Mereka kini diluar apartemen, dengan style yang hampir sama Joohyun akan pergi ke tempat yang Junmyeon sarankan. Dengan muka cemberut Joohyun hanya terdiam tanpa membuka suara dan mengaitkan kedua tangan nya di dada.
“Iya, aku minta maaf” Kata Junmyeon dengan memasang muka melas.
Joohyun tetap diam malah kini wajah nya semakin ditekuk.
“Kalau wajah mu seperti itu bagaimana menikmati jalan-jalan nya hm?”
“KAU! AKU TUNGGU 1 JAM SAMPAI KAU BENAR BENAR BANGUN JUNMYEON. AKU SUDAH TIDAK MOOD SEKARANG!”
Dengan memukul dada Junmyeon cukup keras Joohyun kesal.
“Kenapa berteriak? Aku kan tidak sengaja ketiduran.”
“Aku kesal.” Kata Joohyun lagi.
“Iya aku minta maaf.”
Junmyeon meraih kedua tangan Joohyun lalu mengecup nya dengan lembut. Mau tidak mau Joohyun mengangguk pelan tapi dengan wajah nya yang masih cemberut gemas.
“Terus begini, cantik.” Kata Junmyeon mengelus wajah Joohyun lembut.
“Maksud mu?”
“Wajah cemberutmu cantik.”
Pipi nya merona lalu ia memalingkan muka nya bermaksud agar Junmyeon tidak melihat dan menahan senyuman manis nya, tapi tetap saja senyum itu lolos dari bibir nya.
“Aih. Cantik nya makin bertambah” Ujar Junmyeon saat ia melihat dengan jelas senyuman itu terukir diwajah kekasih nya.
Joohyun langsung memasang muka datar nya, lalu “Mau kemana?”
“Nanti kau akan tahu.”
Mereka menuruni tangga apartemen studio nya, lalu berhenti di dekat mobil yang terparkir disana.
“Naik” Kata Junmyeon
“Hah? Naik kemana?” Tanya Joohyun polos.
“Astaga” Lantas Junmyeon membuka pintu mobil disamping nya. “Kejutan!” Katanya histeris.
Joohyun hanya melongo tidak mengerti. “Mobil kau? Beli sendiri?” Tanya nya.
Junmyeon mengusap tengkuk nya “Tidak. Diberi pinjam oleh Ayah.”
“Aish! Bukan kejutan itu nama nya.” Joohyun memasuki mobil itu lalu disusul oleh Junmyeon.
“Nanti kalau aku punya uang banyak. Kita beli mobil keren dan rumah mewah” Ujar Junmyeon setelah memasuki mobil nya.
Junmyeon akan mengajak kekasih nya itu pergi jalan-jalan, sebenarnya Junmyeon juga tidak tahu kemana ia akan pergi.
Otak nya sedang berpikir dimana tempat yang bagus untuk menikmati kota Tokyo ini. “Ayolah Junmyeon berpikir” Gumam nya pelan yang kini sedang menyetir.
“Ada apa?” Joohyun bertanya heran.
“Hm. Tolong buka handphone mu.” Titah Junmyeon
“Buat apa?”
“Dekat kan handphone nya” Titah Junmyeon lagi. Joohyun hanya menuruti.
“OK Google! Tempat wisata di Tokyo.”
Joohyun dibuat menganga oleh nya, setelah itu ia tertawa sarkas “Yak Junmyeon!”
“Maaf. Saat ini otak ku benar-benar tidak bisa berpikir.” Katanya dengan tawa geli nya.
Lalu dengan cepat muncul lah artikel-artikel yang menyarankan tempat wisata menarik dan bagus di Tokyo.
Segera Joohyun melihat nya, dan mencari tempat yang menurut ia suka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Man | Irene & Suho
RomanceTerinspirasi dari Novel Lucia Priandarini lalu diadaptasikan menjadi sebuah Film Posesif. Semoga feel nya dapat ya readers. Ini karya kedua ku, setelah Comfort or Happiness yang terbengkalai karna masalah Inspirasi not found lol.