"Hehh anak baru,kemarin aku liat kamu di komplek rumah aku,kamu tinggal deket situ? Kamu udah lama tinggal di komplek itu atau baru pindah? Tapi kalo kamu udah lama tinggal di komplek itu masa aku gak tau..." tanyaku panjang kali lebar.
Seperti biasanya tidak ada jawaban.
Karena kesal aku pun merebut buku yang sedang dia baca dan melihat isi buku yang selama ini dia baca setiap saat. "HEMOFILIA" judul dari buku itu. Aku rasanya pernah mendengar kata itu namun entah apa dan dimana.
"Ehhh anak baru,ini novel atau apaan sih judulnya aneh banget.."
"Kembaliin.."
"Woww sekarang udah mau ngomong nihh,kasih tau dulu ini buku apa.."dengan gaya meledek.
Tangannya meraih buku yang sedang aku pegang.Dia terlihat sangat marah.Aku pun segera mengembalika n bukunya.
"Nih buku kamu,gak perlu melotot kaya gitu kali lagian siapa juga yang tertarik sama buku yang judulnya aja aneh kaya gitu"ucapku kemudian pergi meninggalkannya.
Pelajaran terakhir selesai,waktunya pulang.Tentu saja aku dan teman temanku memang sudah menantikannya dari tadi.Hari ini aku berencana untuk main dengan teman temanku.Biasa lah cewek itu kalo ga shoping ya cari tempat bagus buat selfie.
"Entar kalian ke rumah aku dulu ya biar mamah percaya aku perginya sama kalian.."ucapku.
"Okeehhh siaaapp boss.."
Aku segera pulang ke rumah.Aku masih kepikiran anak baru itu sampai aku tidak sadar kalau di depan ada mobil mengarah padaku.Saat klakson mobil berbunyi barulah aku sadar mobil itu sudah sangat dekat.Aku tidak bisa berfikir,aku hanya bisa menutup mataku.
Tiba tiba ada yang menarik tanganku.Nafasku rasanya seperti akan habis.Tapi perasaan nyaman apa ini? Kenapa aku merasa tenang?"Kamu ini bego atau apa sih?"
Aku pun tersadar dan membuka mataku.
Posisiku saat itu persis seperti sinetron jaman now.Aku berada dalam pelukannya.Aku menantap matanya.Jantungku mulai berdebar debar.Sungguh saat itu aku tidak bisa memalingkan pandanganku padanya.Ya..dia si anak baru itu,Navin."Ihhh..siapa juga yang bego.." ucapku ketus.
"O..ya? Kalo ga bego terus apa? Harusnya kalo tau ada mobil kamu minggir bukan malah matung di tengah jalan.."
"Yaa,ya aku kan kaget.Lagian siapa yang nyuruh kamu nyelametin aku haah..?!!"
"Bukannya kamu harusnya bilang terimakasih daripada teriak teriak ga jelas.. "
"Pengen banget ya aku bilang terimakasih sama kamu,dasar muka datar.." ucapku ketus lagi kemudian pergi meninggalkannya.
Tak berapa lama setelah pulang ke rumah,teman temanku datang dan meminta izin mamahku untuk pergi jalan jalan denganku.Masa remaja memang yang paling menyenangkan,apalagi kalau kita memiliki banyak teman.
KAMU SEDANG MEMBACA
I KNOW WHO IS LOVE YOU
Romancesatu cerita dimana aku pernah satu kali kehilanganmu