Musuh bebuyutan.

8 9 1
                                    

Pagi itu pagi dimana Geran dan Zahra. Lari pagi mereka berlari mengelilingi komplek rumah mereka dan sampai kelapangan basket sekolah.

"Ger kita istirahat disini aja yah, aku capek nih" ucap Zahra menyederkan tubuhnya dibangku taman.

"Yaudah aku mau beli minum dulu, kamu jangan kemana mana tungguin disini! Okeh....!" Perintah Geran sebelum pergi membali minum.

"Okeh!!!" Teriak Zahra pada Geran yang sudah jauh.

Saat Zahra sedang tiduran dibangku taman menuggu Geran mebeli minum tiba tiba dantang bola basket dari kejauhan yang mendarat diberutnya. Sontak ia menjerit kesakitan"auwwhhh...." teriaknya. "Siapa sih yang main bola sem..." ucapan Zahra terhenti ketika ia melihat laki laki yang berdiri disampinginya.

"Maaf yah aku gak sengaja" ucap laki laki itu. Sebelum ia mengambil bola dipangkuan Zahra.

Zahra perlahan melihat wajah laki laki itu. Ia mengembangkan senyum terpaksa. Untuk menghilangkan rasa malunya. Karna laki laki itu adalah Saga kakak kelas paling keren yang pernah ia temui. Denga rambut berponi bak artis kpop jungkook dengan alis tebal dan bibir tipis berpostur tubuh yang cukup tinggi."Iyah gak papah kak" sambung Zahra.

"Nih Zah..!! Minum lo" ucap Geran saat sudah sampai. Geran tidak mengetahui bahwa disampingnya ada seseorang yang tak asing baginya.

Zahra pun mengambil botol minum yang ditawarkan Geran. Namun mata Zahra tak lepas dari Saga. "Makasih Ger.." ucapnya.

"Ger...??" Ucap Saga. Seperti mengenal nama itu. Ia pun menoleh ke samping dimana Geran sedang memeriksa botol minumannya. "Oh jadi lo!! Apak kabar Ger..." ucapnya.

Geran yang mendengar suara yang tak asing lagi baginya langsung milihat wajah Saga.

"Kenapa diem aja Beby...!" Ucap Saga. Ia memajukan bibirnya dengan manja. Dan tertawa sisis.
"Beby kecil gak berguna!!" sambungnya.

Geran hanya terdiam mendengar ejekan dari Saga. Ia hanya mengepalkan kedua tangannya dan matanya terus menatap Saga  tajam. Rasanya ia ingin sekali memukul laki laki itu sampai babak belur. Tapi ia tak mau ambil resiko. Karna kalau ia memukul Saga pasti Zahra akan menjadi sasaran bembalasan.

Saga dan Geran memang musuh sejak pertama kali masuk sekolah. Dulu mereka selalu bersahabat namun sejak kedatangan Keysa. Dalam persahabatan mereka. Persahabatan mereka jadi hancur karna Keysa. Yah Keysa adalah kakak kelas tercantik saat itu. Ia selalu tebar pesona pada setiap lelaki.

*flas back*

Keysa selalu tebar pesona pada semua lelaki. Setiap laki laki yang melihatnya pasti akan terpesona padanya. Tapi saat ia berjalan dihadapan Geran dan Saga. Hanya saga yang terpesona sedangkan Geran cuek dengan kehadiran keysa.

Keesokan harinya Saga membaranikan diri untuk menghampiri keysa yang sedang berada dikelas bersma teman temanya. Keysa sudah tau bahwa pasti adik kelas yang kemarin ia lewati akan datang menghampirinya.

"Kak..." ucap Saga ragu. Saat ia sudah sampai di depan kelas. Saga membawa setangkai bunga ditangannya. Saga datang bersama Geran.

Teman teman keysa seketika menghentikan obrolan mereka dan langsung memandang Saga dan Geran. Mata mereka bukan tertuju pada Saga yang membawa setangkai bunga. Mata mereka tertuju pada Geran yang justru tak membawa apa apa ditangannya.

Keysa pun menghampiri Saga dan Geran.

"Kak ini bunga buat kakak" ucap Saga sembari menyodorkan bunganya dengan kepala menunduk.

Keysa mengambil bunga ditangan Saga namun ia melewati Saga begitu saja. Ia malah menghampiri Geran yang berada di blakang Saga."hey nama mu siapa??" Ucapnya. tanpa jawaban ia langsung memeluk Geran tanpa sebab.

Saga yang saat itu tersenyum bahagia saat bunga yang ia berika diterima. Namun senyumya seketika hilang saat ia melihat Keysa memeluk Geran. Ia pun langsung pergi meninggalkan mereka.

Geran yang melihat Saga pergi langsung melepaskan pelukan keysa. "Sag..! Tunggu sag". Teriaknya. Ia pun langsung menyusul Saga.

Keysa dan teman temannya hanya tersenyum melihat Saga dan Geran bertengkar. Sepertinya mereka telah merencanakan itu.
"Gila lo Key.. lo udah bikin dua sahabat karip bertengkar" ucap salah satu temanya dengan senyum sinis.

Keysa hanya tersenyum bangga " apasih yang gak bisa dilakukan keysa" ucapnya. Sebelum ia membuang bunga yang ada ditangannya lalu menginjaknya.

Saat itu lah permusuhan Saga dan Geran dimulai. Saga tak mau mendengar penjelasan dari Geran.

*end*

Begitulah awal permusuhan Saga dan Geran. Saga selalu merebut semua yang Geran punya. Ia masih dendam dengan kejadian yang ia anggap Geran merebut Keysa darinya.

Geran yang tak sanggup lagi menahan emosi memilih menarik tangan Zahra dan menyingkir dari hadapan Saga. "Ayok Zah kita pulang!!"ucapnya.

"Zahra yang sedari tadi menatap bergantian Saga dan Geran pun hanya bisa terdiam dan bingung. Ia bangkit dari duduknya dan mengikuti Geran namun matanya masih memandang Saga.

Saga yang melihat Geran begitu saja tanpa meladeninya hanya tersenyum sinis. "Chihtt... pengecut lo Geran!!" Teriaknya. "Kabur dari pertandingan, pecundang". Sambungnya.

Geran menghiraukan perkataan Saga ia melanjutkan jalanya. Zahra yang sedari tadi bingung hanya bisa terdiam dan menggaruk garuk kepalanya. "Ada apasih?? Aku bingung padahal aku ada disitu tapi aku gak tau masalahnya??" Zahra  membatin.

😄 jangan lupa vote dan komen. Beri kritikan juga gak papah. Asal yang mendorong ke yang baikk bukan yang buruk okeh!!

Because of you.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang