Resurrection 7부

296 38 1
                                    

Apa kau siap mempertemukan Soonyoung dengan Wenyu?

“Jalan untuk membantunya semakin mudah. Tidak ada yang bisa kau lakukan, Gyu.”

Kau akhirnya mengakui bahwa kau bertingkah egois.

“Aku tidak bertingkah egois.” Mingyu menggerutu marah pada dirinya sendiri.

“Siapa yang egois?” Soonyoung tiba di ruang tengah dengan tas di tangannya dan handphone menempel pada telinganya.

“Baik, manajer. Aku akan bertemu dengannya. Bisa kau mempertimbangkan kehadirannya besok?” dia menelpon.

Mingyu gugup menunggu reaksi Soonyoung.

“Benarkah? Bagus. Terima kasih! Aku akan meneleponmu lagi.”

“Apa yang dia katakan?”

“Dia bilang model satunya mengundurkan diri beberapa hari yang lalu dan mereka rencananya akan memintaku tapi kemudian ada model baru yang datang.” Soonyoung tersenyum lebar. “Tapi kau harus memastikan orang ini pantas, oke?”

Mingyu menatap Soonyoung, tidak tahu harus berkata apa jadi dia hanya berujar. “Aku akan memastikan dia pantas.”

Mingyu dan Soonyoung berdiri di depan pintu Wonwoo.

“Soonyoung, siapapun yang kau lihat, jangan anggap dia sebagai seseorang yang kita kenal. Jangan panggil dia dengan nama lain. Namanya Wenyu. Dia... dia bukan seseorang yang kau kira.”

“Apa yang kau katakan?” Soonyoung memicingkan mata.

Mingyu meneguk ludahnya. “Soonyoung, orang ini, dia sangat mirip dengan─”

Pintu terbuka dan keluarlah Wonwoo.

“Ah, kau sudah disini.” dia menyapa malu-malu.

Soonyoung membeku di tempatnya, matanya membulat melihat seseorang di depannya.

Mingyu menarik nafas dalam-dalam. “Wenyu, ini Soonyoung. Dan Soonyoung, ini Wenyu.”

Soonyoung ditarik Mingyu masuk kedalam rumah beberapa menit kemudian. Dia masih belum pulih dari kekagetannya setelah melihat Wonwoo di depannya.

Mingyu menjelaskan tentang Soonyoung pada Wonwoo di malam sebelumnya, memberitahukan pekerjaanya dan jika Wonwoo mau, dia bisa membantunya. Wonwoo kelihatannya tidak tahu-menahu tentang Soonyoung atau mendengar tentangnya. Untuk sementara, itu membuatnya lega. Mungkin, mungkin saja, meskipun Mingyu tidak akan pernah mengakuinya, dia memang egois.

Setelah menyiapkan kopi untuk mereka, Wonwoo mendudukkan dirinya pada kursi di sebelah pinggir dan menunggu seseorang berbicara.

Mingyu mendekati Soonyoung dan berbisik. “Dia bukan Wonwoo.”

Soonyoung berkedip beberapa kali sebelum menatap Wonwoo. “Maaf... karena tidak sopan. Aku Soonyoung.”

“Tidak apa-apa.” Mingyu memberitahuku bahwa kau bisa membantu.”

Soonyoung sekilas memandang Mingyu sebelum kembali menatap Wonwoo. Dia masih terlihat tegang.

“Ya. Tentang itu, kau bisa ikut. Pemotretannya besok. Kau bisa datang dengan... Mingyu, kemudian kita berangkat bersama ke lokasi.”

“Bagus.” Wonwoo tersenyum dan memandang Mingyu.

“Ya.” Mingyu merespon, sedikit bimbang. “Kurasa hanya itu yang akan dikatakan Soonyoung. Kami harus pulang.”

Dia berdiri dan Soonyoung mengikuti.

“Senang bertemu denganmu, Wenyu.” Soonyoung memajukan tangannya untuk berjabat tangan.

Resurrection 「meanie」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang