Waktu sudah menunjukkan pukul 22.00, tapi kantukku tak kunjung datang. Kucoba pejamkan mata berkali-kali, tetap saja tidak bisa. Ibu dan adik-adikku sudah tidur di kamarnya sedari tadi. Semua lampu juga sudah dipadamkan, kecuali kamarku ini.
Akhirnya aku meraih hp, dan menscroll Instagram.
'Hahaha kenapa orang-orang selalu melakukan challenge bodoh seperti ini.' batinku.
Tidak terasa, jarum jam sudah berada di pukul 23.30. mau tidak mau aku memaksa mataku untuk terpejam, karena besok aku harus sekolah. Sampai tiba-tiba terdengar suara ketukan di jendela kamarku.
Tok...tok...tok...
Aku otomatis langsung terbangun & menyingkap gorden kamarku.
"Ayah ?" Ucapku.
Tapi tidak ada siapa-siapa di sana. Sunyi... sepi...
'Aneh.' Bathinku.
Aku menutup gorden, dan mencoba tidur kembali.
Ketika aku mulai lelap, aku mendengar kembali ketukan itu.
tok...tok...tok...
'ini pasti ayah ngerjain aku deh !' fikirku.
Aku kemudian menyingkap gorden dengan cepat & membuka jendela. Sekilas kulihat bayangan hitam berlari ke arah pintu depan.
'hmmm, ayah mau becanda ya.'
Akupun beranjak dari tempat tidur, menuju ruang depan, untuk membukakan ayah pintu.
"Yah ...?"
Ketika kubuka, ternyata tidak ada siapapun di sana.
Beberapa detik kemudian, angin dingin menerpa wajahku. Perasaanku mulai tidak enak. Aku dengan cepat menutup pintu & berlari kearah kamar. Aku masuk ke dalam selimut dan sekuat tenaga mencba kembali tidur. Tiba-tiba suara ketukan itu terdengar kembali.
Tok...tok...tok...
Intensitasnya semakin sering.
Tok...tok...tok...
Aku mencoba menghiraukannya, walaupun sekujur tubuhku mulai gemetar, dan mengeluarkan keringat dingin.
Tidak lama kemudian, suara ketukan itu berhenti. Suasana berubah menjadi sunyi dan senyap. Binatang malam, berhenti berbunyi, bahkan suara angin & gesekan daun pun tiba-tiba menghilang. Aku semakin ketakutan.
Setelah bertahan cukup lama di dalam selimut, aku memutuskan untuk pindak ke kamar ibuku. Aku berlari menuju kamarnya. Ketika melewati ruang tengah yang gelap, tiba-tiba aku melihat sekelebat bayangan hitam, aku semakin mempercepat langkahku.
"Bu... bu.. buka pintunya !" aku menggedor kamar ibu dengan brutal.
Tidak lama, ibu membuka pintu kamarnya dengan wajah yang masih mengantuk.
"Ada ap..."
Belum selesai ibu bertanya, aku sudah memotongnya duluan.
"Aku tidur kamar ibu ya." Kemudian aku menerobos ibuku, yang masih berdiri di depan pintu dengan bingung.
*****
"Kak semalam ada apa sih ?" Tanya ibuku.
"..."
"Kak...?
"Ah, itu semalam ada yang ngetok jendela kamar kakak. Kakak fikir itu ayah." Jawabku ragu
Ibu mengernyitkan dahinya.
"Terus pas kaka buka gorden, ternyata gak ada siapa-siapa. Terus ada suara ketukan lagi, kaka sampe bukain pintu loh bu, dan gak ada siapa-siapa."
"Terakhir, dia ngetok lagi, sampe berulang-ulang dan kakak diemin."
"Kakak takut bu, makanya pindah ke kemar ibu." Jawabku sambil mengaitkan tali sepatuku.
"Kakak tau ini hari apa ?" Tanya ibuku kemudian.
"Hari Jumatlah bu." Jawabkusambil menunjuk seragam batik yang ku pakai
"Terus biasanya ayah pulang kapan ?" Tanya ibuku lagi.
"Jumat malam."
Aku kemudian mencerna pertanyaan ibu serta jawabanku. Kalau hari ini Jumat, berarti semalam itu hari kamis, alias malam Jum'at. Aku membelalakan mataku.
'Ayah kan tidak mungkin pulang di hari Kamis, terus yang semalam ngetuk itu siapa ?' Bathinku.
Deg
"Kak, kalau ada yang mengetuk malam-malam selain hari Jumat jangan pernah buka jendela ya. Diemin aja. Ibu harap, kakak juga nggak tidur larut lagi." Ucap ibuku.
Aku mengangguk dan merasakan masih ngeri dengan kejadian semalam.
Anyway, ayahku kerja diluar kota, ia biasa pulang setiap satu minggu sekali, yaitu di hari jumat malam, sekitar jam 23.30 an. Kebiasaan ayahku ketika pulang adalah mengetuk jendela kamarku, minta untuk dibubukakan pintu. Akhirnya setelah kejadian itu, setiap malam jum'at, aku tidak berani lagi tidur di kamarku. Aku juga berusaha agartidur awal, sebelum jam 23.00