Chapter #22

1.2K 83 23
                                    

Setelah berdiskusi bersama. akhirnya Junmyeon memutuskan untuk ikut bersama Joohyun dan yang lainnya. Junmyeon telah mengambil keputusan yang dirasanya tepat karna jika memikirkan Joohyun ia juga tak tega meninggalkan sang ayah demi nya yaitu Junmyeon.

Seulgi menatap tajam ke arah Junmyeon "Eiyy, matamu itu sangat menakutkan seulgi-yaa" Ujar Wendy meringis

"Kau ikut?" Tanya Chanyeol gugup pada Junmyeon

Junmyeon hanya mengangguk pelan mengiyakan.

"aku sudah membujuk nya" Jawab Joohyun seraya menyeret koper yang akan ia bawa.

"sudah dikemas semua?" tanya Seulgi pada Joohyun, dan dibalas dengan anggukan.

"Jangan banyak basa-basi, kita langsung saja ke bandara" ajak Chanyeol

dalam perjalanan Junmyeon hanya terdiam, sesekali melihat kearah jendela mobil. sedangkan Joohyun hanya khawatir melihat Junmyeon yang tampak gelisah.

"kau tidak apa-apa?" tanya Joohyun pelan

"hmm" Junmyeon hanya berdehem untuk menjawab.

"semuanya akan kembali pada semula. tidak usah khawatir" Joohyun menyemangati seraya menyatukan tangan nya dengan tangan junmyeon.

Beberapa Jam Kemudian...

mereka sudah sampai di Seoul. Seulgi mengantarkan Junmyeon dan Joohyun ke rumah nya masing-masing, sedangkan Chanyeol bersama kekasih nya itu yaitu Wendy

tanpa basa-basi mereka telah sampai di tempat nya Joohyun. lantas ia bergegas turun dari mobil, namun Junmyeon menahan tangan nya. "wae?" kata Joohyun heran.

"sepertinya aku tidak bisa menemanimu ke dalam" kata Junmyeon lemah

Seulgi mengernyitkan dahi nya kesal. "kenapa? kau takut?" tanya nya penuh selidik.

"ti-tidak, hanya saja aku gugup."

"Yah Junmyeon. kau harus bertanggung jawab atas semua nya, jangan kabur dari masalah seperti ini. kau pengecut" Kata Seulgi tegas

Junmyeon terdiam, lalu Joohyun berkata "tidak apa-apa jika kau belum siap menjelaskan semua nya pada Ayahku. biar aku saja" Kata Joohyun berusaha tenang.

Junmyeon lagi-lagi terdiam tanpa berkutik. "Seulgi, tolong antarkan Junmyeon ya" pinta Joohyun

Joohyun melepaskan genggaman Junmyeon, lalu berlari ke arah rumah nya.

tapi tiba-tiba Junmyeon tergesa-gesa keluar dari mobil berniat menyusul kekasihnya itu.

"aish. Bocah labil" Seulgi menggerutu

...

Di ruang tamu itu, ayah Joohyun sedang menatap figura yang lumayan besar terpajang sangat cantik karna figura tersebut berisikan foto Joohyun bersama nya.

ia tatap dengan lekat, sesekali menyeka air mata nya yang akan keluar, “pulanglah” katanya dengan suara yang nyaris tidak terdengar.

“Ayah..”

Ayah nya tidak mendengar

“Ayah..” Sekali lagi joohyun memanggil dengan lembut

Ayah nya tak menghiraukan, pikirnya itu hanya halusinasi

Joohyun melangkah kan kaki nya pelang-pelan, lalu menepuk pundak ayah nya lembut.

Ayah nya membalikan badan nya, dan seolah tak percaya kalau saat ini anak nya ada didepan mata nya.

Joohyun tersenyum haru, sedih dan menyesal atas kepergiaan nya itu. Badan nya yang begitu kurus, dan kantung mata yang terlihat sangat jelas itu membuat hati Joohyun tersayat sayat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Possessive Man | Irene & SuhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang