kesini?"

"Ssssttt" Telunjuk Yeonjun menyentuh bibir Soobin.

Nyuruh Soobin buat diam.

"Bisa gak sih, gak usah protes kalo saya bawa kemana-mana?" Bisik Yeonjun.

"Tapi kak-"

"Gak ada tapi-tapian"

"Terus aku ngapain disini?"

"Pulang sekolah temenin saya"

"Ha? Kemana?"

"Jangan banyak tanya dan jangan nolak"

"Kak, tapi kemana?"

"Gramedia, saya mau beli buku"
"Kamu suka buku kan?" Tanya Yeonjun.

"Aku suka buku, tapi lebih suka rotii sama susu almond coklat(๑•́ ₃ •̀๑)"

Please, jangan bikin Yeonjun gemas.

Apalagi ditempat sepi kayak gini.

Bisa-bisa naik hormon.

"Iya, selesai nemanin saya beli buku, saya ajak kamu beli roti sama susu almond coklat ya? Tapi temenin saya dulu mau?"

Soobin ngangguk-ngangguk lucu.

Terus senyum.

"Bin, jangan bikin saya gemas dong" Yeonjun senyum terus ngelus kepala Soobin.

Jangan tanya keadaan Soobin saat ini.

Jantungnya berdetak sangat cepat dan wajahnya memerah.

"M-maaf kak"

"Gapapa" Yeonjun nyubit pipi gembil Soobin.

"Bibin, saya mau kenal lebih dekat sama kamu, boleh?"

"Eeh" Soobin dongakin kepala, "Boleh kok kak hehe"

Gua gatau, gua nulis apaan, tapi ini soft banget kalo kalian bener-bener ngerasainnya(σ≧▽≦)σ

Ini makin ganyambung bgzddd╭∩╮(-_-)╭∩╮

definion of love. [yeonbin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang