Resurrection 4부

493 45 0
                                    

Kepala Mingyu berputar. Dia ketakutan. Apa yang terjadi padanya? Apakah dia hanya imajinasinya? Ini adalah pertama kalinya dia mengalami hal seperti ini. Dia melihat dengan kekagetan ketika figur Wonwoo menghilang di belokan. Nafasnya tidak teratur dan jantungnya berdetak dengan kuat. Dia belum pernah merasa seperti ini sebelumnya. Apakah ini membuktikan bahwa orang yang dilihatnya adalah Wonwoo?

Mingyu berkedip beberapa kali dan menggelengkan kepalanya.

Berhenti.

Dia memperingatkan dirinya sendiri.

Jangan menyiksa dirimu lebih banyak.

Dia menghembuskan nafas dengan berat dan memaksa dirinya berbalik, kembali, dan pulang ke rumah. Setelah langkah pertamanya, pikirannya meneriakinya.

Sial. Itu Wonwoo!

Mingyu mengigit lidahnya dan berbalik. Tidak peduli jika itu Wonwoo atau bukan, tapi dia masih ingin memastikan. Dia berjalan dengan cepat, mengambil langkah panjang, bahkan beberapa kali tersandung kakinya sendiri tapi dia tidak berhenti. Dia tiba di sudut jalan dan berbelok ketika melihat punggung familiar dari orang yang tengah memegang telepon seluler di telinga kanannya.

Mingyu hampir berlari ke arahnya tapi dia menahan dirinya dan berjalan lebih cepat dari sebelumnya, tidak mempedulikan apakah para pejalan kaki berpikir dia tengah berlari karena ingin segera buang air, yang dia ingingkan saat ini adalah untuk melihat wajah orang itu lagi. Dia berhenti tepat di belakangnya dan tidak sengaja mendengar percakapannya dengan temannya lewat telepon.

“Kau tidak bisa meninggalkanku disana sendiri. Tidak─ tunggu─ jangan berani─”

Wonwoo tiba-tiba berhenti berjalan, yang membuat Mingyu hampir menabraknya tapi beruntungnya tidak, dan melihat teleponnya yang mati.

“Fuck!”

Sial. Suaranya sangat mirip dengan Wonwoo.

Mingyu mendapati bulu kuduk pada lengan dan kakinya berdiri dan jantungnya berdetak dengan cepat di balik dadanya, dan dia hampir akan mengarahkan telapaknya untuk menutupinya kalau-kalau Wonwoo bisa mendengarnya. Tapi untungnya, Wonwoo kembali berjalan tanpa menoleh ke belakang dengan langkah beratnya hingga dia menyeret langkahnya.

Si penguntit diantara keduanya berhenti mengikutinya dan merenung. Mungkin itu bukan Wonwoo. Tidak ketika Wonwoo memiliki rambut berwarna dark brown sedangkan lelaki di depannya memiliki warna rambut greyish dirty blonde. Dia terlihat lebih tinggi dari Wonwoo yang dikenalnya, dan... jantung Mingyu sesak ketika sebuah kebenaran menghantamnya lagi... Wonwoo sudah tiada.

“Dia sudah tiada.” Mingyu berbisik pada angin, dia menyerah dan berbalik arah perlahan. Matanya tidak teralih. Wonwoo tiba-tiba menghentikan sebuah taksi dan sebelum dia masuk, dia sengaja menoleh ke kanan─kiri, dan masuk ke taksi setelahnya. Mingyu menahan nafasnya. Terlalu cepat, tapi cukup membuatnya menangkap wajahnya. Side profil-nya sangat familiar, bahkan sangat menakutkan. Mingyu tidak bisa mempercayai penglihatannya.

Dia terlihat sangat mirip dengan Wonwoo.





Mingyu merasa tidak tenang ketika dia berbaring pada tempat tidurnya, memaksa dirinya tidur tapi tidak berhasil, jadi dia memaksa matanya menutup dan mencoba memblokir pikiran tentang Wonwoo yang masih hidup di tepat di kedua matanya dua jam yang lalu.

Akan tetapi, ketika dia menyadari bahwa dia tidak akan pernah bisa menghilangkan pikirannya, dia merasakan suatu kesakitan dalam dirinya. Bukan fakta bahwa Wonwoo telah tiada, meskipun masih menyakitinya ketika dia memikirkan hal itu. Tapi dia tidak telalu terganggu dengan kehilangannya saat ini, tidak ketika dia melihat tubuhnya hari ini, tidak ketika dia menghirup udara yang sama dengannya, tidak ketika dia terlihat lebih hidup daripada dirinya. Tapi rasa sakit dalam dadanya mulai menyebar, memerangkapnya pada kesakitan yang makin mengigit. Dia tidak bisa memikirkan pertanyaan selain mengapa.

Resurrection 「meanie」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang