Saat sisi sensitifnya diriku tergoyah disaat itu diri ini menjadi lemah.
Saat Diriku Membutuhkan sandaran tapi tak tahu kemana ingin mengadu.
Mencoba mencari pengalihan dengan menyibukkan diri dengan hal-hal dianggap bisa menetralkan perasaan.Menyendiri, merenungkan semuanya berpikir dan berpikir dimana jawaban akan semua ini.
Mencari tahu dan mencari dimana kepingan puzzle ini bersembunyi.Tangisan...,
Lagi, lagi dan lagi menangis.
Seakan bosan akan kelemahan ini. Ingin rasanya berteriak dan meneriakkan kata-kata lelah tapi apa daya sisi lemah ini benar-benar dipermainkan."Kenapa dan Mengapa?" dua kata yang memiliki makna berbeda. Ingin memahami san mengerti maksud pemilik takdir, bukan hanya sekedae paham tapi bener-bener mengerti bahwa ada alasan hal ini terjadi antara Aku, Kamu dan Dia serta Mereka dipermainkan dalam takdir drama sehingga perasaan terguncang akan getar geriknya perasaan semu yang hanya akan menjadi bayang- bayang seperti hal nya layang-layang.
Sudah cukup bagiku bermain akan kode mu akan semua klue-klue yang tanpa sadar ingin kepecahakan. Ingin mengabaikan tetapi perasaan bergejolak tanpa sadar menarik diri akan permainanmu yang mempermainkan pikiran dan hati.
"Terpikirkah olehmu?". Bahwa. Semua memiliki risiko baik itu peristiwa ataupun perasaan.
Risiko yang telah membuat Aku, Kamu dan Dia serta Mereka menjadi korban oleh pemilik permainan sebenarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenapa? Kau tertarik denganku
RandomKetika Kau menyadari Aku ada untukmu tapi semuanya telah berakhir.