**BAB 2**

10 2 0
                                    

"Jam dinding sudah menunjukan angka 4 sore, seluruh aktifitas belajar sudah berakhir. Amelya dan para mahasiswa lain nya sudah mulai sibuk memberesi buku buku serta memasuk kan ke dalam tas nya masing masing.

"Amel....! 'Habis ini lo langsung pulang apa mau ikutan kita dulu?... kata ambar memanggil amelya sambil mencangklong tas di pundak nya.

"Sekilas amel melirik ke arah ambar,  kemudian ia bangkit dari duduk nya dan balik bertanya pada ambar. Emang nya kalian pada mau kemana?... 

"Rencananya sih gw sama desi mau ke mall dulu ada sesuatu yang mau gw beli, itung itung sekalian sambil jalan biar otak sedikit fresh gitu. Jawab ambar sambil terkekeh!

"Sorry mbar...! 'Kayak nya gw nggak bisa ikutan, soalnya bokap gw sudah pesan suruh langsung pulang begitu selesai kuliah. "Lo pada tau kan gimana sifat bokap gw, bisa di jadikan bergedel klau gw sempat ketahuan gak langsung pulang. "Sorry banget ya mbar gw gak bisa ikutan! Kata amelia memohon maaf sambil mengatupkan kedua telapak tangan nya di depan dada.

"Ok.... gak apa apa mel.... ' santai aja kali !.... "Kami tau kok. Bokap lo orang nya sangat keras dan gak pernah bisa di ajak kompromi. Jadi lo nggak usah sungkan gitu dong.... santai aja mel ! " lanjut ambar lagi.

"Ya sudah kalau gitu, kita cabut yuk dari sini !.... ajak desi sambil melangkah keluar dari ruangan di susul ambar dan amel dari belakang. "Begitu sampai di taman mereka harus berpisah.

"Ok mel gw sama desi cabut duluan ya.... lo pulang nya naik taksi apa di jemput sama mang ujang?... kata ambar!

"Gw naik taksi aja mbar, lagian mang ujang juga sudah gw kasih tau kok klau gw nggak usah di jemput. Balas amelya...

"Mereka akhirnya berpisah, ambar dan desi berjalan ke tempat parkiran di mana mobil mereka di taruh. Sedangkan amelya berjalan menuju gerbang , disaat amelya tengah berjalan santai tiba tiba datang vicky dari belakang dan langsung menghadang nya.

"Haii... darling ! Tumben sendirian aja ?.... 'Goda vicky dengan gaya nya yang tengil. 

"Ya ampun..... lo lagi lo lagi, keluh amelya menepuk jidat nya sendiri, emang nya lo gak puas ya klau sehari aja nggak gangguin gw. Amelya menghardik vicky dengan muka memerah menahan kejengkelan.

"Vicky hanya tersenyum mendengar omelan amel "Sudah puas ngomelnya darling?...  Sebener nya gw juga sudah enek melihat muka lo yang tiap hari bawaan nya kayak mau nelan  gw mentah mentah aja...  tapi ya karena hari ini gw lagi bahagia jadi nggak masalah klau gw harus melihat muka lo lagi. Kata vicky dengan santai nya di hadapan amelya.

"Dasar cowok brengsek.... minggir loo....jangan halangi jalan gw!  "bentak amelya sambil mendorong tubuh vicky supaya menjauh dari jalan nya.

"Ok.... ok..... gw pergi sekarang.... kata vicky sambil mencoba lebih dekat ke arah amelya, dan dengan tiba tiba vicky langsung menarik tas amelya dan segera berlari menjauh sambil mengangkat tas tersebut tinggi tinggi dan terus berlari sembari tertawa tawa.

"Amelya yang tak pernah menyangka dengan apa yang bakal di perbuat vicky terhadapnya hanya diam terpaku selama beberapa detik. Begitu sadar ia langsung berlari mengejar vicky yang semakin menjauh.

"Haii... brengseekkk lo vick..... balikin tas gw ! Amelya terus berteriak dan mengejar vicky. Sedangkan vicky yang tau klau dirinya di kejar malah makin meledek, ayoo.... darlinggg..... kejar gw !  Entar klau lo dapat ngejar bakal gw kasih hadiah.... teriak vicky dengan tertawa... ha...haa..hhaa!

"Amel akhirnya menyerah.... ia nggak sanggup lagi mengejar vicky, nafas nya sudah ngos ngosan seakan sudah berhenti di tenggorokan. 'Ia kemudian memilih duduk jongkok dan melipat mukanya di kedua lutut nya. Amel berpura pura menangis sesenggukan berharap vicky merasa iba dan mengembalikan tas nya.

Cinta AmelyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang