3

2.3K 290 0
                                    

"Bukan dua tapi tiga"

Hari ini adalah hari pertama mereka di kelas 2. Siswa Teikou berkumpul di depan papan pengumuman untuk melihat kelas baru mereka.

(Name) dan Akashi diikuti Haizaki berjalan bebas saat semua siswa menyingkir seolah memberi mereka jalan. Nama Akashi memang tidak main-main.

Tapi baik (Name) maupun Haizaki tidak heran karena mereka berada di sekolah yang sama dari Sekolah Dasar. Lagipula (Name) terbiasa diberi perlakuan khusus dari orang-orang karena pengaruh keluarganya.

Tapi hal itu juga memberi pengaruh buruk. Karena sampai sekarang (Name) tidak pernah punya teman selain Akashi dan Haizaki. Midorima juga jika dia menganggap (Name) temannya.

"Haaah~ sayang sekali kita tidak berada di kelas yang sama Sei. Kalau Shougo sih sudah biasa."

(Name) mengerling jahil pada Haizaki yang mendecih kesal. Karena di sekolah dasar mereka masuk ke sekolah yang cukup elit. Jadi pembagian kelas dibuat dengan peraturan tertentu. Dan ini pertama kalinya (Name) mendapat kelas yang berbeda dari Akashi.

"Waaahh~ kita berada kelas yang sama (Name)-chan. Yoroshiku 'ssu yo."

(Name) menoleh kearah kanannya dan menemukan Kise dengan senyum cerahnya. Yang dikelilingi gadis-gadis dengan wajah memerah.

"Ah Kise-kun? Yokatta~ Kurasa aku akan baik-baik saja kali ini. Mohon bantuannya untuk satu tahun kedepan."

Akashi menepuk kepala (Name) sayang. Tersenyum kecil. Seolah mengatakan bahwa (Name) akan baik-baik saja.

***

"(Name)-chan mau makan siang bersamaku 'ssu?"

(Name) mengankat kepalanya menatap Kise yang sudah duduk dibangku tepat di hadapannya.

"Ah maaf Kise-kun aku ada janji makan siang dengan Sho-- Haizaki-kun. Tapi jika Kise-kun tidak keberatan kau bisa bergabung bersama kami."

Kise memasang wajah kecewa. Menggaruk pipinya.

"Ku-kurasa aku tidak bisa. Karena sepertinya dia kurang menyukaiku 'ssu."

(Name) menggigit bibir. Memikirkan solusinya.

"A-ah. Sou ka~. Sayang sekali, tapi mungkin kita bisa makan siang bersama lain kali. Untuk kali ini Kise-kun bisa pergi bersama temanmu saja."

Dengan senyum sarat akan rasa bersalah (Name) menepuk bahu Kise.

"Tapi (Name)-chan kan juga temanku 'ssu."

Disebut teman dengan ekspresi seperti itu membuat hati (Name) menghangat. Ini pertama kalinya ada orang yang menyebutnya teman.

"Terimakasih Kise-kun. Aku senang kau mau menjadi temanku. Sampai nanti."

(Name) tersenyum cerah dan melambai. Meninggalkan Kise yang melunturkan senyum cerahnya.

'(Name)-chan. Maaf aku berbohong. Aku tidak pernah ingin jadi temanmu. Karena aku hanya ingin menjadikanmu milikku 'ssu.'

***

Kise memasuki Gymnasium yang dipenuhi oleh banyak anggota klub basket yang sedang berlatih.

Klub Basket Teikou memang sedang dalam masa keemasannya. Setelah melihat Aomine berlatih, Kise jadi menemukan apa yang ingin dia raih. Dan memutuskan untuk masuk klub Basket. Lagipula ada satu hal yang harus dia lakukan disini.

"(Name)? Tumben kau datang kesini? Ada apa?"

Kise menoleh kearah asal suara. Disana dia melihat (Name) sedang berdiri dihadapan Akashi.

"Ku dengar dari Nijimura-san. Shougo tidak datang latihan lagi hari ini. Jadi aku datang untuk memastikan."

(Name) tampak serius bicara pada Akashi. Tapi sesekali gadis itu melirik kearah Aomine yang sibuk berlatih di lapangan dengan pipi yang sedikit memerah.

"Heee~ ternyata bukan dua ya. Tapi tiga. Aomine-cchi memang mengagumkan 'ssu."

"Kise-kun sebaiknya kita berlatih. Ayo ikut denganku."

Kise terkejut karena kehadiran seseorang secara tiba-tiba. Hawa keberadaan Kuroko memang patut di waspadai.

"Mou~ Kuroko-cchi. Jangan mengagetkanku 'ssu."

"Aku tidak memgagetkanmu Kise-kun. Itu terjadi karena kau yang terlalu serius memandangi (LastName)-san."

Kise menatap horor Kuroko yang masih berwajah datar. Menakutkan.

'Tapi walaupun begitu. Aku tidak akan mengalah untuk hal ini loh Aomine-cchi.'

🌸🌸🌸

Obsesi (Yandere!Kise x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang