3 Hari berlalu 🌬🌬
Junmyeon sudah mulai bekerja di perusahaan ayah nya, meskipun ia hanya karyawan biasa dan tanpa embel embel ‘anak pemilik perusahaan’ Junmyeon diperlakukan seperti karyawan biasa. Sama hal nya dengan Junmyeon yang bersikap sewajar nya seperti karyawan lainnya.
Ia berangkat ke kantor jam 7.30 pagi dan pulang jam 5 sore, jika lembur maka ia akan pulang larut malam. Joohyun seperti biasa akan menunggu nya dirumah, masak untuk Junmyeon lalu bersih-bersih rumah, sama hal nya dengan ibu rumah tangga. Padahal mereka belum menikah.
Selama itu pun Joohyun belum memberi kabar Ayah nya, padahal ia sudah berjanji akan menghubungi ayah nya jika ia sudah sampai, namun Junmyeon melarang nya.
Saat ini Joohyun sedang duduk dan menikmati teh hangat nya di meja makan, sebentar lagi Junmyeon pulang. Joohyun mengotak-ngatik ponsel nya, entah apa yang dilihat pasalnya Sosial media nya saja di nonaktifkan, dan itu ulah Junmyeon. Untuk sampai saat ini Joohyun masih bisa bersabar tidak tahu jika nanti.
Suara bel pintu berbunyi “Ah sudah datang rupa nya.”Joohyun bicara pada diri sendiri.
“Sayang, aku pulang” Kata Junmyeon sedikit berteriak.
Joohyun menghampiri nya, lalu meraih tas jinjing Junmyeon untuk disimpan “Terimakasih” Katanya.
“Kau sudah makan?” Tanya Joohyun seraya menyimpan tas itu.
Junmyeon mendekati kekasih nya lalu memeluk nya dari belakang “Belum. Kau sudah?”
“Aku menunggumu” Joohyun membalikan tubuh nya, lalu membalas pelukan itu.
“Kau mandi saja, aku akan menghangatkan makanan nya”
Junmyeon hanya tersenyum, lalu mengecup kening Joohyun lembut.
20 menit berlalu, Junmyeon sudah keluar dari kamar mandi, begitupun makanan sudah selesai dihangatkan.
“JUN!” Joohyun menajamkan mata nya kearah Junmyeon yang kini sedang memakai celana boxer nya.
“Iya sebentar.”
“Jangan dibiasakan Junmyeon. Kalau handuk basah itu langung kau gantung jangan disimpan seperti itu” Joohyun yang kini menyiapkan piring-piring di meja makan sedang mengomel.
“Iya cerewet”
Joohyun mendelikan mata nya saat mendengar perkataan itu dari pria yang kini sedang menggantung handuk basah.
Junmyeon bergabung dengan Joohyun yang sudah duduk ditempat nya, dengan muka cemberut Joohyun mengambilkan makanan untuk Junmyeon “Makan lah” Katanya dengan nada datar.
Junmyeon hanya diam, karna percuma jika merayu dalam kondisi seperti ini Joohyun akan menolak. Lebih baik setelah makan saja, pikir nya.
“Enak!” Junmyeon membuka suara.
Joohyun tidak bereaksi, ia sibuk dengan sumpit nya “Aku tidak bisa terus seperti ini, sampai kapan aku tidak boleh menghubungi ayahku” Katanya enggan melihat ke arah kekasih nya.
Kali ini Junmyeon yang diam, fokus dengan makanan nya.
“Junmyeon. . .”
“Apa kau mendengarku?” Lanjut nya dengan menatap Junmyeon agak sedikit kesal.
Junmyeon menyimpan sumpit nya itu dengan keras saat dirinya sudah dirundung emosi.
BRAAKKK
Joohyun terkejut “Mau kemana?” Tanya nya gugup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Man | Irene & Suho
RomanceTerinspirasi dari Novel Lucia Priandarini lalu diadaptasikan menjadi sebuah Film Posesif. Semoga feel nya dapat ya readers. Ini karya kedua ku, setelah Comfort or Happiness yang terbengkalai karna masalah Inspirasi not found lol.