pertemuan

9 4 0
                                    

Sekerang Zahra, Geran, Lorin, Dan Boy. Sedang berada dikantin. Merka sedang menyantap masing masing makanan mereka. Hanya saja Zahra tak memakan makanan yang ada didepanya. "Zah..!!" Tegur Geran."kenapa makan kamu gak dimakan??" Tanyanya.

Zahra hanya terdiam dia tak mendengar teguran Geran. Zahra memikirkan kejadian kemarin. Dia masih bingung."kenapa geran dan saga seperti kucing sama a*j*ng. Apa yang sebenarnya terjadi pada mereka berdua" dalam lamunan Zahra terbesit pertanyaan seperti itu.

"Zah...!!" Geran kembali menegur Zahra. Akhirnya Zahra tersadar dari lamunanya karna Geran memukul mukul mangkok yang ada didepan Zahra. "Eh..." kagetnya.

"Lo kenapa sih Zah??" Tanya Boy yang sedaritadi terus memperhatikan. "Lo nglamunin gue yah...??" Lanjutnya sambil memakan bakso.

"Hah.... apain sih kak ngak kok" sahut Zahra.

"Terus kenapa lo nglamun..!!" Tanya Geran.

"Gue... mikirin kejadian kemarin Ger?, lo punya masalah apa sih sama Saga??".

"Saga...!!" Kaget Boy. "Lo ketemu sama Saga Ger!!. Apa yang dia lakuin sama lo Ger?? Bilang ama gue Ger Biar gue sambelin tuh mulutnya" Ucap Boy penuh semangat.

"Lo mau apa? Hah.....!!!" Ucap Saga yang baru saja menghampiri mereka.

Seketika mata mereka menoleh ke arah Saga.

"Lo mau apain gue hah....??" Ucap Saga. Saga menarik baju Boy.

Boy pun terbangun dari duduknya. "Gue mau sambelin mulut lo sampe doer biar gak bisa ngomong lagi. Emang kenapa hah....?" Ucapnya sambil melepas tarikan Saga.

"Berani lo sama gue...!"  Ucap saga.

"Tsop masalah lo sama gue bukan sama temen gue" Ucap Geran melerai Saga dan Boy.

Zahra dan Lorin memilih untuk menjauh dari Geran dan Saga.

"Ger... udah biarin gue aja yang adepin ni anak!" Ucap Boy memaksa.

"Udah Boy ini urusan gue. Mending lo pergi dari sini!" Ucap Geran

"Tapi Ger....!!"paksa Boy.

"Gue mohon Boy...."Ucap Geran.

Boy pun memil8h untuk meninggalkan Geran dan Saga.

"Kenapa lo takut kalo temen deket lo itu terluka hah, memang memang hati lo baik Ger. Tapi sayang semua cuman kedok belaka!! Hati lo itu busuk!!! Lo tau itu kan!!" Ucap Saga dengan mendorong Geran.

"Saga... biar gue jelasin apa yang terjadi... gue gak. Bermaksud untuk...." ucapan Geran terhenti karna Saga sudah memukul mulutnya.

"Basih.... tau gak sih ucapan dari mulut licik lo itu" Ucap Saga sambil menarik baju Geran. "Lo tau gak rasanya dihianatin sama orang yang lo sangat perca?? Lo tau gak ha....!!!" Sambungnya.

-----------÷
Suasan kantin mulai memanas seluruh siswa mulai mengerumuni tempat dimana Geran dan Saga berada.

"Boy sebenarnya apa sih masalah Geran sama si Saga itu??" Tanya Zahra." Rasanya gue mau nonjok tuh mulut cowok itu" lanjutnya.

"Masalah mereka cukup rumit mungkin lo gak akan paham" jawab Boy.

Zahra yang emosi karna melihat Geran tidak melawan sama sekali saat di pukul oleh Saga ia pun menghampiri mereka berdua.

"Stop...!!! Pukul aja gue jangan pukul dia!"  Ucap Zahra yang langsung memisahkan mereka.

"Ternyata lo masih punya Malaikat pelindung" Ucap Saga sambil tertawa.

"Maksudlo apa hah! Gue gak takut sama lo!!" Ucap Zahra mendorong Saga.

"Wo.... jangan kasar dong malaikat" ucap Saga sambil tertawa.

"Udah Zah... mending lo pergi dari sini" Ucap Geran.

"Tapi Ger gue gak bisa liat lo kaya gini" Ucap Zahra.

"Gue mohon sama lo Zah"

"Gak Ger gue bakal ngelindungin lo"

"Tapi lo nanti dapet masalah Zah, gue mohon lo pergi sekarang"

"Yah gue pergi tapi lo harus pergi sama gue"Ucap Zahra.

Zahra pun membawa Geran pergi dari Hadapan saga.

"Pengecut lo Ger....!!" Teriak Saga.

Zahra tidak memperdulikanya Zahra hanya mementingkan keselamatan Geran.


Bersambung.........

Maaf yah guys kalo tulisanya kurang jelas😆😆😆










Because of you.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang