Resurrection 2부

700 62 5
                                    

Please. Kita sudah tidak di SMA lagi.” Soonyoung menaikturunkan alisnya ketika dia membuka pintu dan tiba-tiba musik memenuhi telinga mereka.

Soonyoung, cukup tinggi untuk melihat keadaan dengan jelas, membawa mereka pada kerumunan manusia sedangkan yang lain mencoba untuk tidak terbawa arus atau terdesak diantara orang-orang. Seungcheol berpegangan pada torso Soonyoung karena dia tidak merasa nyaman meraih bahunya untuk melindungi dirinya supaya tidak terseret yang lain. Dia diikuti Jeonghan yang melekat erat pada bahunya, dan kemudian Mingyu yang memegang tangan Wonwoo lebih erat ketika dia menariknya ke arah dimana Soonyoung membawa mereka. Tangan Wonwoo yang lainnya menggenggam erat tangan Jihoon yang berjalan di belakangnya. Biasanya, Mingyu akan berpura-pura menjadi pacar yang cemburuan dan membentak siapapun yang mencoba menyentuh Wonwoo-nya. Tapi dia hanya tidak bisa melakukannya pada Jihoon karena dialah yang paling dekat dengan Wonwoo, faktanya dia adalah sahabatnya meskipun Wonwoo memperlakukan mereka dengan adil, dan Jihoon... well Jihoon tidak bergabung dengan obrolan cheesy untuk membagikan cerita tentang hubungannya dengan Wonwoo. Jadi Mingyu membiarkannya.

“Aha.” Soonyoung menjatuhkan dirinya pada sofa kosong di sebelah kiri ketika menepuk sisi kosong di sebelahnya.

Kelimanya mengambil tempat masing-masing sedangkan Soonyoung menaikkan tangannya dan memesan bir untuk mereka.

“Ini menyenangkan.” Jeonghan mencicit dan Seungcheol memberinya ekspresi geli.

“Toleransi alkoholku sangat baik.” Seungcheol berujar dengan memberi isyarat menantang dan telinga Soonyoung menangkapnya.

“Apa itu tantangan?” Soonyoung merespon dengan sungguh-sungguh.

“Aku tidak berpikir kau bisa mengalahkannku.” Mingyu ikut bergabung, menatap yang paling tua dengan seringaian.

Mata Jeonghan mengikuti siapapun yang berbicara dari satu sisi ke sisi yang lain. Dia tidak berencana mengikuti tantangan itu karena dia tahu seberapa rendah toleransinya terhadap alkohol.

“Orang ini hanya diam tapi dia peminum berat!” Wonwoo menunjuk pada Jihoon yang hanya mengamati. Dia dengan tiba-tiba menghalau  tangan Wonwoo menjauh.

“Aku tidak ikut-ikutan.”dia menghardik.

“Apa aku merasakan kelemahan?” Soonyoung meletakkan satu tangannya di belakang telinga untuk mengejeknya.

Guys, Jihoon itu hanya takut dia akan menyanyikan satu lagu full dan mengungkapkan perasaannya sekalinya dia mabuk.” Mingyu melebarkan tangannya seolah dia mencoba menenangkan orang-orang.

Seungcheol dan yang lainnya tergelak dan saling memberi Mingyu tinjuan. Wonwoo ikut tertawa kecil bersama mereka, dan Jihoon menyipitkan matanya dan memberinya tatapan tajan. Mingyu terkekeh dengan senyuman di wajahnya. Dia tahu arti tatapan Jihoon, artinya dia ikut serta.

Dance! Dance! Dance!” tiga orang yang tampaknya sudah mabuk itu berteriak sedangkan Wonwoo dan Jihoon mendorong Mingyu ke lantai dansa. Jeonghan dipaksa bergabung dalam permainan mereka dan pada gelas ketiga, dia sudah mulai cekikikan sendiri. “Dance!

Klub itu penuh sesak. Mingyu beberapa kali melakukan popping di depan meja mereka, dan kemudian dengan penuh semangat menambahkan beberapa gerakan ketika dia bergerak dan berpindah ke lantai dansa dengan cepat, menggerakkan kepalanya ke kanan kiri dengan bahunya yang mengikuti irama musik. Setelahnya, hampir semua orang yang tengah menari menghentikan aktivitas mereka dan menonton tarian intens yang diperlihatkan Mingyu.

“Kau juga!” Soonyoung menunjuk Wonwoo, menghasilkan gelengan kepala darinya, tapi Jihoon terkekeh pelan dan mendorongnya ke arah Mingyu.

“Ayo, tunjukkan Wonwoo.”

Resurrection 「meanie」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang