❗️Di Vote dulu sebelum baca. Kalau tidak, mungkin akan aku private nanti Chapter selanjutnya😜
☁️☁️☁️
Jam menunjukan pukul 18.30 KST. Itu artinya 10 menit lagi mereka akan berangkat.
Mereka masih dengan posisi berdiri, tidak berniat untuk duduk karna kegelisahan nya masing masing.
"Mari kita pulang." Suara Junmyeon menginterupsi.
Joohyun sedikit terkejut, lalu memeluk Junmyeon dari samping "Tidak. Aku yakin"
Lantas Junmyeon tersenyum lega, setelah nya membalas pelukan gadis nya itu.
10 menit berlalu. Pemberitahuan pun terdengar.
Perhatian, para penumpang pesawat Korean Airlines dengan nomor penerbangan KE143 tujuan Tokyo dipersilahkan naik ke pesawat udara melalui pintu A12.
"Mari. Biar aku bawa kopermu" Junmyeon langsung meraih koper yang berada disamping Joohyun.
"Terimakasih."
Mereka melangkah mantap, seakan semua ini bakal baik baik saja. Dengan tampang percaya diri mereka memasuki pesawat itu. Lalu mencari bangku yang sudah ditentukan.
Junmyeon membantu mengaitkan sabuk pengaman Joohyun, kemudian setelah nya memasang sabuk pengaman nya.
Pria itu terus saja memegang tangan Joohyun, seolah gadis nya akan kabur dan meninggalkan Junmyeon sendirian.
"Apa kau cemas?" Tanya Joohyun sedikit membungkuk agar melihat raut wajah Junmyeon.
"Mengapa aku harus cemas?" Junmyeon bertanya balik.
"Tapi wajahmu tidak bisa berbohong akan hal itu." Jawab Joohyun sambil menatap iris mata pria yang juga sedang menatapnya.
Junmyeon menggelengkan kepala nya "Tidak Joohyun. Lebih baik kau tidur saja. Nanti akan kubangunkan jika sudah sampai."
Joohyun hanya mengangguk paham. Lantas memposisikan dirinya agar lebih nyaman.
"Jangan. Tetaplah seperti ini." Kata Junmyeon saat Joohyun akan melepaskan genggaman nya.
"Baiklah." Lantas Joohyun tersenyum lembut.
Junmyeon mengedarkan pandangan nya lalu memejamkan mata nya. Mencoba menetralkan suasana hati nya. Takut, khawatir, dan sedih bercampur aduk. Tidak, dia tidak memikirkan dirinya maupun ibunya. Hanya saja, gadis yang ada disamping nya ini lah yang membuat pikiran Junmyeon berputar dan mencoba mencari jalan keluar agar semuanya berjalan dengan baik.
Karna Junmyeon tahu kalau Joohyun wanita penurut, dan polos yang jarang melakukan kesalahan apapun. Tapi sekarang demi Junmyeon, ia berani melakukan hal-hal yang nekat. Contoh nya seperti ini, kabur.
Setelah sekian lama berpikir, kantuk pun mulai muncul sehingga menyebabkan Junmyeon mengantuk lalu memejamkan mata nya dengan pelan.
Perjalanan mereka memerlukan waktu sekitar 2 jam 15 menit. Mereka sudah sampai di Tokyo pada pukul 20.55 JST. Junmyeon membangunkan Joohyun yang masih terlelap dalam tidur nya, segera Junmyeon membangunkan nya dengan pelan.
Dia membelai surai hitam kepala Joohyun lembut, Joohyun pun terbangun dan membuka mata nya untuk melihat pemandangan didepan nya yang memburam.
"Mimpi indah hm? sangat lelap sekali kau tidur." Ujar Junmyeon tersenyum hangat.
Joohyun hanya tersenyum "Sudah sampai?"
"Iya. Apa kau akan diam disini?"
Joohyun meregangkan tubuh nya, lalu merubah posisi nya dengan lebih tegap setelah nya melihat sekeliling nya kalau penumpang lainnya sudah turun, hanya menyisakan mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Man | Irene & Suho
RomanceTerinspirasi dari Novel Lucia Priandarini lalu diadaptasikan menjadi sebuah Film Posesif. Semoga feel nya dapat ya readers. Ini karya kedua ku, setelah Comfort or Happiness yang terbengkalai karna masalah Inspirasi not found lol.