Saat ini Joohyun sedang menikmati teh hangat nya, ditemani dengan lagu mellow versi Jepang. Ia menyukai nya, meskipun tidak terlalu mengerti apa arti lagu tersebut.
Sedangkan Junmyeon ia sedang keluar sebentar untuk membeli sesuatu. Karna hari ini hari Minggu, mereka ingin bersantai dirumah.
Joohyun mengotak-ngatik ponsel nya, melihat sosial media yang sudah lama tidak aktif. Semalam ia meminta izin pada Junmyeon kalau ia ingin membuka akses sosial media nya lagi.
Dan Junmyeon mengiyakan, ya karna Joohyun yang merengek dan mengadu kalau pinggang nya sakit, dan itu gara-gara Junmyeon.
Junmyeon lemah jika Joohyun terus menerus menyalahkan nya. Secara terpaksa Junmyeon mengizinkan.
Joohyun sangat senang malam itu, akhirnya ia punya senjata jitu untuk menjinakan Junmyeon si pria keras kepala.
Joohyun mencoba membuka aplikasi chatting nya, lalu tak lama beribu-ribu pesan masuk, dan menyebabkan ponsel nya sedikit blank karna pesan masuk tanpa henti.
Joohyun sedikit membuang nafas nya, ia sedikit takut untuk membuka pesan-pesan itu.
Seakan dirinya di teror oleh pesan-pesan yang terus menerus masuk. Tangan nya sedikit bergetar saat akan membuka pesan, ia membuka pesan paling atas.
Form Seulgi
IRENE! APA KAU SUDAH MATI? AKU SUDAH BERAPA KALI MENGHUBUNGIMU? JAWAB AKU!
Joohyun membuang nafas nya kasar, lalu memejamkan mata nya sebentar. Namun ponsel nya kembali bergetar, dan mendapatkan pesan baru.
Form Seulgi
Aku mohon, kau segera pulang. Ayah mu saat ini sedang sakit.
Joohyun dibuat lemas oleh pesan yang disampaikan Seulgi tersebut. Ia meremas rambut nya frustasi, mencoba menetralkan emosi nya, namun sia-sia. Ia semakin jengkel pada diri sendiri, yang tidak mengerti apa kemauan nya, dan keinginan nya.
Dia ingin menemani Junmyeon, namun disatu sisi ayah nya pun butuh kehadiran nya. “Argh” Sekali lagi Joohyun meremas rambut nya.
Ceklek
Pintu rumah terbuka, berarti Junmyeon sudah kembali. Dilihat nya ia sedang membawa kantong plastik ditangan nya. “Apa itu?” Tanya Joohyun mata nya menyelidik.
Junmyeon menaruh barang yang ada dikantong plastik itu di meja makan “Makanan kesukaanmu, Sushi” Katanya.
Joohyun hanya mengganguk, lalu kemudian ia menopang kepala dengan kedua tangan nya. Junmyeon mengernyitkan dahinya terheran “Ada apa?” Tanyanya lembut.
Joohyun langsung membenarkan posisi nya “Tidak ada.” Ia menggapai Sushi yang masih dibungkusi plastik itu “Mau makan sekarang?” Tawar nya.
“Tentu, jika kau ingin.” Kata Junmyeon masih dengan nada lembut.
Joohyun beranjak dari duduk nya, menyiapkan makanan nya. Sedangkan Junmyeon kini hanya memperhatikan gerak-gerik kekasih nya yang lebih pendiam dan wajah nya sedikit murung “Ada apa sebenarnya” Tanya nya dalam hati.
Kini mereka sibuk dengan makanan nya masing-masing, saling diam dan hanya terdengar sumpit stainless itu bergerak mengambil makanan.
“Enak?” Junmyeon membuka suara nya dengan bertanya.
Joohyun hanya mengangguk untuk mengiyakan. Kini Junmyeon semakin jengkel dibuatnya, kesabaran nya sudah habis lantas ia menyimpan sumpit itu pada meja sedikit keras, Joohyun hanya terperangah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Man | Irene & Suho
RomanceTerinspirasi dari Novel Lucia Priandarini lalu diadaptasikan menjadi sebuah Film Posesif. Semoga feel nya dapat ya readers. Ini karya kedua ku, setelah Comfort or Happiness yang terbengkalai karna masalah Inspirasi not found lol.